BAB 11 | Hangat dan dingin?

190 14 0
                                    

Saat kayla berada dikelasnya, ternyata kelasnya sudah sepi, membuat mood kayla seketika berubah menjadi jelek.

"Masa kayla ditinggal!" dengan kesal kayla pun menghentak-hentakkan kakinya kelantai. Dan mengambil tasnya secara paksa.

"iss sebel!"

"Ck! papa kok belum jemput sih!" kayla berdecak.

"Oh iya, kayla kan punya hp Astagaa!" ucapnya dan langsung memeriksa saku roknya.

"Waitt, gak ada? Astagfirullah ketinggalan di rooftop."
"Gakk! Gue gak mau balik ke rooftop!" pikiran kayla berkecamuk, dia bingung ambil hp atau langsung pulang.

Akhirnya dia mentapkan pilihan, kayla memilih pulang saja. dia tidak peduli bagaimana nasib hpnya, dan saat ini dia lagi di halte bus. sedang menunggu angkutan umum lewat.

"Yaa pakek sepi lagi, Nyebelin ih mamangnya!" kesal kayla sambil mengerucutkan bibirnya.
"itungan ketiga, kalo mamang bisnya gak kesini, Gue gak bakalan mau naik angkutan umum lagi titik gak usah pakek koma author!" jelas kayla dengan nada merajuk dan perlahan menutup matanya sambil menghitung.

"Satuu"

"Duaa"

"Tiga!" greget Pria tersebut, membuat kayla perlahan membuka matanya polos. Senyumnya merekah saat pria tersebut duduk disampingnya.

"Argaa! lo ngapain disini?" tanya kayla
"Pasti nungguin gue ya? gak usah makasih" lanjutnya dengan nada dingin

"Cuihh geer lo!" ludah arga kesamping dengan nada meremehkan.

"Ya terus arga ngapain disni?" tanya kayla lagi

Arga mengambil sesuatu di tasnya
"Nihh!" Dingin arga, melihat tidak ada respon dari kayla membuat arga greget. arga dengan kesal langsung saja mengambil tangan kayla paksa dan memberikan benda tersebut.

"Ini hp kayla ya?" senyum kayla merekah, Wajahnya berseri-seri.

"Bukan!" jawaban arga, perlahan membuat senyum kayla memudar.

"Terus punya siapa?" Tanya kayla dengan nada kecewa.

"Punya mang jali!" ketus arga, Saat itu juga kayla pun pergi dan langsung saja menghampiri mang jali yang sedang membuang sampah.

"Mangg" panggil kayla pelan, melihat tidak ada respon dari mang jali kayla pun berteriak kencang.

"MANGGG!"teriak kayla kencang membuat mang jali terkejut, dan hampir jantungan.

"Eh astagfirullah!" ngucap mang jali sambil memegang dadanya dengan napas Ngos-ngosan, Arga yang melihat kejadian tersebut lantas tertawa kecil dan segera menghampiri gadis tersebut. sebelum nyawa mang jali terancam.

"Ke-ke-napa kayla?" tanya mang jali sambil mengatur napasnya.

"Ini hp mamang ya?" tanya kayla dan segera menjulurkan barang tersebut ke mang jali.

"Eh enggak neng, hp mang jali teh hp jadul. yang cuman untuk nelpon" cengir mang jali sambil menggaruk-garukkan tengkuknya yang tidak gatal itu.

"Tapi kata arga itu h--" dengan cepat Arga pun memotong ucapan kayla.

"Hp lo" jawab arga enteng,kayla melirik arga sekilas dengan tatapan sinisnya.

"Ayo!" arga menarik pergelangan tangan kayla dengan paksa, membuat kayla tidak seimbang dan jatuh.

"Awww"ringis kayla pelan membuat arga menoleh.

"Jatuh?" tanya arga

"Enggak cuman terjatuh! ya jatuhlah pakke ditanya lagi!" ketus kayla.

"ya bangunlah pakek dijawab lagi!" ucap arga tak kalah ketus, membuat Kayla berdecak.

"Iya sabar atuh!" kayla berusaha berdiri tapi tidak bisa, karena kakinya sudah memar biru dan bengkak, Rasa sakit dan ngilu bersamaan itulah yang kayla rasakan saat ini.

"Argaa"panggil kayla pelan.

"Apa?" dingin arga.

"Bantuin" rengek kayla manja sambil menjulurkan tangannya, dan langsung disambut cepat oleh arga.

"Hati-hati" Senyum kayla yang tadinya memudar langsung merekah mendengar ucapan arga barusan.

"Iya arga" cicit kayla malu-malu.

Saat tiba di motor arga kayla kesusahan menaiki motor tersebut karena tinggi, Arga yang melihat tersebut lantas kasihan. tanpa aba-aba Arga langsung menggendong kayla ala bridal style.

"E-ehh Makasih!" ucap kayla tulus yang hanya dijawab deheman saja oleh arga.

Sedari tadi senyum kayla tidak pernah pudar, dia sangat bahagia.

"Kita mau kemana?" teriak kayla kencang, pasalnya ini bukan jalan rumahnya.

"Ikut aja" jawab arga dingin, membuat kayla bedecak pelan.

Saat ini mereka tiba di restoran hotel bintang lima, kayla mengernyitkan dahinya pelan dan menoleh ke arga meminta penjelasan. namun arga hanya mengacuhkannya, dan memberi instruksi mengikutinya saja.

"Huftr yaudah deh" pasrah kayla, dan berjalan pelan mengikuti Arga dari belakang.

***
Segini dulu ya! cuapek anjay hha. jangan lupa tinggalkan jejak ✨

Stay hereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang