"Kau pulang duluan saja," ucap Ji Hyun sambil berjalan keluar dari unit kesehatan.
Mi Ra menahan tangan Ji Hyun. "Memangnya kau ingin melakukan apa setelah ini?"
"Membuat perhitungan!"
Sontak Ji Hyun kembali berjalan. Bahkan dia mempercepat jalannya.
"Tunggu, Hyun!" Mi Ra menyusulnya.
Mereka pun berjalan ke fakultas sebelah.
"Loh, bukannya Hyon jurusan teknik industri? Kenapa kita malah mendatangi fakultas kedokteran?" tanya Mi Ra.
"Aku akan mendatangi akar permasalahannya."
Lalu, Ji Hyun melihat Ki Hwan sedang berjalan keluar dari ruang kelas bersama teman-temannya. Sontak dia menghampiri lelaki tersebut dan memarahinya di hadapan semua orang.
"Kau itu benar-benar tidak punya hati! Belum cukupkah kau membuatku dalam masalah semasa SMA?" ucap Ji Hyun penuh amarah.
"Apa maksudmu?" Ki Hwan masih belum mengerti.
"Siapa lagi yang kau beritahu selain Hyon?!"
Ki Hwan pun merasa tidak nyaman diperhatikan teman satu kelasnya. Akhirnya, dia pun menarik baju Ji Hyun dan membawa perempuan itu pergi menuju tempat yang lebih sepi.
"Ki Hwan lepaskan!" ucap Ji Hyun sambil memukul tangan Ki Hwan.
Sementara itu, Mi Ra berusaha menjelaskan ke teman satu kelasnya Ki Hwan bahwa hal yang sedang diperdebatkan Ji Hyun dan Ki Hwan hanya masalah kecil. "Jadi kalian tidak perlu khawatir. Setelah ini pasti mereka akan akur lagi. Mereka itu sudah berteman sejak SMA."
"Baiklah kalau begitu, kami pergi dulu." ucap perwakilan teman satu kelasnya Ki Hwan.
Lalu, Mi Ra pun segera menyusul Ji Hyun dan Ki Hwan.
"Lepaskan!" gertak Ji Hyun sambil menginjak kaki Ki Hwan.
Sontak lelaki itu melepaskan pegangannya dan mengaduh sakit. "Kau ini kenapa?! Tidak biasanya sampai semarah ini?"
"Kau bisa menjatuhkanku saat SMA, tapi sekarang tidak lagi! Aku akan meraih impianku, menjadi seorang aktris, dan kau tidak akan pernah bisa menghentikannya! Urus saja gelar dokter yang kau kejar sejak dulu itu! Jadilah lulusan terbaik tanpa harus menjatuhkan orang lain lagi." ucap Ji Hyun kepada Ki Hwan.
"Kenapa kau mengungkit masalah ini lagi?" tanya Ki Hwan yang sebenarnya mulai merasa kesal.
"Kau telah memberitahu kelemahanku pada Hyon, kan? Dia telah memanfaatkan kelemahanku untuk memuaskan keinginannya."
Tiba-tiba Mi Ra datang dan menambahkan perkataan Ji Hyun. "Dia menyukai Ji Hyun."
Ki Hwan pun mengerti arah pembicaraan yang mereka maksud. Sontak lelaki itu menanyakan keadaannya Ji Hyun. "Tapi kau baik-baik saja, kan?"
"Iya, Ji Hyun baik-baik saja. Semua ini berkat pertolongan Kyungsoo," ucap Mi Ra.
Lalu, Ki Hwan pun menjelaskan kalau dia tidak pernah memberitahu kelemahan Ji Hyun kepada siapa pun semenjak awal kuliah. "Bahkan aku tidak tahu siapa itu Hyon."
"Kalau kau tidak pernah memberitahunya, bagaimana dia bisa tahu? Padahal yang masuk universitas ini dari SMA kita, hanya kita bertiga saja." Mi Ra mencoba memikirkan semua kemungkinan yang terjadi.
"Kalau dia benar-benar menyukaimu, kemungkinan besar dia sering membuntutimu dan itu artinya dia juga mendengar semua yang kalian bicarakan."
"Sepertinya dugaan Ki Hwan benar, Hyun," kata Mi Ra.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY YOU?
FanfictionKetika seorang artis yang sedang naik daun memutuskan untuk mengenyam pendidikan di sela-sela kesibukkannya, maka ia harus menerima semua resiko yang ada. Itulah yang menjadi pilihan Do Kyungsoo. Sementara itu, di sisi lain ada seorang wanita yang...