Tiga bulan menetap di Solo Jawa Tengah, kota yang kurasakan lebih nyaman dari Jakarta tetapi entah kenapa hati selalu merindukan ibu kota, mungkin lebih tepatnya merindukan seseorang yang ada disana.
Tanpa terasa sudah sekian bulan menjalani hubungan jarak jauh, dengan kesibukan kami masing-masing menjadikan hari terasa lebih cepat dan mudah menjalani rindu, yang kata dilan itu berat.
Bisa mendengar suara dari telepon, bisa melihat wajahnya melalui video call, itulah terapi dari rindu, obatnya ya nanti ketemu.
Hari ini mas Erix akan meluangkan waktunya ke Solo, kami berjanji akan jalan-jalan ke Yogyakarta.
Sabtu pukul dua belas mas Erix mengabarkan akan terbang kesini, Solo. Karena waktu jam kerja pulang jam dua dan hari ini para MR full administrasi di kantor dan membahas beberapa hal denganku, membuatku tak bisa menjemputnya, akhirnya kuminta Aris untuk menjeput mas Erix di bandar, yang jarak dari kantor tak terlalu jauh karena kantor berada di Kartasura, dan bandara ada di Boyolali cukup lima belas menit sampai dengan kecepatan Aris menyetir.
Pukul dua kurang, pekerjaan telas selesai, segera ku bergegas ke lobby karena Aris mengabarkan kalau mas Erix menungguku di lobby dengannya.
Menunggu waktu untuk finger print, ku belokan dulu diriku ke toilet untuk sekedar mencuci muka dan menambah bedak dan lipstik. Lama tak berjumpa langsung membuat ku ingin tampil cantik di depannya.
Sampai di lobby mas Erix melambaikan tanganya, duh tambah ganteng banget sih kamu, bikin pengen dusel-dusel.
Cium tangan dan cipika cipiki dengan mas Erix di lobby ketika bersamaan dengan jam pulang kerja, membuat menarik perhatian para karyawan lainya.
"Itu tunangan Bu Ara ya?"
"Tunangan Bu Ara yang di IG kan"
"Dokter itu ya"
Dan banyak orang yang melewati lobby terdengar sedang membicarakan kami, karena aku yang sedang berdiri berhadapan dengan mas Erix dan Aris, meminta tolong Aris untuk mengantarkan kami ke stasiun dan sebelumnya mampir ke indekos ku dahulu.
Banyak karyawan dari divisi lain yang masih memanggil ku Ara, padahal sudah ku minta panggil nama aja atau jika yang lebih muda dari ku panggil mbak aja.
Masuk mobil, Aris mengantarkan ku lebih dahulu mengambil keperluan ku di kost, sekalian mas Erix ingin tau tempat kost ku secara langsung.
Sampai di kost Aris menunggu di mobil, sedangkan aku bergegas berganti pakaian dan mengambil keperluan untuk ke Jogja, sedangkan mas Erix berkeliling kos bersama mas Tegar satpam kos.
Cukup sepuluh menit ,masuk kembali ke mobil segera Aris mengantarkan aku ke stasiun yang tiketnya tadi di belikan Aris sebelum menjemput mas Erix.
Naik kereta Prameks dari Solo ke Yogyakarta adalah tujuan kami, nanti malam ingin bermalam mingguan di jalan Malioboro.
Setelah mendapatkan tempat duduk yang pas, kubuka jajanan yang tadi ku beli.
"Makan dulu mas" kuangsurkan kue pukis yang masih hangat, mas Erix masih sibuk berbalas pesan entah dengan siapa.
"Haakk" membuka mulutnya ,kode minta untuk disuapi.
"Minumnya tadi beli satu ,nggak papa ya join?" Sambil ku buka segelnya, sambil ku arahkan ke bibir mas Erix, setelahnya berganti aku yang meminum.
"Hotelnya dapat yang ini tu yang, nggak papa ya" kata mas Erix sambil menunjukkan gambar kamar hotel.
"Nggak papa, yang penting bersih mas" ku senderkan kepala ke bahunya, harum wangi parfumnya yang selalu bikin nyaman.
![](https://img.wattpad.com/cover/195288334-288-k280103.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kudapatkan Duda Nya (Tersedia Ebook)
RomansaTak dapat perjakanya, tapi dapat dudanya. https://play.google.com/store/books/details?id=LevbDwAAQBAJ