Saya ga berbakat dalam menulis cerita action. Jadi mari kita sudahi saja kasus culik menculik dan saatnya mengembalikan ke pemiliknya, Wang Yibo. Maaf udah bikin Xiao Zhan menderita. Sebagai gantinya, mari menikmati moment temu kangen yizhan. Selamat membaca :)
"Yang terakhir dan yang terbaik di antara koleksi kami, Xiao Zhan, berwajah sempurna, cantik dan menawan. Walaupun dia bisu tapi saya jamin tidak akan mengecewakan anda. Dia akan memuaskan Anda. Tawaran awal 25.000 Yuan." juru lelang mengumumkan lewat mikrofon. Dan benar saja, sorak sorai para peserta lelang langsung bergemuruh ketika tirai Xiao Zhan dibuka. Di dalam jeruji besi, Xiao Zhan terkurung dengan hanya berbalut kain yang menutupi pinggang dan sebagian tubuh atasnya. Dia meringkuk ketakutan dipandangi berpuluh-puluh pasang mata di depannya. Seluruh tubuhnya berkeringat dan wajahnya memerah. Sepertinya obat yang diminumkan kepadanya beberapa waktu lalu mulai bereaksi.
"27.000." Seorang pria berambut pirang berteriak.
"29.000." Pria botak lain tidak mau kalah.
"35.000." Seorang berambut merah berteriak.
"50.000."
"50.000. Ayo, ada tawaran lain?" juru lelang memberi semangat.
"100.000" Seorang pria berjas hitam dan bertopi fedora berteriak dari belakang.
"100.000. Ayo, penantang lain. Kita sampai pada 100.000."
"150.000." pria dengan jas putih menantang dari sudut berseberangan dengan pria bertopi fedora tadi.
"250.000." pria bertopi fedora hitam menawar lagi.
Peserta lain tampak diam memperhatikan mereka saling beradu memperebutkan Xiao Zhan. Nyali mereka menciut dan tidak berani menawar lagi.
"250.000. Tawaran saat ini di 250.000."
"350.000." pria berjas putih berseru.
Peserta lain mulai tampak saling berbisik menatap si pelelang di hadapan mereka.
"Tuan, ada satu penantang yang sangat ingin mendapatkan Tuan Xiao Zhan. Apa yang harus saya lakukan? Haruskah kita bertindak sekarang?" pria dengan topi fedora hitam berbicara di telepon.
"Jangan dulu. Kita harus yakin situasi benar-benar terkendali. Terus kalahkan penawaran yang dia ajukan. Berapa pun itu. Kami sebentar lagi sampai." suara di seberang sana menjawab.
"350.000 yang pertama."
"Baik, Tuan." pria dengan topi fedora segera menutup telepon.
"350.000 yang kedua.”
"400.000" pria dengan fedora hitam segera berseru.
"Woah… mereka sudah gila. Angka yang mereka tawarkan terlalu tinggi." salah seorang peserta berkomentar.
"400.000. Sepertinya situasi semakin memanas. Kita sampai pada angka 400.000. Siapa yang berani lagi? 400.000."
"500.000." si pria dengan topi fedora menatap pria berjas putih itu sekilas.
"1 juta." pria bertopi fedora kaget mendengar penawaran selanjutnya. Pria berjas putih itu benar-benar seperti sedang menantangnya. Dia sangat ingin bertindak, mengerahkan anak buah yang lain untuk menyerbu masuk, tapi tanpa perintah Tuan Luo dia tidak bisa gegabah..
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Like You Do
Short StoryTerinspirasi oleh lagu "Love Me Like You DO" Ketika seorang lelaki petualang cinta bertemu penjual bunga misterius yang membuatnya mabuk kepyang. "Cinta adalah bunga yang harus kamu biarkan tumbuh." ~ Helen Keller Cover sampul novel credit to the r...