Peaky Peril 5

494 70 9
                                    

Chapter 5

Agmong adalah gangster yang sering berulah. Karakter mereka terkenal bar-bar, anarkis dan pemberontak. Sangat berlawanan dengan Peaky Peril. Ada sebuah peraturan tak tertulis dimana tiap kelompok tak boleh mencampuri urusan kelompok lain, jika hal itu terjadi dan pertikaian tak terelakkan, maka dua kelompok tersebut harus menyelesaikan masalah mereka sendiri tanpa campur tangan kelompok lain agar tak tercipta kubu dalam suatu negara.

Selain berbisnis narkoba Agmong juga terlibat dalam bisnis illegal penjualan organ manusia. Peaky Peril mengetahui hal itu, tapi mereka membiarkannya. Sebuah negara butuh bisnis-bisnis illegal agar aparat keamanan mereka memiliki pekerjaan. Agmong mendapat organ-organ tersebut dengan penculikan. Orang-orang lemah dan tak mampu menjadi sasaran mereka. Mereka percaya, yang mereka lakukan paling tidak membantu negara untuk menurunkan angka pengangguran dan mengurangi angka orang-orang yang menerima tunjangan sosial.

Sedangkan aparat kepolisian tak akan melakukan penyelidikan tentang hal ini, karena korban-korban Agmong hanyalah orang yang tak memiliki peran dalam kehidupan sosial. Seperti halnya pengemis, anak-anak jalanan yang tak memiliki tempat tinggal dan orang-orang yang menjajakan diri mereka di club malam. Jantung, hati, paru-paru, ginjal, otak, mata hingga sel telur menjadi sasaran Agmong. Ratusan rumah sakit swasta menjadi pelanggan mereka. Karena meskipun harga yang dipatok sama dengan harga pasar, namun penyediaan Agmong terbilang sangat cepat, kurang dari 24 jam, pesanan mereka pasti sudah dikirim. Pasien tak perlu mendaftarkan diri di waiting list.

Chanyeol Park menjalankan bisnis ini bersama dengan adiknya, Jimin Park. Meskipun sebagian besar bisnis dijalankan oleh Chanyeol, Jimin berperan penting dalam urusan administrasi, karena itu jarang ada orang yang mengenali fisiknya karena ia selalu bekerja dalam ruangan.

"Tuan Park, unit Q11 yang ditugaskan mengirim barang ke beberapa rumah sakit di daerah selatan mengalami kecelakaan. Mereka berangkat pukul 11.00 siang dan diharapkan sampai pukul 14.00." lapor sekretaris Choi. Rahang Chanyeol mengeras. "Apa aku perlu membenturkan kepalamu ketembok agar kau bercerita dengan lengkap?!" Chanyeol menahan amarahnya. "Maaf tuan, kecelakaan terjadi saat mobil melintasi rute 88. Hal ini diakibatkan karena ban kiri belakang yang tiba-tiba meledak. Mobil yang kita gunakan adalah keluaran terbaru, jadi sangat tak masuk akal jika ban yang tentu saja juga baru itu meledak di jalan tol tanpa alasan. Menurut informasi yang masuk, sebuah peluru ditemukan dalam ban yang meledak tersebut." Chanyeol mengepalkan tangannya.

"Kecelakaan ini terjadi siang tadi dan aku baru mendengarnya sekarang? Hal sepenting ini terjadi dan aku selaku ketua kalian, baru tau sekarang?!" sekretaris Chanyeol menunduk takut. "Maaf tuan, saya juga baru menerima informasi beberapa menit yang lalu. Sepertinya ketua divisi distribusi berusaha menyelesaikan masalah ini sebelum anda tau." Chanyeol tertawa rendah.

"Aku yakin polisi sudah terlibat dalam hal ini. Mengapa mereka bodoh sekali?! Dari pada ketahuan seharusnya mereka membakar mobil itu sekalian. Angkutan dalam mobil itu bisa jadi bukti, dan sekali lagi aku harus mengambing hitamkan orang lain untuk bisnis ini. Sialan!" Chanyeol membanting gelas whiskey nya pada tembok. Wajahnya memerah karena amarah. "Polisi memang sudah menyita beberapa organ sebagai barang bukti. Dua kurir dalam mobil meninggal ditempat karena mobil yang kehilangan kendali dan menabrak truk tronton dari arah lain."

"Aku yakin cepat atau lambat mereka akan dapat informasi dimana markas penyimpanan organ. Kosongkan markas dan pindahkan ke markas Austin Hill. Atur pertemuan dengan ketua devisi distribusi. aku harus memberinya pelajaran." Kerutan di dahi Chanyeol tampak jelas. "Baik tuan. Tapi apa ini ada hubungannya dengan Peaky Peril?" Chanyeol menghela nafas.

"Aku akan bertemu dengan mereka beberapa hari lagi untuk membahas penyaluran snow white di Jepang. Aku tak yakin ini ada hubungannya dengan mereka. Lakukan penyelidikan tentang kecelakaan ini dan hubungi aku secepat mungkin tentang apa saja yang ditemukan." Perintah Chanyeol.

Peaky PerilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang