Chapter 27

6.4K 600 215
                                    




Please enjoy yorobuuuuummmmm~



























Dari Joohyun masuk ruangan, Seulgi masih duduk di lantai dekat pintu ICU sambil megangin rambutnya. Dia udah nggak peduli sekitar. Bahkan pas mama Bae, Yerim juga orangtuanya dateng, Seulgi nggak bergeming. Untung masih ada Joyul yang ambil alih untuk ngejelasin semuanya.

Sekarang mereka semua lagi nunggu keterangan dari dokter tentang kondisi Joohyun selanjutnya. Istrinya itu lagi ditangani oleh dokter Seo yang sengaja dipanggil karena dia dokter kandungannya Joohyun dan bertanggung jawab penuh atas istrinya itu.

Seulgi hela nafas kasar, waktu berjalan lambat banget bagi dia. Perasaannya juga udah nggak karuan.

Akhirnya, pintu ICU dibuka dari dalam. Seulgi langsung berdiri nyamperin dokter Seo. Nggak cuma Seulgi, tapi yang lainnya juga ikut ngedeketin dokter itu. Ngeliat raut wajah dokter Seo, Seulgi tau kalau dia akan ngedenger sesuatu yang nggak mengenakan.

"Gimana keadan anak saya dok?" tanya mama Bae.

"Berdasarkan pemeriksaan yang sudah dilakukan, suster Joohyun mengalami komplikasi emboli cairan amnion atau emboli cairan ketuban." beritahu dokter Seo

"M..maksudnya?" bingung Seulgi.

"Begini tuan Kang, emboli cairan ketuban adalah kondisi dimana cairan ketuban masuk ke aliran darah ibu melalui dasar plasenta rahim. Itulah penyebab suster Joohyun mengalami serangan jantung." Jelas sang dokter. Dia ngasih senyum tipis ke arah keluarga pasiennya itu, mereka kelihatan terkejut dengan apa yang disampaikan. Respon yang udah bisa dia bayangkan, termasuk dari Seulgi.

"Dua minggu yang lalu anda memeriksa kehamilan istri saya, tapi anda bilang semuanya baik dan sekarang anda bilang dia kena komplikasi itu? Dokter macam apa anda yang salah mendiagnosis pasiennya?! Saya akan tuntut anda kalau hal buruk terjadi sama istri dan anak saya !!" teriak Seulgi, ngebuat yang ada di sana terkejut.

"SEULGI!"

Bentakan papa Kang bikin cowok sipit itu sedikit lebih sadar sama situasi. Dia tarik nafas dalam-dalam dan hembusin perlahan, nyoba untuk lebih tenang.

Seulgi natap dokter Seo yang ngasih senyuman kecil ke dia. Dokter cantik itu terlihat maklum sama emosinya Seulgi yang meledak tiba-tiba itu. Mungkin dia udah biasa ngadepin hal semacam ini.

Saat seulgi mau ngomong lagi, seseorang lebih dulu manggil dokter Seo dan ngalihin perhatian mereka.

"Dokter Seo." Seungwan datang tanpa jas dokternya. Dia ngehampirin dokter Seo yang dikelilingi Seulgi juga keluarganya.

"Dokter Seungwan." Sapa dokter Seo balik. Seulgi di situ masih diem aja merhatiin obrolan dua dokter di depannya itu.

"Bagaimana kondisi suster Joohyun?" tanya Seungwan.

"Beliau mengalami emboli cairan ketuban."

"Tidak ada tanda-tanda sebelumnya?"

"Tidak ada, check-up terakhir semuanya normal."

Seungwan ngangguk paham. Dia pun berbalik ngehadap Seulgi yang udah natap dia untuk minta penjelasan.

"Gi.. emboli cairan ketuban emang sulit didiagnosis karena nggak ada gejala yang benar-benar spesifik untuk menunjukan komplikasi itu, biasanya cuma terjadi selama persalinan dan kasusnya juga jarang." Jelas Seungwan.

"Lo nggak usah khawatir, gue sendiri sama dokter Seo yang akan mantau langsung kondisinya Joohyun."

Entah kenapa saat Seungwan bilang gitu Seulgi jadi ngerasa sedikit tenang. Seenggaknya untuk urusan medis dia lebih percaya sama si cowok bule itu.

I Still Want You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang