Xiao Zhan POV
Sinar matahari pagi menerpa wajahku, membuatku merasa hangat. Aku selalu suka berada di bawah sinar mentari yang hangat. Ini memberiku energi baru, dan juga bunga-bungaku. Matahari memberi mereka kehidupan. Aku bahkan meminta Zhuo Cheng Ge untuk menggunakan nama "Sunshine Florist" untuk toko kami. Dan sekarang, aku berdiri di antara idola utama di toko kami, aku memanggilnya "Sweet Angel." Ini adalah eksperimen pertamaku. Varietasnya adalah perpaduan dari tiga jenis bunga yang berbeda; Lylac, Sweet Alyssum, dan Lily of the Valley. Varietas ini memberikan aroma yang sangat istimewa; manis namun segar yang bisa meringankan suasana hati kita. Sejak kecil, aku sangat suka bunga. Aku tidak punya teman jadi aku suka melakukan banyak percobaan dengan bunga-bungaku sendirian, meskipun selalu gagal. Sweet Angel adalah percobaan pertamaku yang berhasil. Dan sepertinya pelanggan kami juga menyukainya. Tetapi aku meminta Zhuo Cheng Ge untuk menjualnya hanya kepada pelanggan khusus kami. Karena aku tidak ingin mereka terbuang sia-sia. Aku membesarkan mereka dengan cinta layaknya anak-anakku jadi aku harus memastikan bungaku dibawa ke tempat yang tepat. Orang-orang mungkin menyebut aku gila, tetapi itulah caraku memperlakukan mereka. Tepukan ringan di pundakku membuatku menoleh.
"Apa yang kamu lakukan di sini? Ini sudah tengah hari. Kulitmu akan terbakar jika kamu tinggal lebih lama. Makan siang sudah disajikan. Ayo." Aku tersenyum padanya. Dia adalah Guo Zhuo Cheng, kakak lelakiku satu-satunya. Kami adalah saudara tiri, satu ibu lain ayah. Tapi dia selalu menyayangiku dengan sepenuh hati, begitu pun aku. Dia dan suaminya, Liu Huai Kuan adalah satu-satunya keluargaku. Aku tidak punya keluarga atau teman dekat. Lagi pula, siapa yang ingin berteman dengan pria bisu dengan gangguan bipolar. Sejak kecil, orang suka membullyku. Aku dikucilkan di lingkunganku sendiri hanya karena aku bisu. Bahkan ibuku sendiri menolakku. Itu sebabnya aku lebih suka menyendiri. Aku tidak percaya pada orang lain kecuali Zhuo Cheng Ge dan Huai Kuan Ge.
"Ayolah, Zhan-zhan, aku tidak ingin terbakar juga. Ditambah lagi, aku tidak ingin mendengar kakak iparmu mengomel karena membiarkannya menunggu begitu lama." Zhuo Cheng Ge memperingatkan. Aku tertawa. Ya, tidak ada yang lebih berisik dari Huai Kuan Ge saat dia mengomel. Bahkan Zhuo Cheng Ge yang pemarah tidak bisa memenangkannya. Aku mengangguk padanya, merangkul pundaknya dan berjalan ke dalam. Di ruang makan, Huai Kuan Ge menyambut kami dengan suaranya yang merdu.
"Ya ampun, akhirnya kedua putri muncul juga. Kau tahu, pangeran tampan ini sudah kelaparan sampai hampir pingsan." Huai Kuan Ge memegang perutnya dengan tangis yang dibuat-buat. Aku tertawa. Dia selalu bertingkah kekanak-kanakan. Tapi dia adalah lelaki yang baik dan perhatian. Zhuo Cheng Ge sangat beruntung memilikinya. Aku sangat iri pada Zhuo Cheng Ge. Dia memiliki hampir semua yang tidak bisa aku miliki. Tetapi aku bersyukur karena memilikinya sebagai saudaraku.
"Hey, drama king, pergi ke tempat dudukmu sekarang atau aku tidak akan memberimu makan."
Huai Kuan Ge mengerutkan bibirnya. "Dengar, Zhan-Zhan. Acheng Ge-mu sangat kejam pada kakak iparmu yang tampan dan baik hati ini. Kasihan aku karena punya pasanganyang pemarah." dia terisak pura-pura menangis. Aku hanya terkekeh pada aktingnya. Tapi aku tahu serangan balik akan segera diluncurkan.
"Oh, jadi maksudmu kau menyesal menikah denganku? Katakan sekarang." Zhuo Cheng Ge memelototinya.
Huai Kuan Ge menyeringai saat dia menggelayut manja pada Zhuo Cheng Ge. "Haiyuuu, kebahagiaan terbesarku adalah mendengar suara seksimu mengomel sepanjang hidupku, suamiku yang imut." dia memberikan mimik muka manja sebelum mendekatkan kepalanya di bahu Zhuo Cheng Ge. Aku yakin tidak ada yang bisa mengalahkan gombalannya. Itu senjata pamungkasnya. Dan itu selalu berhasil melunakkan hati Zhuo Cheng Ge yang lemah. Aku bisa melihat rona merah di pipinya..
"Jerapah Gombal." Zhuo Cheng cemberut sebelum berjalan menuju ruang makan. Huai Kuan mengedip padaku. Aku senang melihat hubungan mereka. Mereka telah melalui begitu banyak kesulitan untuk bisa bersama. Meskipun pernikahan gay masih tidak dapat diterima disini, tetapi Zhuo Cheng Ge tetap memilihnya pada akhirnya dan melangsungkan pernikahan di Milan setelah menguras tabungan hasil jerih parah mereka. Sepertinya mereka tercipta memang untuk satu sama lain. Dan jauh di lubuk hatiku, aku berdoa agar aku dapat menemukan pria seperti Huai Kuan Ge. Yang dapat menerima kekuranganku dan menemaniku melalui waktu yang indah dan juga waktu yang buruk, memberiku hidup bahagia selamanya. Tapi aku tahu, dengan kondisiku, itu tidak mungkin. Hidup tidak seindah negeri dongeng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Like You Do
Short StoryTerinspirasi oleh lagu "Love Me Like You DO" Ketika seorang lelaki petualang cinta bertemu penjual bunga misterius yang membuatnya mabuk kepyang. "Cinta adalah bunga yang harus kamu biarkan tumbuh." ~ Helen Keller Cover sampul novel credit to the r...