#10#

5.1K 179 0
                                    

Bekal makan dan ada kertasnya di sebelah nya "Jangan macam macam lu, engak lama lagi gua pulang"kertas tersebut mengunakan bahawa Alta bahasa yang dipakai di Ltien.

"Lah si judes dah sampe? Apa-apa ngancam pagi bolong kek gini" kata Elen dalam hati.

"Len itu dari Natan kan" kata Megan sembari makan makanan nya.

"Kunyah dulu tuh makanan baru ngomong, engak bukan dari Natan" kata Len sembari memakan makannya.

"Terossss dari siapa?" Kata Salsa.

"Dari Mak lampir yang lagi cari tumbal" kata Elen santai lalu melanjutkan makannya.

"Engak takut loh siapa tau udah di kasih sianida di dalamnya" kata Megan.

"Kalian kan seneng kalau gue mati jadi santai aja kali" kata Elen sambil ngunyah makanan.

"Engak lah Len, kami sedih kok kalau lu mati"kata Salsa.

"Kalau engak percaya coba mati dulu baru kau liat kami nagis bahagia... Eh salah maksudnya sedih" kata Megan menyambung perkataan salsa.

"Au ah gelap" kata Elen keluar sembari membawa makanan.

"Lo mau kemana o'on" kata Salsa.

"Makan di luar, kalian sih ribut jadi enek gue makanan di kelas" Elen berjalan keluar Menuju gazebo di lantai satu.

"Loh yang ngapain lu di luar" kata Natan menghampiri Elen.

"Makan"jawab Elen santai.

"Kan bisa di kelas atau di kantin, sini biar pangeran yang temanin putri" kata Natan memasang wajah cool.

"Elu mah pangeran kodok" kata Elen sambil menutup bekal yang ia makan.

"Masa cakep cakep gini pangeran kodok sehhh, oh iya tumben bawa bekal"kata Natan sambil memperhatikan bekal yang di makan Elen.

"Heheheh, oh ini tadi di kasih sama orang pake surat cinta segala lagi" kata Elen sambil senyum senyum.

"Jadi lu udah berani selingkuh nih" kata Natan dan memajukan wajah nya.

"Nat gue balik ke kelas dulu bye" Elen pergi sambil membawa bekal nya.

1 minggu kemudian....

"Len kau pulang sama siapa"tanya Megan.

"Mungkin sama Natan" kata Elen

Tiba tiba ada mobil hitam berhenti di depan Elen, itu bukan mobil Natan pastinya, kaca mobil tersebut terbuka menampakan seorang pria tampan dengan senyum nya.

"Masuk Len" kata pria yang ada di dalam mobil.

"Iya sabar ini juga mau masuk kali" Elen masuk ke dalam mobil tersebut dan tanpa ia sadari ada seorang pria yang melihat nya masuk ke dalam mobil tersebut.

Mobil tersebut melaju meninggalkan parkiran sekolah.

"Tadi Elen pergi sama siapa" tanya Natan kepada Megan.

"Engak tau tapi cakep sihh, gue deluan yahh" Megan pergi meninggalkan Natan.

Natan masuk ke mobil nya menuju rumah Elen.

Tok tok...

Pintu pun terbuka menunjukan seorang pria tampan dengan wajah coolnya.

"Cari siapa ya" kata orang yang tadi membukakan pintu.

"Mau cari Elen" kata Natan.

"Oh... Biii ada orang" kata pria tersebut yang membuat Natan kaget.

Perempuan yang di cari Natan pun keluar.

"Siapa?" tanya Elen dengan wajah polos.

"Pinjam dulu ya Elen nya" kata Natan sambil menarik Elen keluar.

Pria tersebut dengan santai nya masuk rumah tanpa memperdulikan dua sejoli tersebut.

"Ape?" kata Elen yang masih bingung dengan kedatang Natan ke rumah nya.

"Itu siapa, kok bisa ada di rumah mu, terus kok panggil biii biii?" kata Natan kepada Elen.

"Itu....." Kata Elen yang bingung ingin menjelaskan mulai dari mana, masalahnya bi yang dimaksud buka baby tapi babi. Sebelum sempat menjawab Natan langsung memotong omongannya.

"Kalau kamu engak bisa jawab berarti kamu ada main ya sama dia" Natan.

"Sabar gila ini mikir dulu" kalau di jelasin semuanya bisa sampe satu 2 hari mana besok harus berangkat lagi apa biarin aja kali ya? Batin Elen

"Jadi benar kamu sama dia ada sesuatu?" Kata Natan dan gadis tersebut menggaguk dengan santai ya iyalah yakali adek kakak engak ada hubungan sesuatu.

Setelahnya Natan pergi dari hadapan Elen denga raut wajah kecewa, sementara Elen masuk ke dalam rumah dengan santai toh dia engak ada bohong apa-apa.

To be continued
Makasih yang udah vote Ama komen

MANTAN LAKNAT (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang