35. | pilihan

1.4K 184 2
                                    

author pov

tanpa tiga orang itu sadari ada seseorang yang memperhatikan serta menguping dari kejauhan. matanya menyipit untuk melihat dengan jelas apa yang terjadi di tempat tongkrongan anak teknik.

benar ternyata dugaannya, itu jaehyun dan nara serta cewek yang gak dikenalnya sedang marah-marah pada nara, adik tingkat kesayangannya.

dia yuta, yang lagi sembunyi di balik mobil merah milik dosennya sedang memperhatikan situasi di tempat tongkrongan anak teknik itu. udah berasa kayak agen FBI, belum?

"..... karena saat ini gue lagi ngandung anaknya ....." yuta mengepal tangannya dengan kuat saat mendengar apa yang cewek itu katakan pada nara. ingin rasanya yuta menghajar kalo dia bukan cewek aja.

yuta kenal siapa doyoung, doyoung enggak mungkin melakukan hal itu tapi melihat bukti bahwa bagian perut cewek itu sedikit menonjol yuta jadi ingin menghajar doyoung karena sudah menjadi laki-laki brengsek untuk nara.

dalam pikiran yuta, rasanya ingin sekali menghabisi doyoung dan menyuruh nara untuk memutuskan hubungannya dengan doyoung.

yuta berdiri dan langsung pergi ke arah motornya yang berada enggak jauh dari posisinya tadi. yuta melaju dengan kencang saat keluar dari gerbang univ, siang terik kali ini ia membelah jalanan kota dengan gasan pada motornya penuh emosi.

sampe di rumahnya doyoung ia tidak menemui keberadaan laki-laki jenius itu, hanya ada para pelayan rumah.

tujuan akhir yuta adalah rumah nara, setau yuta doyoung dan nara selalu menghabiskan waktu bersama di teras rumah gadis itu. bisa aja doyoung tengah menunggu kedatangan nara disana.

cukup lama yuta untuk sampai ke rumah nara, karena jalanan cukup padat. namun, saat mulai memasuki kawasan elit itu dari kejauhan ia bisa melihat mobil yang gak asing baginya telah terparkir di depan sebuah rumah, itu mobil doyoung yang sudah sangat ia hapal.

yuta melajukan motornya hingga berhenti tepat di belakang mobil milik doyoung. "bangs*t!" umpatnya.

yuta memasuki halaman rumah nara dengan berlari lalu menekan bel berkali-kali dengan penuh emosi

begitu pintu di buka dari dalam oleh doyoung, satu bogeman mentah yang laki-laki jenius itu dapatkan dari kakak tingkatnya.

bugh!
bugh!
bugh!

yuta benar-benar menghabisi doyoung dengan kepalan kedua tangannya yang penuh emosi tanpa bisa korbannya hindari. yuta benar-benar membabi buta hingga napasnya tersengal.

"bangs*t! lo cowok apa bukan, hah?!" pekik yuta sambil mencengkram erat kerah kemeja yang doyoung kenakan.

doyoung hanya menatap yuta dalam diam di bawah kungkungan laki-laki jepang itu, masih sibuk mengatur nafasnya dan rasa nyeri yang semakin menjadi-jadi di bagian wajahnya membuatnya susah berbicara.

"jawab brengsek!" paksa yuta.

doyoung hanya menatap yuta datar, apa yuta sebodoh itu sampe enggak mengetahui gender dirinya, pikir doyoung.

doyoung enggak bisa membalas apa yang yuta berikan untuk dirinya, doyoung pikir ia pantas mendapatkannya.

"akh bangs*t! percuma otak lo pinter kalo gak punya hati! lo berani banget ya main di belakang nara, sampe ngehamilin anak orang? lo pikir nara apa? boneka lo?! cowok brengsek kayak lo gak pantasㅡ"

Hanya | Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang