Ji Hyun dan Mi Ra sedang bersiap-siap pergi ke kampus.
"Apa hari ini kau akan pergi lagi?" tanya Mi Ra.
"Iya, nanti sore."
Lalu, Mi Ra pun mulai curiga dengan rutinitas baru Ji Hyun akhir-akhir ini. "Kau sebenarnya ke mana akhir-akhir ini? Dengan siapa? Melakukan apa?"
"Kenapa kau tiba-tiba menanyakan hal ini?" ucap Ji Hyun heran. "Kemarin-kemarin sepertinya biasa saja."
"Katakan saja," ucap Mi Ra sambil berjalan keluar kamar. Ji Hyun pun mengikutinya. Lalu perempuan itu mengunci pintu kamar sambil berkata, "Aku ke tempat Kyungsoo."
Mi Ra sedikit terkejut, "Benarkah?" Dia pun menambahkan, "Apa yang kau lakukan di sana?"
"Kyungsoo membantuku menghilangkan kelemahanku sementara aku membantunya untuk memahami materi yang telah lewat."
Kemudian, Ji Hyun menjelaskan dengan lebih detail apa saja yang sudah dirinya dan Kyungsoo lakukan selama tiga hari berturut-turut sembari berjalan menuju kampus.
"Wah, aku senang sekali mendengarnya," ucap Mi Ra. "Hyun, hari ini aku ikut ke tempat Kyungsoo ya."
Ji Hyun pun menganggukan kepala sambil tersenyum kepada sahabatnya itu.
Tak lama kemudian mereka pun tiba di kampus. Mereka langsung menuju kelas dan mencari tempat duduk. Saat itu, Mi Ra duduk di samping Ji Hyun dan Ji Hyun duduk di samping Lucas.
Beberapa menit kemudian, dosen pun datang dan mulai mengajar. Semua Mahasiswa dan Mahasiswi yang ada tampak serius mengikuti pelajaran yang sedang berlangsung kecuali Lucas. Dia merasa sangat bosan dan mengantuk. Dia pun menggerakkan beberapa anggota tubuhnya sambil sesekali mengajak teman di sampingnya mengobrol. Saat itu, dia benar-benar tidak bisa diam. Dia menggerakkan tangannya dari depan ke samping seperti orang yang sedang melakukan peregangan. Namun, tiba-tiba saja tangannya tak sengaja mengenai pipi Ji Hyun. Sontak Ji Hyun pun pingsan dengan posisi kepala tergeletak di atas meja. Sementara itu, Lucas dan Mi Ra menjadi panik.
"Aduh! Bagaimana ini?" ucap Mi Ra kebingungan. "Jangan sampai dosen itu melihat Ji Hyun dalam keadaan seperti ini." Mi Ra pun berusaha menutupi Ji Hyun dengan beberapa buku. Sementara itu, Lucas langsung mengamati sekitar untuk menemukan solusi yang lainnya. Saat itu, dia melihat teman yang duduk di belakangnya memakai kacamata. Sontak Lucas mengambil kacamata orang itu secara tiba-tiba.
"Eh, kembalikan kacamataku," ucap orang itu sedikit bingung.
"Aku pinjam dulu," sahut Lucas. Kemudian, laki-laki itu menyandarkan badan Ji Hyun ke kursi. Kepala Ji Hyun sontak mendongak ke belakang.
"Perbaiki kepalanya! Buat miring saja," perintah Lucas kepada Mi Ra.
Mi Ra pun segera menuruti perkataan Lucas. Setelah itu, Lucas pun memasangkan Ji Hyun kacamata.
"Yang benar saja! Kacamata ini tembus pandang. Mata Ji Hyun akan tetap kelihatan tertutup. Kau ini bagaimana sih!" ucap Mi Ra kepada Lucas.
Mata Lucas seketika teralihkan pada spidol hitam yang terletak di dalam kotak pensil Mi Ra. "Berikan aku spidol hitam itu," ucapnya pada Mi Ra.
Sontak Mi Ra pun mengambilkan dan memberikannya pada Lucas. "Apa yang akan kau..." seketika Mi Ra tercengang dengan ulah Lucas.
"Hey, tapi itu kacamataku!" celetuk sang pemilik kacamata.
"Diamlah!" bentak Lucas dengan suara pelan. Lalu, dengan spidol yang ada, lelaki itu mencoba untuk menggambar mata di kacamata yang sedang Ji Hyun pakai.
Mi Ra pun berusaha menahan tawa melihat tingkah kocak yang dilakukan Lucas kepada Ji Hyun. Apalagi saat ia melihat hasil gambaran lelaki tersebut. "Sejak kapan mata manusia seperti itu? Sebaiknya buat semuanya menjadi hitam saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY YOU?
FanfictionKetika seorang artis yang sedang naik daun memutuskan untuk mengenyam pendidikan di sela-sela kesibukkannya, maka ia harus menerima semua resiko yang ada. Itulah yang menjadi pilihan Do Kyungsoo. Sementara itu, di sisi lain ada seorang wanita yang...