please enjoy yorobummmm~
Joohyun langkahin kakinya masuk ke dapur dan berhenti tepat di depan kulkas. Dia buka pintu freezer dan cemberut karena nggak nemuin yang dia cari. Dia juga buka pintu yang di bawahya dan bibirnya makin maju karena belum nemu apa yang dia cari. Dia pun tutup pintu kulkas agak keras, kesel.
"Kamu mau apa Hyun? Aku beliin sini."
Joohyun terperanjat kaget. Tiba-tiba Seulgi udah di belakangnya, rambutnya acak-acakan, matanya juga makin segaris karena baru bangun tidur, yang paling narik perhatian sih bajunya Seulgi yang masih pakai setelan kantor. Joohyun baru inget kalau dia udah tidur sebelum suaminya itu pulang. Kayaknya Seulgi abis lembur dan langsung tidur tanpa bersih-bersih dulu.
"Nggak pengen apa-apa. Aku cuma haus." Kata Joohyun dan pergi ninggalin si Beruang.
"Beneran nggak mau apa-apa?" tanya Seulgi lagi. Joohyun nggak jawab dan terus jalan.
"Padahal aku sengaja tidur di ruang tengah biar tau kalo kamu keluar kamar karena pengen sesuatu. Aku nggak mau kecolongan lagi kayak kemarin." Keluh Seulgi dan bikin langkah kaki Joohyun jadi berat. Tapi Joohyun nyoba untuk nggak kepengaruh. Dia jalan makin cepet dan masuk lagi ke kamarnya. Sebelum nutup pintu, dia ngintip sebentar ke arah Seulgi yang beneran tidur di ruang tengah, di atas sofa.
Joohyun hembusin nafas kasar. Dia rebahin tubuhnya di atas kasur. Matanya natap langit-langit kamar, mau nyoba tidur tapi nggak bisa.
Sejujurnya dia lagi pengen es krim, tapi di kulkas nggak ada. Kalo aja dia nggak lagi marah sama Seulgi pasti dia udah ngerengek minta dibeliin sama suaminya itu, cuma situasinya lagi nggak mendukung. Tapi ya dia lagi kepengen banget, gimana dong.
Akhirnya Joohyun bangun dari kasur. Bodo amat sama marahnya, karena permintaan bayi beruangnya nggak boleh ditunda-tunda. Mending dia telan gengsinya daripada nanti anaknya jadi ileran. Ewww
Si Kelinci keluar kamar lagi. Dia nyamperin Seulgi yang lagi tidur pules. Sebenernya nggak tega banguninnya, suaminya itu keliatan capek banget tapi Joohyun nggak bisa nahan ngidamnya. Kalau dia nekat pergi sendiri tanpa bilang Seulgi, takut suaminya itu malah marah. Jadilah dia bangunin si Beruang dengan cara ditusuk-tusuk bahu cowok sipit itu pakai telunjuk.
"Gi, bangun"
Seulgi nggak gerak.
"Bangun ih!" Joohyun jadi kesel karena Seulgi nggak bangun-bangun. Dia guncangin badan Seulgi dan akhirnya si beruang bangun. Dia ngerjap-ngerjapin matanya terus natap Joohyun yang berdiri di depannya.
"Aku mau es krim." Kata Joohyun. Seulgi pun ngangguk dan dudukin tubuhnya.
"Oke. Aku beliin sekarang." Bales Seulgi sambil nguap.
"Aku ikut."
Seulgi ngeliatin istrinya terus ngelirik jam tangannya, "Ini jam 1 pagi Joohyun. Nanti kamu kedinginan, malah sakit."
"Yaudah nggak usah." Joohyun balik badan mau ninggalin Seulgi tapi ditahan cowok sipit itu.
"oke oke." Pasrahnya. Seulgi pun berdiri dan ngambil kunci mobilnya dari atas meja.
"Nggak mau naik mobil. Aku maunya jalan kaki, orang minimarketnya juga deket kan di depan doang."
Seulgi merhatiin istrinya cukup lama. Wow bener kata mama Bae, trisemester pertama emang ujian untuk suami. Seulgi hela nafas dan ngegeleng pelan, nggak setuju.
"Dingin, Hyun."
"Yaudah aku pergi sendiri aja."
Lagi-lagi Seulgi nahan Joohyun untuk nggak pergi. Dia ngusap wajahnya dan hembusin nafas pelan-pelan. Sabaaaar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Still Want You ✔
Romance❗GenBen ❗ ❗Non-Baku ❗ ❗Contain Harshwords ❗ First Publish: Juli 2019 Re-Publish : Juli 2022