Hari ini matahari bersinar terang. Cahayanya menembus kaca jendela dan menyinari wajah seorang perempuan yang sedang tertidur pulas.
"Ji Hyun bangun! Kita sudah terlambat!" ucap seorang wanita yang sedang membuka gorden jendela lainnya.
Perempuan yang tadinya tertidur di atas kasur kini mulai terbangun. Perlahan matanya mulai membuka. Namun, silaunya mentari seketika membuat matanya tertutup kembali. "Jam berapa ini?"
"Jam tujuh!"
"ASTAGA!" Perempuan yang baru saja bangun itu langsung melompat dari tempat tidurnya. Namun, saat itu dia sedang bernasib sial. Kakinya terlilit selimut sehingga dia terjatuh ke lantai.
BRUKK!!
"Aduhh!!" keluhnya.
Perempuan yang tadi membuka gorden seketika langsung menengok ke sumber suara. "Apa kau baik-baik saja, Ji Hyun?" tanya temannya yang tadi membuka gorden.
"Kau tidak lihat aku baru saja terjatuh!" ucap Ji Hyun sedikit kesal.
"Kasihan sekali temanku, sini kubantu," ucap perempuan itu sambil berjalan mendekat. Lalu, dia pun segera menarik Ji Hyun untuk berdiri.
"Apa yang lain sudah berangkat?" tanya Ji Hyun.
"Iya. Ayo segera siap-siap! Kita sudah terlambat."
"Memangnya kau sudah mandi, Mi Ra?" tanya Ji Hyun.
"Sudah."
"Aishh, seharusnya bangunkan aku dulu baru kau mandi! Mau ditaroh di mana nanti mukaku kalau anak yang mendapat beasiswa ketahuan terlambat di hari pertama kuliahnya."
"Iya, iya, maaf. Sekarang sebaiknya kau mandi saja dulu. Nanti mengomelnya di jalan saja."
Ji Hyun pun bergegas pergi ke kamar mandi. Dia pun menghabiskan waktu kurang lebih lima menit untuk membersihkan diri. Lalu, dia pun keluar dari kamar mandi dengan wajah yang terlihat segar. Dia segera mengganti baju dan menyusul Mi Ra yang sudah menunggu di luar kamar. Kemudian, mereka pun segera pergi ke kampus yang berjarak sekitar lima ratus meter dari tempat tinggal mereka.
"Ayo cepat sedikit, Ra!" kata Ji Hyun sambil berlari.
"Kau tidak lihat badanku sebesar badak!" sahut Mi Ra sambil ngos-ngosan.
Tak lama kemudian, Ji Hyun dan Mi Ra tiba di depan ruang kelas. Mereka pun segera masuk. Seketika semua mata tertuju pada mereka berdua. Mereka pun menundukkan badan sedikit sebagai tanda permohonan maaf sekaligus permisi. Lalu, mereka segera menuju tempat duduk yang tersisa. Tempat duduknya tepat berada di dekat pintu masuk yang baru saja mereka lewati.
Ketika Ji Hyun dan Mi Ra baru saja duduk, tiba-tiba dosen yang sedang berdiri di depan kelas menunjuk mereka. "Kalian berdua, silakan perkenalan diri terlebih dahulu!"
Sontak Mi Ra dan Ji Hyun kembali berdiri dan memperkenalkan diri. Setelah itu, mereka dipersilakan duduk kembali. Lalu, sang dosen menjelaskan kembali peraturan-peraturan yang ada dikelasnya agar Ji Hyun dan Mi Ra tahu. Setelah itu, pelajaran pun dimulai.
Kurang lebih pembelajaran berlangsung selama dua jam hingga akhirnya dosen mengumumkan waktu pembelajarannya telah habis. "Baiklah, kita bertemu lagi minggu depan. Terima kasih dan selamat pagi."
"Selamat pagi!" ucap mahasiswa serentak.
Seketika mahasiswa yang ada di kelas itu langsung menyerbu pintu keluar kecuali Ji Hyun dan Mi Ra. Seolah tak ingin tersenggol, Ji Hyun segera menghindar dari keramaian tersebut. Dia naik ke atas meja dan bergegas menuju pojok ruangan yang cukup sunyi. Sementara itu, Mi Ra masih duduk terdiam di tempat duduknya meski beberapa kali tersenggol tas mahasiswa yang berjalan melewatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY YOU?
FanfictionKetika seorang artis yang sedang naik daun memutuskan untuk mengenyam pendidikan di sela-sela kesibukkannya, maka ia harus menerima semua resiko yang ada. Itulah yang menjadi pilihan Do Kyungsoo. Sementara itu, di sisi lain ada seorang wanita yang...