The Unrevealed Past

1.4K 97 29
                                    

Note : Tadinya dah janji mau double update tp krn belom slsai yg chap berikutnya jadinya dipost dulu yg ada ya seengganya menunjukkan klo sy ga ninggalin cerita ini. Blom ada isi apa2 sih. Chap berikutnya smoga ga trllu lama. Chap slanjutnya bakal fokus sm masa lalu Yibo dan Xie Na. Dari awal pasti sudah ketebak ya Kuan Yong dalangnya. Tapi nanti akan diperjelas duduk permasalahannya.  Kita tuntaskan segera ya masalah di antara mereka biar Xiao Zhan bs bahgia seutuhnya bareng Yibo. Sampai ktm di chap selanjutnya.  Luv u all.




Ketika Xiao Zhan dan Wang Yibo tiba, api sudah melahap dengan begitu ganasnya, menimbulkan cahaya oranye yang mengerikan. Hawa panas tersebar di sana, dan asap hitam membumbung ke langit. Sementara itu banyak orang berkumpul di sana, sebagian hanya menonton dari kejauhan, sebagian yang lain tampak berusaha memadamkan api. Mobil pemadam kebakaran sepertinya baru saja datang, dengan selang besarnya dan air yang memancar. Tetapi sepertinya semua sudah terlambat, tidak ada lagi apapun yang tersisa untuk diselamatkan. Rumah peninggalan orang tua Xiao Zhan dan Zhuo Cheng, tempat semua kenangan mereka ketika merintis toko bunga, sudah hancur dan hangus. Sementara itu yang tersisa hanyalah kerangka bajanya yang masih berdiri tegak. Yang tertinggal hanyalah api dan kehangusan. Xiao Zhan masih tertegun dengan tatapan kosong, menjadikan Wang Yibo sebagai satu-satunya penopang dirinya agar tidak tumbang. Yang paling membuat sakit hati Xiao Zhan adalah hamparan bunga yang dia tanam hangus tak bersisa sedikit pun. Xiao Zhan yang kalut berusaha menerobos masuk namun untung Wang Yibo cepat menarik dan mencegahnya.

"Xiao Zhan, tenanglah, tenanglah, jangan masuk kesana. Berbahaya." Wang Yibo mendekap erat tubuhnya, membuat Xiao Zhan jatuh bersimpuh.

"Xiao Zhan!" seorang pria paruh baya berseru, setengah berlari menghampiri Xiao Zhan dengan ekspresi wajah menyesal, "Kami sudah berusaha memadamkannya, tetapi pemadam kebakaran terlambat datang karena terhambat kemacetan."

Xiao Zhan berusaha memproses semua informasi itu, mengingatkan dirinya bahwa itu semua bukan mimpi buruk yang akan segera sirna ketika dia terbangun. Wang Yibo masih tidak melepas rangkulannya di pundak Xiao Zhan, berharap itu bisa sedikit menguatkannya.

Dari kejauhan tampak lelaki lain terengah-engah menghampiri kerumunan. "Zhan, apa yang terjadi? Kenapa rumah kita bisa sampai kebakaran?"

"Kami tidak tahu, Ge. Zhan-zhan dan aku sedang berada di luar ketika tetangganya menelepon Xiao Zhan dan mengabarkan jika terjadi kebakaran."

Xiao Zhan geming di tempatnya. Dia merasa bersalah karena telah gagal menjaga toko mereka. Huai Kuan yang menatap ekspresi kosong Xiao Zhan segera menghampirinya dan berjongkok di hadapannya. "Jangan khawatir. Semua akan baik-baik saja. Ge disini, kita akan menghadapinya bersama."

Xiao Zhan menoleh ke arahnya. Dia mencengkram erat lengan Huai Kuan. Xiao Zhan tidak berani membayangkan bagaimana hancurnya Zhuo Cheng jika mengetahui hal ini. Dia tidak ingin menambah beban kakaknya, tetapi dia juga tidak tahu harus berbuat apa saat ini. Tiba-tiba Xiao Zhan merasa tubuhnya berat dan kepalanya terasa pusing sebelum kegelapan menyergapnya.

***

"Daddy, kau kan punya banyak perusahaan. Bagaimana jika kau mempekerjakan aku di salah satu perusahaanmu." suara wanita itu terdengar manja sambil memainkan jarinya di atas dada bidang lelaki di sampingnya. Mereka berbaring di atas ranjang mewah sebuah hotel berbintang tanpa sehelai benang pun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Me Like You DoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang