#BONUS#

6.1K 141 1
                                    

Beberapa tahun kemudian...

Beberapa tahun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kai alterio Nelson

Key altisya Nelson

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Key altisya Nelson

"Ma.... Key ganggu Abang"

"Key jangan ganggu Abang mu"

"Ma... Tadi bang kai yang deluan ganggu key"

"Apa sih pagi pagi gini udah ribut aja"

"Ini loh mas si kai sama si key kelahi lagi"

"Kelahi gara gara apa lagi kalian berdua"

"Masa kai di tuduh nyuri kerayon key"

"Bener kok pa kerayon key ada di kamar Abang"

"Cuma gara gara itu"

"Nanti kita beli deh jangan kelahi lagi ya"

"Sip pa" kata kai dan key bersamaan.

"Mas mandi dulu sana habis itu baru makan"

"Ya udah papa mandi dulu ya"

Natan berjalan ke WC sedangkan Elen sibuk buat sarapan buat keluarga kecilnya.

"Kai key siapin piring di meja sana"

"Iya ma" kata mereka bersamaan.

Kai dan key adalah anak kembar kai kakak dan key adek cuma beda 10 menit tapi jangan di tanya mereka seneng bat kelahi jadi kalau misalnya ada ribut di rumah di pasti ulah mereka berdua.

"Betul ya kata orang anak cerminan diri segitu bandel ya kah dulu aku sama Natan"

Tiba tiba ada seseorang yang memeluk Elen dari belakang "yang kamu liat handuk ku gak"

"Ada di kamar cari yang betul sana"

"Ma" mulut kai langsung di bekap sama Key "bang kita keluar dulu yok engak usah ganggu mama papa"

Key langsung menarik kai keluar dari dapur.

Natan dan Elen yang melihat tingkah anak nya hanya tersenyum geli.

"Tu liat mereka pergi mandi sana bau tau gak"

"Ya ya" Natan melepas pelukannya lalu berjalan ke kamar untuk mengambil handuk lalu mandi.

"Ok aman" key datang menyeret kai.

"Dek robek baju Abang lu tarik"

"Maap bang sengaja"

Skip


Natan Elen kai dan key telah selesai makan sarapan dan segera siap siap buat pergi liburan berempat.

"Baju kalian udah mama Peking jadi langsung tunggu di mobil aja ya"

"Sip bos" kai dan key langsung berjalan keluar dengan membawa koper kecil masing masing.

"Loh Nat ngapain lu masih di sini, anak anak udah pada nunggu di mobil itu"

"Mas, mau bantu kamu aja bawa koper kasihan kamunya"

"Ya udah nih bawa aku deluan ya"

"Len engak mau bantu nih"

"Anak anak sendiri di mobil bahaya" kata Elen sambil pergi meninggalkan Natan yang sedang bawa koper nya dan juga Elen.

Skip

"Misi pesan kamar nya dua"

Key menarik baju Natan "pa key sama kai satu kamar"

"Iya emang kalian mau tidur di mana"

"Kai aja yang tidur sama papa biar key tidur sendiri"

Dengan bar bar key langsung menarik telinga kai menjauh.

"Bang lu tau kan mama papa pengen berduaan"

"Sok tau lu dek, kaya udah besar aja" dengan bar bar key langsung menarik telinga Abang nya.

"Ma key narik telinga Abang"

"Di telinga Abang ada kotoran" key langsung melepas jeweran nya.

"Karena udah malam kita baru sampai jadi kai jaga key jangan keluar malam malam yah"

"Kalau ada apa apa ketok aja kamar papa nanti papa bukakan pintunya"

"Kai jaga key ya" kata Elen sambil mengelus kepala anaknya.

"Kebalik ma nanti pasti key yang harus jaga Abang"

"Hes... Liat jak nanti dek Abang yang bakal jaga kamu "

"Ya udah masuk ke kamar gih kalau butuh apa apa telfon nanti mama ke kamar kalian"

"Oke ma pa good night" kata kai dan key lalu mencium pipi orang tuanya.

"Good night my princess and my prince" kata Elen sambil memeluk kedua anaknya.

"Mimpi yang indah ya" begitu juga dengan  Natan yang kini memeluk kedua anaknya.

Kai dan key masuk ke kamar mereka begitu pula Natan dan Elen.

"Aku mandi dulu" kata Elen yang pergi ke kamar mandi lalu mandi.

Di saat ia telah selesai ia baru sadar bahwa ia lupa membawa handuk.

"Mas ambilkan handuk dong"

Natan mencari handuk hotel dan menemukan di lemari dekat WC

"Nih, buka pintunya"

Di saat Elen membuka sedikit cela pintu Natan langsung menahan pintu dan kau tau apa yang akan terjadi berikutnya.

(16-12-2019)

Makasih yang udah baca
Kome sama vote

Xoxo

MANTAN LAKNAT (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang