Arga membuka matanya pelan saat mendengar teriakan bundaya, delva.
jam masih menunjukkan pukul 5 pagi. tapi bundanya tersebut sudah heboh seakan-akan ada gempa.
tok-tokk!
"Argaa buka pintunya" teriak delva sambil mengetok-ngetok pintu kamar arga "bunda tau kamu sudah bangun, turun kita sarapan dulu" lanjutnya sambil berteriak.
"iyaa" sahut Arga malas. Tidak ingin berlama-lama arga pun langsung bergegas turun ke bawah untuk sarapan.
Saat di meja makan yang berdenting hanya garpu dan sendok, semuanya hening, menikmati sarapan tersebut.
"Gimana sekolah kamu? lancar?"tanya ayahnya vano dengan tegas.
"B aja" jawab Arga datar, sedangkan ayahnya vano menghela napas kasar mendengar jawaban datar dari putranya tersebut.
"Acha gak ditanya nih?" ucap acha dengan nada cemberut, membuat Arga mencubit pelan pipi acha karena gemas. membuat gadis tersebut mengembungkan pipinya.
"oh ya lupa hha, sini-sini putri papa yang cantik" dengan cepat acha pun memeluk vano sambil menatapnya dengan cemberut.
"udah ga, kamu mandi dulu siap-siap sana mandi" perintah vano sambil
"iyaa kak Arga bau" tambah acha sambil menutup hidungnya.
"ohh berani kamu ya" seringai Arga, sambil berlari mengejar acha dan menggelitikinya, membuat bocah perempuan berusia 10 tahun itu mengaduh kesakitan.
"udah kak ampun geli tau iss" rengek acha sambil berlari ke dapur, mengadu ke delva.
"ngaduu tuh pasti" sinis Arga yang langsung mendapat juluran lidah dari acha.
"suka-suka udah kakak mandi sana bau tau!" ucap acha dengan nada mengejek.
"siaaap tuan puteri yang wangi" balas Arga sambil mengecup kedua pipi gadis tersebut, yang membuat acha terkekeh senang.
***
Kringg!
jam menunnjukkan pukul 7.30 dan lonceng sma galaksi pun sudah berbunyi pertanda masuk."kayy hati-hati, pak jun pasti marah besar sama lo gara-gara lo gak masuk pelajaran dia kemaren." peringat oliv dan langsung duduk disamping kayla.
"Bodo amat" ucap kayla dengan nada acuh tak acuh.
"gilaa berani banget lo! salut gue!" puji chesee yang bangga melihat kebranian sahabatnya tersebut.
Saat pak jun masuk tiba-tiba kelas yang tadinya ramai kayak pasar langsung sepi seperti kuburan.
"Mana yang namanya kayla" ucap pak jun to the point dengan tegas.
"salam dulu kali pak!" teriak jentok yang langsung ditatap pak jun sinis
-njirr nih guru udah tau salah! malah ngeyel! -batin jentok yang sudah berkeringat dingin melihat tatapan pak jun.
"baiklah anak-anak selamat pagi" salam pak jun dan langsung duduk mulai mengabsen.
"Alfaridzi"
"Hadir!"
"kennetdzah"
"Hadir pak!"
dan kini tibalah absen kayla.
"Kayla azorah" absen pak jun
"hadirr pak" ucap kayla sambil mengacungkan tangannya.
"maju kamu" perintah pak jun Dengan tegas, membuat seisi kelas menegukkan salivanya masing-masing, suasana semakin Akward!
"iyaa ada perlu apa ya pak?" tanya kayla santai yang membuat seisi kelas tertegun. dengan keberanian wanita tersebut.
"kamu tau kesalahan kamu?" tanya pak jun berusaha sabar.
"enggak" balasa kayla sambil menggelengkan kepalanya pelan.
"lari keliling lapangan 5 putaran! cepat!" teriak pak jun marah yang membuat seisi kelas merinding takut.
"tunggu dulu pak" ujar kayla menunda waktu hingga istirahat pasalnya pak jun tadi telat dan 20 menit lagi waktu istirahat.
"apalagi kayla Azorah" tanya pak jun sesabar mungkin, kayla mengode temannya tersebut berusaha mengalihkan pembicaraan atau lebih tepatnya basa-basi. dengan berani oliv dan cheese pun maju.
"pak emang kayla salah apa?" tanya cheese polos, yang membuat pak jun mengerutkan dahinya. pertanda tidak mengerti pertanyaan chesee, sudah jelas-jelas kayla bolos kemarin masih saja dipertanyakan.
"kamu ini sok polos atau apa sih?" tanya balik pak jun, yang sudah hanpir kewalahan menghadapi sikap ketiga muridnya tersebut.
"Gak dua-duanya pak" balas cheese "saya kan nanya" lanjutnya lagi.
"dan kamu mau ngapain disini? bela temen kamu?" sinis pak jun.
"bapak gak boleh berburuk sangka sama saya" peringat oliv "ingat pak fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan" lanjutnya lagi sambil mengusap-ngusap dadanya sabar.
"bukannya fitnah lebih tepatnya fakta" jawab pak jun datar sambil memperhatikan penampilan siswanya tersebut.
"ini kenapa sepatunya warna pink?" tanya pak jun sambil menghela napaa kasar.
"ihh bapak, sepatu ini tuh lagi ngetrend tau" ucap cheese dengan nada cemberut
"ini kamu liv, ngapain pakek kaos belang kamu mau jadi zebra croos?" tanya pak jun santai yang membuat seisi kelas tertawa, dan langsung dihadiahi pelototan gratis versi oliv.
"emang salah pak?" tantang oliv memberanikan diri, bel istirahat tinggal 5 menit lagi.
"Ya salah lah kamu gak tau aturan disini apa!" teriak pak jun marah, mukanya merah seperti marah:v.
"Ohh gak tau pak" balas oliv santai dengan nada sok lugu.
"tumben kayla hari ini bener" ucap pak jun yang sedikit bangga melihat tampilan kayla rapi hari ini.
"kayla kan emang bener pak, bapaknya aja kali yang salah" ucap kayla polos, ya memang diantara mereka kayla lah yang polos yah walaupun kadang gesrek.
"HHHAHHA" tawa jentok dan diikuti gelak tawa lainnya, yang langsung dipelototi pak jun seketika hening.
"kalia--" uacapan pak jun terpotong karena bel istirahat sudah berbunyi.
"baiklah anak-anak silahkan istirahat! dan kalian beruntung hari ini selamat lain kali jangan diulangi!" perintah pak jun yang langsung dibalas dengan semngat 45 oleh mereka.
"apa pak diulangi? iya pak ntar cheese ulangi tenang aja" tanya cheese seolah-olah polos dan langsung kabur ke kantin dan diikuti yang lainnya.
"KEJUUU"teriak pak jun marah yang membuat ketiga wanita tersebut tertawa dan misi mereka berhasil, SUKSES!
****
minggu, 24 november 2019🍃
votmenjanganlupa")
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay here
Teen Fictioncerita ini menceritakan tentang ketua ARGA BROTHER HOOD dengan kesangarannya, ia kejam dan mungkin tidak berperikemanusiaan tetapi kepada musuhnya hanya musuhnya. Tapi malangnya Kayla azorah tidak mengetahui latar belakang cowok itu, ia kira sifat a...