Hampir semua orang tidak merasa asing dengan Jung Wooyoung. Pria tampan nan seksi itu adalah anak dari pemilik KQ Entertainment, yang mana itu adalah sebuah agensi besar yang menaungi group band terkenal seperti Ateez.
Ku bilang hampir semua orang bukan? Namun ada sebuah pengecualian bagi seorang Choi San, dia sama sekali tidak tertarik untuk menggosip sana sini demi mendapatkan informasi-informasi yang menurutnya tidak penting itu. Bagi San, hal yang lebih baik dilakukannya adalah membaca buku, makan biskuit kesukaannya, dan tidur dengan memeluk Shiber- maksudku, boneka kesayangannya.
Saat pelajaran tengah berlangsung, netra San mendapati seorang siswa tengah bermain basket sendirian di lapangan bawah. Keringatnya terlihat bercucuran, nafasnya terengah engah dan hal itu membuat San yang seharusnya memperhatikan penjelasan gurunya malah menatap siswa itu. Hingga tepat saat siswa itu menoleh ke arah San, guru pembimbingnya terdengar menegur San yang tidak memperhatikan penjelasannya.
"Choi San! Apa yang sedang kau lihat?"
San terkejut, dia jadi bingung apa yang harus dikatakannya. "E... I-itu Bu, anu..."
"Apa yang harus kukatakan?"
"Tidak ada kok, Bu." final, San berbohong sambil menyengir kuda. kau tidak pandai berbohong, Choi San.
●''●
Di sisi lain, Wooyoung yang kelelahan karena bermain basket itu lantas mengedarkan pandangannya melirik sekitarnya yang ternyata sepi karena masih jam pelajaran. Tak lama, netranya menangkap seorang siswa berkaca mata tengah menatap darinya dari arah jendela kelas 11 IPA 1, tepat saat siswa itu sadar tengah diperhatikan, seorang guru terlihat menegurnya, mungkin karena tidak memperhatikan pelajarannya. Wooyoung sedikit terkekeh melihat ekspresi bingung siswa itu saat ditanya gurunya, hingga beberapa saat siswa itu melirik sekilas ke arahnya lalu terlihat mencoba untuk fokus dengan pelajarannya.
Wooyoung tahu siapa dia, siapa sih yang tidak mengenal Choi San? Siswa cupu yang tidak pernah melepaskan kaca mata bulatnya itu, siswa yang sangat pendiam dan jarang berinteraksi dengan warga sekolah lainnya, siswa miskin yang bersekolah di sekolah terelit di Korea. Namun, siapa sangka kalau itu semua hanyalah penyamaran San untuk menutupi identitasnya, tidak ada yang benar-benar mengenal dirinya, kecuali sahabatnya- Song Mingi, Park Seonghwa, dan Choi Jongho.
"Jung Wooyoung!" teriak seorang siswa yang entah sejak kapan berdiri di depan Wooyoung yang masih menatap ke arah San.
"E-eoh? Wae?"
"Apa yang kau lihat?"
"Eum? Tidak ada." siswa itu kemudian menoleh ke arah pandang Wooyoung sebelumnya. Tak lama kemudian dahinya mengernyit bingung lalu menatap Wooyoung seakan meminta penjelasan dengan apa yang dilihatnya.
"Kau memperhatikannya?"
"Hah? Siapa?"
Siswa itu melangkah mendekati Wooyoung dan berbisik tepat di depan wajah Wooyoung yang lebih rendah darinya. "Choi San."
"A-apa? Tidak, untuk apa aku memperhatikannya?" Wooyoung memalingkan wajahnya.
"Terserah kau saja, yang pasti kau tidak bisa berbohong padaku."
"Sudahlah itu tidak penting. Ayo ke kelas."
"Hey, kau tidak mau mengganti bajumu dulu?"
Wooyoung kemudian melirik tubuhnya yang masih mengenakan pakaian olahraganya. "Ah, aku menggantinya, tunggu aku di kelas."
Setelahnya ia memberikan bola basket yang sedari dipegangnya pada siswa di depannya, lalu berlari ke arah lorong berisi banyak loker di mana ia menyimpan seragamnya.
"Tunggu, kenapa dia memberikannya padaku?"
Saat menyadari apa yang Wooyoung lakukan, dia justru meneriaki Wooyoung yang sudah tak terlihat di pandangannya.
"Jung Wooyoung!"
Sialan, kenapa aku malah memperhatikannya? - San
Aku baru menyadarinya kalau siswa itu cantik. -Wooyoung
Sialan kau Jung Wooyoung, haruanya kau kembalikan sendiri bolanya. -Jeong Yunho
Tbc~
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] 1. FEAR; WooSan
FanfictionRasa takut akan sebuah perasaan yang ditujukan padanya mungkin hanya sebuah rasa belas kasihan saja. "Wooyoung, aku mencintaimu." Warn-! - bxb - Jwy: top Cs : bot Start: 16/10/2019 End : 24/12/2019