Peaky Peril 11

691 71 42
                                    

Chapter 11

Sehun duduk di dalam ruang introgasi, kali ini perannya bukan sebagai pengintrogasi melainkan orang yang diintrogasi. Sehun mengenakan satu setel pakaian berwarna putih berbahan katun, yang merupakan pakaian khas tahanan agensi. Ia duduk di sebuah ruangan dengan kaca satu arah besar di hadapannya. Raut datar Sehun tak dapat terbaca. Sehun kembali dari misinya sendirian, dengan wajah kakunya ia mengatakan pada Kris bahwa misi mereka selesai dan ia membunuh Siwon. Hanya satu kalimat kemudian ia melenggang pergi ke detention room.

Detention room adalah ruang dimana para agen atau tahanan agensi akan diintrogasi, disiksa untuk memeras informasi atau disiksa karena kesalahan yang dibuat agen secara sengaja yang merugikan agensi. Ini bukan kali pertama Sehun, ia bahkan tak dapat mengingat sudah berapa kali ia keluar masuk devisi ini sebagai tahanan. Satu hal yang Sehun pahami dalam cara kerja devisi ini, mereka akan menyiksa agen yang terbukti bersalah hingga fase dimana agen tersebut hampir mati.

Tangan Sehun terborgol di atas meja, ia memandang refleksi wajahnya pada kaca satu arah dalam ruangan itu. Beberapa saat kemudian pintu dalam ruangan itu terbuka dan tertutup. Seorang agen introgasi masuk dengan dua kaleng bir dan sebuah laptop. Wanita itu membuka borgol Sehun dan menawarkan satu kaleng bir untuknya. "Long time no see senior agent Oh." Sapa wanita itu. Sehun mengendikkan kepalanya pelan. Ia duduk di sisi meja di samping Sehun, "Kami telah menganalisa vidio yang anda bawa dari misi terakhir anda. Bagaikan emas, informasi tersebut sangat dibutuhkan agensi." Sehun membuka kaleng birnya dan meneguknya.

"Setelah anda turun dari kapal itu menggunakan jetski, kapal pesiar itu meledak. Pertanyaan saya adalah apa anda yang memasang peledak di kapal pesiar tersebut?" Sehun menggeleng. "Bukan aku yang melakukannya." wanita itu mengangguk mengerti, "Sebuah vidio juga masuk, pengeirim tak mencantumkan identitasnya, kita akan menyaksikannya bersama." Wanita itu memutar vidio tersebut pada laptopnya.

Vidio berdurasi sepuluh detik itu menunjukkan adegan Siwon berdiri mengayunkan tinggi sebuah pedang yang terlihat ingin menebas kepala seorang pria yang berdiri dengan lututnya membelakangi kamera cctv, di bagian kiri layar Sehun berdiri menodongkan revolver menggunakan dua tangan dan menarik pelatuknya. Detik selanjutnya tubuh Siwon ambruk karena peluru menembus pelipisnya dan Sehun yang menjatuhkan revolvernya. Vidio tersebut berhenti sampai disitu.

"Apa tanggapan anda setelah melihat vidio ini?" Tanya wanita itu. "Apa asosiasi pertamamu saat melihat video?" Tanya Sehun balik dengan raut datar. "Tugas saya bertanya dan tugas anda sebagai saksi sekaligus pelaku adalah menjawab pertanyaan saya." Sehun menatap wanita itu dengan pandangan muaknya. "Jawab aku." Kata Sehun dengan nada rendah. Wanita itu menarik nafas dalam, ia sedang menghadapi seorang senior agen yang berpengalaman di lapangan maupun dalam ruangan. "Kembali pada peraturan yang sering dilanggar oleh para agen, 'No living witnesses'. Tidak ada saksi hidup dalam sebuah misi. Dan dalam vidio ini terlihat anda membunuh senior agen Choi dengan sengaja saat beliau sedang melakukan tugas."

Sehun mengendikkan kepala pelan. "Giliran anda menjawab." Sehun meneguk birnya. "Tidakkah sudah jelas, aku membunuh Siwon." Kata Sehun dengan gamblang.

"Lalu apa yang menjadi motif anda melakukan tindakan itu?" Sehun kembali memandang wanita itu dengan muak. "Kalian tau siapa pria yang sedang berlutut dalam vidio itu?" Tanya Sehun balik dengan memandang kaca satu arah di hadapannya. Wanita itu terlihat memegang earpiece kirinya, seorang sedang berbicara melalui benda kecil itu. "Itu adalah pertanyaan saya selanjutnya." Katanya. "Peaky Peril." Jawab Sehun singkat. Wanita itu membelalakkan matanya, ia terlihat kaget dengan jawaban tersebut. "Dan pria yang berlutut itu adalah Kai Kim." Wanita itu mengerutkan dahinya.

"Jadi mereka juga tau tentang pertemuan ini." kata wanita itu. "Mereka bahkan tau aku ada disana." Jawab Sehun. "Bisa anda ceritakan apa yang anda ketahui tentang keterlibatan Peaky Peril?"

Peaky PerilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang