Chapter 7

33.2K 924 5
                                    

Photo: Travis Wood

"Geez! Kalian mengagetkanku saja!" Kata Fiona terdengar canggung, gadis itu sudah mundur satu langkah dan memberanikan diri untuk memperhatikan setiap ekspresi wajah keluarganya. Mulai dari mama, Jacob, lalu papanya.

"Melakukan apa?" Ulang Mrs. Richards terlihat tidak bergeming, ekspresinya masih sama karena tadi Fiona tidak langsung menjawab pertanyaannya yang sederhana. Jacob hanya diam saja sambil terus memperhatikan keduanya, karena ia memang tidak tahu-menahu apa yang sedang terjadi.

Karena gadis itu terlihat terlalu kikuk dan terkejut, Sean memutuskan untuk menjawab pertanyaan itu. "Menenangkanku. Fio kemarin menyanyikan lagu You are My Sunshine ketika aku mengalami serangan panik sebelum bertanding."

Fiona menoleh ke arahnya, pemuda itu terlihat tenang karena memang itulah yang terjadi. Mereka tidak melakukan hal yang lebih jauh daripada itu. Hal yang membuat Fiona salut adalah pemuda itu sama sekali tidak merasa malu mengatakan bahwa ia mengalami serangan panik.

"Itu membuatku sedikit lebih tenang." Lanjut pemuda tampan itu lagi. Cukup dengan tersenyum, Keluarga Fiona seakan langsung berada di bawah pesona Sean Mitchell. Bahkan Mr. Richards terlihat tenang. Sepertinya jika pemuda itu tersenyum, warga di kota mereka akan merasa bahwa sepanjang hari mereka akan lebih baik.

"Ah kamu, Sean. Kata-katamu membuat kami berprasangka buruk." Komentar Mr. Richards yg membuat Sean dan Fiona mengerutkan kening mereka karena bingung. Memangnya apa yang dipikirkan kedua orang tua gadis itu sampai membuat mereka berprasangka buruk?

"Memangnya papa memikirkan apa?" Tanya Fiona terdengar polos sambil terus menatap kedua orang tuanya. Padahal ia berusaha sebisanya terlihat bodoh.

"Oh, kamu tahulah." Jawab Mrs. Richards terdengar canggung, ia bahkan terkekeh-kekeh sambil mengibaskan tangan kanannya seakan itu bukan hal besar.

Tapi Fiona sama sekali tidak menyangka maksud kedua orang tuanya lebih buruk dari pada yang ia pikirkan. Gadis itu memiringkan kepalanya masih dengan kening berkerut karena bingung.

Berbeda dengan Fiona, Sean sudah langsung mengerti perkataan Mrs. Richards. Itulah sebabnya mengapa wajah Sean sekarang terlihat sangat merah karena malu. Ketika mamanya memberikan ekspresi aneh, Fiona langsung mengerutkan wajahnya dan memperlihatkan ekspresi jijik ketika akhirnya mengerti.

"Ew! Sangat menggelikan! Tentu saja kami tidak melakukan itu! Aku hanya bernyanyi untuknya. Lagipula aku punya pacar!" Balas Fiona terdengar agak kasar. Jacob yang awalnya tidak tertarik jadi ingin mengetahui apa maksud kedua orang tuanya sampai membuat Fiona terdengar jijik.

"Bocah band itu? Papa sama sekali tidak menyukainya Fi. Ia terlihat seperti seseorang yang akan memberikan pengaruh buruk kepadamu." Jawab papanya sambil bertolak pinggang.

Walaupun apa yang dikatakan papanya itu benar, Fiona dengan naifnya tetap menyukai pemuda itu. Leonard bahkan hampir membuatnya menangis setiap malam, setiap kali ia ingin memutuskan hubungannya dengan pemuda itu, Fiona selalu diserang dengan rasa bersalah ketika melihat Leonard memohon dan menangis.

Bagi Fiona, Leonard adalah seorang pemuda yang salah dipahami oleh orang-orang kebanyakan. Leonard sebenarnya memiliki poin-poin positif yang seringkali terlupakan oleh semua orang akibat sikap dan penampilannya yang buruk.

"Oh ya ampun. Kenapa semua orang bersikap seperti aku akan menikahinya besok?" Tanya Fiona sambil melemparkan kedua tangannya ke udara seakan ia sudah benar-benar pasrah. Gadis itu berjalan ke atas tangga untuk kembali ke kamarnya dan bersantai.

Fiona memang mencintai Leonard, tapi ia harus berpikir dua kali untuk menikahi pemuda itu. Ia mungkin sangat keren dengan permainan gitarnya, seorang anggota band, dan seringai nakalnya. Tapi Fiona tidak ingin pemuda seperti dirinya menjadi seorang suami.

You Belong With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang