"Hyung, kenapa kita ke sini?" tanya San saat menyadari mobil yang mereka naiki berhenti di depan sebuah restoran mewah.
"Kita makan dulu, aku yakin kalian lapar." ujar Seonghwa yakin, lalu mengajak semua untuk turun dan masuk.
Semua sudah turun dan berjalan memasuki restoran, meninggalkan Seonghwa dan Wooyoung yang harus berbicara sebentar.
"Ini, berikan ini untuk San." pinta Seonghwa seraya menyodorkan sebuah kotak pada Wooyoung.
"Apa ini dari Mingi?" tanya Wooyoung bingung. Seonghwa pun mengangguk mengiyakan.
"Kau tidak lupa kan?"
"Anniversary yang ke 5. Mingi sudah memberitahuku semalam." tebak Wooyoung dan diangguki oleh Seonghwa.
"Baguslah, ayo turun sebelum yang lain curiga." Wooyoung berdehem lalu mengikuti Seonghwa yang sudah lebih turun.
Mereka berjalan ke arah lantai dua, di mana sebuah ruangan VVIP yang sudah dihias sedemikian rupa oleh Mingi dan yang lain.
Gelap, itulah kesan pertama yang mereka dapatkan saat San yang pertama kali membuka pintu dan berjalan masuk.
Tik!
"WELCOME BACK CHOI SAN AND JUNG WOOYOUNG!!" San dan Wooyoung sontak terlonjak kaget saat Mingi, Yunho, dan Hongjoong muncul dari arah yang berbeda sembari berteriak.
"Woah, apa ini?" tanya San kagum seraya menutup mulutnya dengan tangannya.
"Bagaimana kabar kalian?" tanya Mingi yang berjalan ke arah San dan Wooyoung.
Keduanya nampak tersenyum, "Kami baik." jawab keduanya kompak.
"Syukurlah." ucap Mingi yang kemudian melirik ke arah Wooyoung, memberi gestur supaya pemuda itu memberikan hadiah aniversary yang dititipkan padanya.
"San-ah." San menoleh saat Wooyoung memanggil namanya. Wooyoung kemudian menyodorkan kotak yang sedari tadi ia bawa pada San, membuat pemuda itu menatap bingung kotak dan dirinya bergantian.
"Happy Aniversary yang ke 5." ujar Wooyoung dengan senyum manisnya yang membuat San seketika mendelik terkejut, lalu tersenyum dan berhambur memeluk Wooyoung.
"Hiks... Wooyoung-ah."mendengar isak tangis San, Wooyoung pun menjadi bingung.
"Hey, kenapa menangis?" San menggeleng setelah Wooyoung bertanya, lalu melepas pelukannya dan menatap Wooyoung.
"Terimakasih." ucap San dengan tersenyum, Wooyoung pun mengangguk menanggapi.
Semua yang ada di sana tersenyum bahagia, tak terkecuali Mingi. Ia bahagia jika San bahagia, meski dari lubuk hatinya yang paling dalam terasa sangat sakit.
Kembali seperti dulu lagi, di mana Mingi yang mencintai San dalam diam. Jika sekarang adalah dulu, mungkin ia tak akan merasa sesakit ini, karena setatus San yang dulu tak menjalin hubungan asmara dengan siapapun, namun sekarang berbeda, dirinya yang menjalin hubungan tapi orang lain yang bermesraan dengan kekasihnya di depan matanya. Mingi tak apa, mengingat jika ingatan San yang masih belum kembali dan hanya Wooyoung yang diingatnya.
•''•
Delapan pemuda yang bersahabat itu nampak berjalan keluar dari restoran mewah milik Mingi dengan diringi tawa keras nan bahagia karena saling melontarkan cerita-cerita lucu.
Tak berselang lama, nampak dari kejauhan empat orang gadis, di mana salah satunya berteriak memanggil nama Wooyoung seraya melambai ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] 1. FEAR; WooSan
FanfictionRasa takut akan sebuah perasaan yang ditujukan padanya mungkin hanya sebuah rasa belas kasihan saja. "Wooyoung, aku mencintaimu." Warn-! - bxb - Jwy: top Cs : bot Start: 16/10/2019 End : 24/12/2019