You're the fear, I don't care
'Cause I've never been so high
Follow me through the dark
Let me take you past our satellites
You can see the world you brought to life, to life
Pikiranku kusut sepanjang jalan. Aku tidak bisa menyingkirkan sensasi tadi malam. Ini terlalu nyata. Erangan lelaki cantik itu,desahan lelaki cantik itu, sentuhan lelaki cantik itu, a... tunggu, kenapa pikiran sialanku malah terhubung ke lelaki cantik itu? Sial, sial, sial. Ini membuatku gila. Aku bukan gay. Ini benar-benar bukan diriku. Akulah yang selalu membuat orang lain tergila-gila, bukan sebaliknya. Tapi aku harus mencari tahu apa benar lelaki cantik itu ada disana semalam. Tidak ada yang Wang Wang Yibo tidak bisa lakukan. Aku berjalan masuk kantor terburu-buru. Aku tidak sabar untuk mendengar informasi dari sekretarisku. Aku menekan tombol lift dengan tidak sabar. Ketika aku sampai, Yanli telah menungguku.
"Selamat pagi, Mr. Wang."
"Pagi. Apa kau sudah mendapatkan apa yang aku minta?" Aku bertanya, tidak sabar untuk ingin tahu segalanya. Tapi untuk menjaga image, aku tetap memasang wajah datar.
"Ya, nama toko bunganya adalah Sunshine Florist dan pemiliknya bernama Guo Zhuo Cheng. Alamatnya di 1E Chang'An Ave, Dong Dan. Ini kartu namanya." Dia memberitahu. Aku mengambil kartu nama itu dan memperhatikannya dengan seksama.
"Oke, tolong tunda semua jadwal saya hari ini. Ada hal yang penting yang harus kulakukan." Kataku sambil berjalan menuju ruangan.
"Tapi Mr. Takashi mengatakan bahwa ia ingin bertemu Anda lagi dan sekretaris Mrs. Lu En Jie mengatakan bahwa Mrs. Lu En Jie ingin bertemu Anda secara pribadi." Aku berhenti. Hm ... Mrs. Lu En Jie. Pasti dia ingin meminta maaf karena kejadian kemarin. Aku masih penasaran dengannya.
"Tolong atur pertemuanku dengan Mrs. Lu En Jie malam ini di restoran Italia yang sama. Dan untuk Mr. Takashi, tunda saja sampai lusa."
"Baik, Mr. Wang."
Aku berjalan menuju ruanganku. Dan aku tidak tahu mengapa, hal pertama yang aku lakukan adalah melirik ke meja untuk mencari sesuatu. Ey? Hari ini bukan bunga putih beraroma khusus seperti biasanya. Mengapa ia meletakkan mawar merah di mejaku? Meskipun ada mawar merah di meja, tapi aku masih bisa mencium aroma khas itu, aroma si lelaki cantik. Apakah dia datang hari ini? Aku dengan cepat menelepon sekretarisku.
"Yanli, apakah Anda melihat si pembawa bunga datang hari ini?"
"Ya, seperti biasa toko bunga itu mengantarkan bunganya pukul setengah delapan. Apakah ada sesuatu yang salah dengan bunga hari ini, Mr. Wang?"
"Tidak ada, terima kasih." Aku menutup telepon. Jadi, dia selalu datang pukul setengah delapan. Itu sebabnya kami tidak pernah bertemu. Aku mengambil kartu nama di atas meja. Guo Zhuo Cheng. Apa namanya Guo Zhuo Cheng? Sial. Aku benar-benar ingin tahu tentang dia. Aku lebih baik bertemu dengannya sekarang. Aku bergegas ambil kunci dan kartu nama kemudian meninggalkan ruangan.
Aku mengendarai mobilku dalam kecepatan penuh. Tunggu saja, lelaki cantikku, kita akan bertemu. Aku benar-benar ingin tahu lebih banyak tentang dia. Dari penampilannya, aku bisa merasa dia seorang anak yang menawan. Dari wajah cantik dan imutnya, aku yakin ia jauh lebih muda dariku. Mobilku akhirnya sampai di sebuah toko. Toko yang terletak agak jauh dari keramaian. Jika aku tidak bertanya kepada orang sekitar, aku tidak akan semudah ini untuk menemukannya. Aku memarkir mobil dan dengan cepat mendekati toko. Toko itu terlihat sepi. Sebuah toko bernuansa pastel dengan design classic dan unik. Memasuki toko ini, aku seperti Alice in Wonderland.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Like You Do
Short StoryTerinspirasi oleh lagu "Love Me Like You DO" Ketika seorang lelaki petualang cinta bertemu penjual bunga misterius yang membuatnya mabuk kepyang. "Cinta adalah bunga yang harus kamu biarkan tumbuh." ~ Helen Keller Cover sampul novel credit to the r...