Tidak terasa sudah lima hari Kyungsoo dan Ji Hyun menghabiskan waktu di Desa Perempuan.
"Hari ini, apa yang akan kita lakukan?" tanya Kyungsoo sambil berjalan di samping Ji Hyun.
Lalu, Ji Hyun pun menengok ke arah Kyungsoo dan tersenyum lebar. "Kita akan main air."
Tiba-tiba Ji Hyun memegang tangan Kyungsoo dan dia pun mengajak lelaki itu berlari di antara pepohonan. Tak lama kemudian, mereka pun tiba di tepi sungai.
Kyungsoo pun dibuat terpesona dengan keindahan alam yang sedang dilihatnya. "Surga yang tersembunyi."
Ji Hyun pun tersenyum mendengar perkataan lelaki itu. Lalu, dia pun mulai berjalan memasuki sungai tersebut. Sontak Kyungsoo pun menyusulnya. Lalu, mereka main air bersama. Saling mencipratkan air satu sama lain. Hingga akhirnya, mereka pun menjadi basah.
Sementara itu, di balik semak-semak ternyata ada tiga remaja perempuan yang sedang mengintip.
"Apakah seperti itu lelaki berumur dua puluhan?" ucap seorang remaja perempuan yang terpesona dengan bentuk badan Kyungsoo.
"Dia terlihat wow," sahut yang lainnya.
"Semoga saat aku seumuran Kak Ji Hyun, aku juga dipertemukan dengan lelaki seperti itu."
Tiba-tiba Ji Hyun memandang ke arah semak-semak di mana ketiga remaja itu sedang mengintip. Sontak mereka pun ketahuan oleh Ji Hyun.
"Apa yang sedang kalian lakukan!" ucap Ji Hyun sedikit kesal sambil berjalan mendatangi mereka.
Sontak ketiga remaja itu menunjukkan diri. Mereka pun tertunduk takut.
"Kami tadi mau main air di sungai tapi tidak jadi," ucap salah seorang di antara mereka.
"Lalu memutuskan untuk mengintip orang?" sindir Ji Hyun.
"Maaf Kak," sahut mereka serempak.
Sontak Ji Hyun menghembuskan napas lalu berkata, "Iya, iya, baiklah."
Tiba-tiba Kyungsoo datang mendekat. "Kalau mau main air, main saja. Tidak perlu sungkan karena ada kami."
"Ti-tidak usah, Kak. Kami pergi saja."
"Ini kami ada handuk. Siapa tahu nanti Kakak membutuhkannya," ucap yang lainnya sambil menyodorkan handuk kepada Ji Hyun dan Kyungsoo.
"Kebetulan sekali aku dan Kyungsoo tidak membawa handuk. Terima kasih ya. Ternyata kemunculan kalian di sini ada bagusnya juga."
Sontak ketiga remaja itu tersenyum. Lalu, mereka pun berpamitan pergi. Sementara itu, Ji Hyun dan Kyungsoo kembali memasuki sungai dan bermain air.
"Berhenti menyipratkan air kepadaku, Kyungsoo!" ucap Ji Hyun sambil berusaha melindungi wajahnya.
Kyungsoo pun menuruti perkataan Ji Hyun sambil tersenyum puas karena dia telah berhasil membuat perempuan itu benar-benar basah. Namun, perasaannya seketika berubah cemas saat Ji Hyun mengatakan kalau matanya kelilipan. Sontak lelaki itu menghampiri Ji Hyun dan mencoba memeriksa mata perempuan tersebut.
"Tidak ada apa-apa. Sepertinya hanya air yang memasuki matamu," ucap Kyungsoo setelah memeriksa.
Lalu Ji Hyun pun mengucek matanya sambil berkata, "Tapi tadi aku merasa seperti ada hewan kecil yang masuk dan dia bergerak."
Sontak Kyungsoo pun menahan tangan Ji Hyun agar perempuan itu tidak mengucek matanya lagi. "Jangan diucek lagi nanti matamu merah!"
Saat Kyungsoo berucap seperti itu, Ji Hyun langsung memusatkan pandangannya ke arah lelaki tersebut. Sontak mata mereka pun saling bertemu. Lalu, perasaan yang aneh mulai menyelimuti hati mereka. Perlahan Kyungsoo pun mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Ji Hyun. Sementara itu, Ji Hyun pun mulai menutup matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY YOU?
FanfictionKetika seorang artis yang sedang naik daun memutuskan untuk mengenyam pendidikan di sela-sela kesibukkannya, maka ia harus menerima semua resiko yang ada. Itulah yang menjadi pilihan Do Kyungsoo. Sementara itu, di sisi lain ada seorang wanita yang...