24. | flashback

1.8K 204 1
                                    

sehabis kelas terakhir gue memutuskan untuk merehatkan tubuh gue di kantin dengan segelas es teh manis yang sedari tadi melayang dalam benak gue.

waktu menunjukkan pukul 17.43 yang berarti bentar lagi malam akan tiba dan gue harus segera shalat magrib.

gue memperhatikan kantin fakultas yang hanya di isi beberapa mahasiswa yang masih asik ngerokok ataupun bercanda gurau dengan teman mereka.

gue pikir, mereka kalah sama anak kecil. anak kecil kalo ngeliat tulisan mohon antre pasti mereka melakukannya. lah ini, udah mau kepala dua dan mungkin udah malah gak bisa baca untuk tidak merokok di area kantin.

harusnya malu.

kantin sepi bukan berarti mau seenaknya merokok karena merasa tidak akan mengganggu siapapun!

love yourself.

cintai dirimu sendiri seperti kamu mencintai sesuatu yang membuat dirimu bahagia.

bukan gue menjatuhkan pihak manapun, tapi harusnya mereka bisa membuka mata mereka lebar-lebar, rokok bukan sesuatu yang baik buat kesehatan entah itu yang merokok ataupun orang sekitar yang menghirup asap rokok itu sendiri. bahkan, di kemasan rokok itu pun sudah tertera dampak apa yang di dapatkan akibat merokok.

bukankah rokok sudah seperti narkoba? membuat rasa kecanduan. katanya, kalo gak ngerokok sehari mulut terasa pahit, padahal banyak makanan dengan beraneka ragam rasa yang bisa menjadi alternatif.

tapi, itu hanya pemikiran gue yang sama sekali mereka enggak tau, gue gak bisa melarang. itu pilihan mereka.

gue memutuskan untuk keluar kantin tanpa melihat siapa para kerumunan mahasiswa itu.

baru aja gue belok koridor utama, tiba-tiba rambut gue ditarik kencang dari belakang dan berakhir punggung gue menghantam tembok cukup kuat dan terduduk.

gue masih sibuk mengaduh sakit dan rahang gue langsung dicekal kuat dengan seorang cewek yang gak gue kenal sama sekali.

bisa gue liat, tatapan amarahnya dan wajahnya memerah padam penuh emosi.

gue hanya bisa terdiam dan enggak mau mengeluarkan sesuatu yang membuat cewek bar-bar ini semakin melukai fisik gue, tanpa dia taupun batin gue sudah terluka cukup dralam karenanya.

"dasar jal*ng! gak denger apa yang gue bilang di taman waktu itu?!"

gue diam. "JAWAB!! GAK PUNYA MULUT?!"

kenal aja enggak, kapan ngobrolnya coba?!

gue hanya menatap cewek bodoh ini dengan datar. dia ini bully gue modal apa, sih???

kalo mama sama ayah gak ngajarin gue tentang ini tentang itu dan kak doyoung yang sering ngasih gue sesuatu yang berharga, mungkin cewek bodoh ini udah habis di tangan gue.

gini-gini, gue jago bela diri.

gue gak mau mengotori tangan gue hanya karena masalah percintaan yang menurut gue terlalu berlebihan kalo gue melakukannya hanya karena itu.

"OMG HELLO!!! GAK PUNYA MULUT? ATAU GAK PUNYA TELINGA JUGA?!" cewek bodoh ini semakin menguatkan cekalan di rahang gue.

sumpah, ini ngilu banget. gimana gue mau berontak kalo tangan gue dia injak dengan sepatu bersol tebal itu.

dia ini mikir gak sih?! udah tau gue gak bisa ngomong karena ulahnya sendiri malah maksa gue buat jawab.

"ck! doyoung kenapa bisa suka sama cewek cacat kayak lo sih?! ngomong gabisa, otaknya cuma isi angin doang, lemah lagi! lo mikir gak sih?! doyoung gak pantas buat cewek cacat kayak lo! lo terlalu naif sampe mikir doyoung cinta sama lo! lo tuh gak ada apa-apanya di banding gue, bit*h!" cewek itu menyekal rahan gue lebih kuat lagi hingga sedikit menimbulkan suara dari sana.

gue cuma bisa diam, menahan sakit yang amat sakit dibanding terkena tendangan saat turnament dulu.

cewek bodoh ini menatap gue tajam yang hanya gue tatap dengan tatapan datar, bahkan dengan mata sayu. gue capek, ngantuk, males.

cewek bodoh ini melepaskan cekalannya dari rahang gue cukup kuat hingga kepala gue terbentur tembok dengan keras dengan tangan gue yang masih dia injak. "gue kasih tau! lo. jauhin. doyoung. kalo lo masih berani dekat-dekat pacar gue?! tunggu aja apa yang lo dapat setelah itu!" kata cewek bodoh ini lalu mendorong dahi gue dan meninggalkan gue dengan menekan pijakannya pada kedua tangan gue.

gue sedikit menggerakkan rahang gue untuk menghilangkan rasa nyeri.

"sinting!" umpat gue sambil membersihkan punggung tangan gue yang lumayah lecet parah karena ulah cewek bodoh tadi.

gue berdiri sambil membersihkapan pakaian serta rambut gue yang agak acak-acakan.

"astaghfirullah, manusia bukannya makin beradab malah jadi biadab." monolog gue sambil melangkah ke gerbang univ dan memeriksa punggung tangan gue.

sampe di gerbang univ, gue memutuskan untuk duduk di halte yang gak jauh dari sana sambil beristighfar berulang kali.

gue terdiam di halte sambil memperhatikan jalanan macet karena waktu orang pulang kerja, pulang sekolah, dan gak sedikit banyak orang yang sudah rapih untuk pergi ke masjid agung yang gak jauh dari univ gue.

gue memutuskan pesen ojol setelah jalanan tidak semacet ini, gapapa kalo gue harus di luar rumah saat jam-jam seperti ini. intinya, gue gak merepotkan orang-orang yang gye kenal karena permintaan tolong gue agar gue di dalam ruangan di jam rawan seperti sekarang.

mata gue menjelajah kesana kemari, hingga gue melihat sesuatu yang gak pantas untuk gue liat bahkan untuk siapapun itu.

hati gue terasa mencelos, realistis aja air mata gue langsung mengalir cukup deras saat melihat itu semua.

gue langsung berdiri dan membelakangi semuanya sambil berusaha menyeka air mata gue yang terus mengalir diiringi jantung gue yang berdegub kencang dan rasa sesak yang semakin menghimpit.

ya tuhan, aku tau jika patah hati kau hadirkan bukan untuk menyakitiku tapi untuk menguatkan diriku, aku mohon..

mohon, untuk lebih menyakitiku lebih dalam lagi. aku hanya ingin semuanya berakhir sekalian tanpa harus menunggu dan sakit yang perlahan-lahan.

tbc

INI APA??? AKU NULIS APA INI??????
AKU MINTA MAAF KALO ADA KATA-KATA KASAR YANG NYELIP DI CERITA DAN ITU NANGGUNG BANGET MALAHAN. ADA YANG DI SENSOR ADA YANG ENGGAK.

maaf kalo misalnya konflik ini terlalu mainstream atau gimana.

maaf juga ya guys kalo aku updatenya malam banget.

spoiler dikit, bisa jadi beberapa chapter kedepan itu flashback.

"kak usahain istirahat yang banyak, jangan lupa minum vitamin, makan yang enak, hiburin diri, dan ingat aku hehehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kak usahain istirahat yang banyak, jangan lupa minum vitamin, makan yang enak, hiburin diri, dan ingat aku hehehe."

Hanya | Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang