Hidup tanpa masalah itu tidak normal. Jadi jangan pernah berpikir memiliki masalah akan menghancurkanmu, karena mereka adalah bagian dari pengalaman yang akan menguatkanmu~Quotes
Notes : Tolong jangan sebel sama penulisnya ya klo mulai dikasih tantangan. Saya ini penulis jahat and drama jadi suka buat masalah and tantangan. Tapi saya ga pernah berani bikin sad ending, ga tega. So brace your heart, darling! *bow*
Next Chapter on going. Masih separo. Terima kasih udah mampir. :)
Vyn
"T.. Tuan, maaf, cleaning service itu tidak bersedia kembali bekerja?" Yanli tampak gugup. Untuk pertama kalinya dia gagal menjalankan tugas dari Wang Yibo. Xiao Zhan yang sedang merapikan bunga melirik ke arah Yanli.
"Oh, benarkah? Sombong sekali dia. Apa alasannya?" Yibo mengangkat alisnya.
"Departemen GA mengatakan jika cleaning service itu meminta gaji dua kali lipat, Tuan. Jika tidak dikabulkan maka orang itu tidak bersedia bekerja kembali."
"Che! Dasar tak tahu diuntung. Diberi kelonggaran sedikit langsung bertingkah. Yah, sudah biarkan saja. Kau kembali saja ke tempatmu."
"Baik, Tuan."
Sepeninggal Yanli, Xiao Zhan segera menghampiri Yibo. Dia menuliskan sesuatu di tangannya. "Pasti ada sesuatu yang terjadi dengan Bibi Lan."
"Sudahlah, Xiao Zhan. Dia yang menolak kesempatan ini karena keserakahannya. Bukan salahku jika dia tidak mau bekerja lagi. Aku sudah menepati janjiku padamu, kan? Sekarang mana hadiah untukku." Wang Yibo memoncongkan bibirnya yang langsung ditepis oleh Xiao Zhan sambil melotot.
"Aw.. Kau jahat sekali padaku. Aku hanya ingin meminta reward kecil darimu. Sepanjang sejarah, Wang Yibo tidak pernah meminta pekerja mana pun untuk bekerja kembali. Sehebat apa pun performa mereka, sekali mereka sudah keluar dari perusahaan ini, tidak akan ada kesempatan untuk kembali." kharisma kepemimpinan sangat kentara di setiap kata-katanya. Sesaat kemudian dia memeluk pinggang Xiao Zhan, ekspresinya langsung berubah manja. "Tapi demi orang kesayanganku, Xiao Zhan tercintaku, aku rela membuat pengecualian."
Xiao Zhan memutar matanya mendengar penjelasan berlebihan Wang Yibo. Dia sedang berpikir apa benar Bibi Lan mengajukan persyaratan itu. Xiao Zhan masih sedikit ragu untuk mempercayainya. Selain itu dia masih merasa bersalah dan sangat ingin bertemu dengannya. Xiao Zhan ingin meminta maaf padanya. Tapi dia sendiri tidak tahu keberadaan Bibi Lan. Mereka baru bertemu beberapa kali dan Xiao Zhan tidak tahu informasi lebih dalam tentang Bibi Lan.
Tiba-tiba Xiao Zhan teringat dengan Aying dan Ahuan, dua orang yang membantu Bibi Lan waktu itu. Dia yakin mereka pasti tahu informasi tentang keberadaan Bibi Lan.
"... Zhan... Zhan-zhan, hey, kau kenapa, sayang?"
Xiao Zhan kaget dan menoleh ke arah Wang Yibo. "Kenapa kau mengacuhkanku, babe. Aku jadi sedih." Wang Yibo pura-pura menangis manja.
'Ya Tuhan sejak kapan tuan muda ini bertingkah konyol seperti itu.' Xiao Zhan menggelengkan kepalanya.
"Tuan Wang, reputasimu akan jatuh jika ada orang melihatmu seperti ini." Xiao Zhan menulis di tangannya yang hanya ditanggapi Wang Yibo dengan seringai lebar.
"Aku memang sudah jatuh, jatuh cinta setengah mati denganmu, Xiao Zhan."
'Astaga, aku sebaiknya pergi dari sini sebelum dia semakin meracau tak karuan.' Xiao Zhan bergeser dari pelukan Wang Yibo tapi alih-alih melepaskan pelukannya, Wang Yibo menariknya hingga posisi Xiao Zhan sekarang terduduk di pangkuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Like You Do
Cerita PendekTerinspirasi oleh lagu "Love Me Like You DO" Ketika seorang lelaki petualang cinta bertemu penjual bunga misterius yang membuatnya mabuk kepyang. "Cinta adalah bunga yang harus kamu biarkan tumbuh." ~ Helen Keller Cover sampul novel credit to the r...