6 years leter...
"Hah~ aku merindukannya."
Mingi yang tengah memeriksa berkas keuangan di kantornya itu tiba-tiba pikirannya buyar lantaran tak sengaja melihat sebuah foto lengkap dengan bingkainya di meja kerjanya, yang mana foto itu menampilkan gambar dirinya dengan seseorang yang saat ini masih mengisi ruang hatinya.
Selepas hari kelulusan sekolah 4 tahun lalu, San tak lagi nampak di pandangannya, pria itu melanjutkan pendidikannya di negara tetangga, dan tentunya bersama Wooyoung. Ia yang menyuruhnya agar ikut menemani San di Jepang.
Mingi sebenarnya juga ingin, tapi tidak bisa karena tepat setelah dirinya lulus, Ayahnya justru memberinya posisi tertingginya di perusahaan,jadi mau tidak mau Mingi harus menjalaninya.
Tok! Tok! Tok!
"Masuklah!" Mingi memutar kursi kebesarannya menghadap jendela besar di belakangnya yang menampilkan keindahan gedung-gedung di kota Seoul.
"Mingi-ah?" merasa tak asing dengan suaranya, Mingi pun berdiri lalu berbalik untuk melihat siapa yang memanggil namanya.
"Seonghwa Hyung?" Mingi kemudian melirik ke arah belakang Seonghwa di mana ada Jongho yang berdiri sembari membawa sebuah kotak, yang entah apa isinya.
"Hai, Hyung." sapa Jongho. Mingi hanya tersenyum dan mengangguk pelan menanggapinya.
"Duduklah." ketiganya lalu duduk di sofa yang sudah di sediakan di sana.
"Ada apa? Dan apa yang kau bawa?" tanya Mingi seraya melirik kotak yang di bawa Jongho.
"Hah? Kau lupa ya?" mendengar pertanyaan Seonghwa, Mingi justru mengerjapkan matanya bingung.
"Woah? Kau benar-benar lupa?" tanya Seonghwa sekali lagi.
"Kenapa sih?"
"San pulang hari ini, dasar idiot!" Mingi diam mencerna perkataan Seonghwa sembari mengerjapkan matanya beberpa kali.
Brak!
"APA?!" teriak Mingi setelah menggebrak meja di depannya hingga membuat Seonghwa dan Jongho terlonjak kaget, bahkan Jongho hampir saja melemparkan kotak yang dibawanya.
"Kenapa kalian tidak memberitahuku?"
"Salah sendiri menjadi pelupa." sahut Seonghwa yang membuat Mingi mengerucutkan bibirnya kesal.
"Dan biar kutebak satu hal lagi." Mingi dan Seonghwa kompak menoleh ke arah Jongho.
"Aku yakin kau pasti juga lupa akan hal itu, dasar Song Mingi pelupa." ucap Seonghwa saat menyadari kemana arah bicara Jongho.
"Kalian bicara apa? Katakan dengan jelas, jangan membuatku bingung." sebelum menjawab, Jongho justru mengangkat kotak yang dibawanya dan sedikit menggoyangkannya guna menarik pandangan Mingi agar mengarah ke kotak itu.
"Kau lupa apa ini? Hadiah yang akan kau berikan pada San saat anniversary kalian yang 5 tahun." jelas Jongho yang sukses membuat Mingi melotot terkejut, Mingi kemudian celingukan mencari sebuah kalender.
"Hah~ 28 Maret, kau benar-benar melupakannya. Lalu apa saja yang kau lakukan, Song Mingi?!" ucap Seonghwa yang sadar akan gelagat Mingi yang tengah mencari kalender di ruangannya.
"Tunggu sebentar!" Mingi kemudian berlari ke arah meja kerjanya, merapikan dan menyusun berkas-berkas yang sebelumnya ia periksa, lalu menghubungi sekretarisnya agar mengambil berkas itu dan menggantikan Mingi untuk memeriksanya.
"Ayo pergi." ajak Mingi seraya mengganti jas kantornya dengan jaket.
Seonghwa dan Jongho pun mengangguk lalu keluar dari ruangan Mingi, dan disusul oleh pemiliknya.
•''•
"Wooyoung?" Wooyoung yang berjalan di depan San sembari menarik koper miliknya sontak menoleh ke belakang saat San memanggil namanya.
"Apa Seonghwa Hyung dan lain jadi menjemput kita?"
"Memangnya kenapa?" San menggeleng mendengar pertanyaan Wooyoung.
"Tidak. Hanya saja, jika mereka tidak jadi datang, aku akan menyuruh sopir di rumah untuk-" ucapan San terpotong karena mendengar namanya dipanggil dengan kerasnya.
"CHOI SAN! JUNG WOOYOUNG!" keduanya menoleh ke arah 3 orang yang tadi memanggil namanya sembari melambaikan tangannya, berharap San dan Wooyoung dapat melihatnya.
Mereka kemudian berlari kecil menghampiri ketiga sahabatnya. Seonghwa dan Jongho pun langsung berhambur memeluk San. Sedangkan Yeosang hanya diam, sebelum akhirnya Wooyoung menhampiri dan memluknya.
Jika kalian bertanya di mana Mingi dan yang lain, jawabannya mereka sedang mendekorasi rumah San untuk pesta kepulangannya, dan tentunya merayakan aniversary ke 5 tahun San dan Mingi, meski hubungannya diwakili oleh Wooyoung.
•''•
"Hyung, bisa tolong ambilkan gunting?" pinta Mingi yang tengah memasangkan pita pada sepanduk kecil sebagai hiasan. Sontak kedua orang yang lebih tua darinya kompak menoleh ke arahnya.
"Siapa yang kau panggil Hyung? Kita berdua lebih tua darimu." tanya Yunho, dan Hongjoong yang mendengarnya pun mengangguk setuju.
"Astaga susahnya. Salah satu dari kalian, karena kalian berdua yang sedang memegang gunting." seketika Yunho dan Hongjoong melirik tangan mereka, lalu saling menatap. Dan siapa sangka, keduanya justru tertawa dengan kerasnya dan membuat Mingi bingun dengan mereka.
"Sebenarnya apa dosaku sampai punya teman seperti mereka?" -Mingi
Tbc~
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] 1. FEAR; WooSan
FanfictionRasa takut akan sebuah perasaan yang ditujukan padanya mungkin hanya sebuah rasa belas kasihan saja. "Wooyoung, aku mencintaimu." Warn-! - bxb - Jwy: top Cs : bot Start: 16/10/2019 End : 24/12/2019