Please enjoy yorobuuummmmmm~
Joohyun buka pintu kamarnya pelan-pelan, dia nggak mau bangunin Seulgi yang masih suka tidur di sofa ruang tengah. Selain emang cuma mau ngambil air minum, dia juga mau ngehindarin suaminya yang kalau tengah malem gini ngeliat Joohyun bangun, pasti heboh mikir Joohyun lagi pengen sesuatu karena ngidam. Lucu sih sebenernya tapi kadang kesel juga, soalnya kalau Joohyun bilang nggak mau apa-apa Seulgi suka maksa Joohyun untuk nggak bohong, padahal kan emang lagi nggak mau apa-apa.
Belum sempat kakinya sampai ke lantai dapur, dia dibuat berhenti sama Seulgi yang ternyata belum tidur. Laptop masih nyala tapi suaminya itu nggak ngelakuin apa-apa. Dia malah sandaran di sofa sambil ngerokok. Bikin Joohyun meradang.
"Sekarang ruangan ini udah jadi smoking room ya?" sindir Joohyun dan bikin Seulgi gelagapan. Cowok monolid itu buru-buru matiin rokoknya.
"Hyun.. sana masuk kamar. Banyak asap rokok di sini." Suruh Seulgi sambil ngibas-ngibasin tangannya buat ngilangin asap dari rokoknya tadi.
"Nggak apa-apa. Aku mau biasain anak aku sama asap rokok." Balas Joohyun sambil duduk di sofa. Dia bisa ngeliat bukan cuma laptop yang ada di meja kopi tapi juga kertas-kertas dokumen yang tersebar dimana-mana, belum abu rokok yang dibuang sembarangan. Joohyun mau murka aja rasanya.
Seulgi hela nafas pelan sebelum ikut duduk di sebelah istrinya itu, ngasih sedikit jarak. "Maaf Hyun, aku ngerokok lagi. Aku sebenernya nggak mau nyentuh ginian lagi, tapi aku butuh."
"Kerjaan aku nggak kelar-kelar.. Pusing jadinya kepala aku. Kamu tau kan kalau aku lagi banyak pikiran ya obatnya cuma ini. Dulu sih enak, kalo aku lagi down gini tinggal cerita ke kamu terus ada aja yang kamu lakuin buat naikin semangat aku lagi." jelas Seulgi, sedikit nyindir sebenernya. Tapi nggak ngaruh buat Joohyun.
"Bukannya kalau punya hubungan spesial sama atasan otomatis jadi anak emas ya? Duduk-duduk doang, gaji lancar terus, dapet bonus pribadi lagi." balas Joohyun, nggak mau kalah nyindir suaminya itu.
Seulgi senyum kecil, "Dia udah resign Hyun. Hamil."
Joohyun ngangkat pandangannya ke Seulgi. Tatapannya keliatan kaget campur curiga, dan Seulgi tau apa yang dipikirin sama istrinya itu.
"Itu bukan anak aku. Aku emang brengsek tapi nggak pernah sekalipun aku ngelewatin batas. Itu anak dia sama suaminya."
"Kalian benar-benar pasangan serasi." Dengus Joohyun. Satu lagi fakta yang dia baru tau. Ternyata Seulgi selingkuh sama istri orang, nggak ngerti lagi kenapa suaminya bisa sebejat itu kelakuannya. Joohyun jadi makin kecewa.
"Gara-gara dia resign mendadak, aku jadi harus ngehandle semua kerjaan dia yang tertunda. Aku sekarang manager lho Hyun." Kasih tau Seulgi, nada bicaranya jauh dari kata antusias.
"Aneh ya.. padahal aku berhasil naik jabatan tapi nggak ada seneng-senengnya, mungkin karena nggak ada yang bangga sama pencapaian aku." Dia senyum geli karena kata-katanya sendiri. Joohyun nggak ngasih tanggapan. Dia lebih milih untuk diam dan akhirnya Seulgi juga ikutan diam.
"Seulgi" panggil Joohyun, dia nggak natap Seulgi, dia cuma natap kosong ke depan.
"Kamu punya pilihan untuk terus bohong dan semakin dekat sama mantan kamu. Tapi kenapa kamu lebih milih untuk jujur?" tanya Joohyun pada akhirnya, masih nggak mau ngeliat Seulgi.
Cowok monolid itu nggak langsung jawab, dia keliatan kayak mikir untuk ngasih jawaban yang pas, jawaban yang bisa diterima sama istrinya.
"Karena aku nggak mau nyakitin kamu terlalu jauh, Hyun. Aku nggak sanggup kalau harus terus-terusan bohong sama kamu, sedangkan kamu selalu percaya sama aku." Akhirnya Seulgi ngemukakan jawabannya. Itu jawaban terjujur yang bisa dia kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Still Want You ✔
Romance❗GenBen ❗ ❗Non-Baku ❗ ❗Contain Harshwords ❗ First Publish: Juli 2019 Re-Publish : Juli 2022