2. The Reason

9.8K 1.1K 137
                                    

Saat Lisa meminta pada taeyong untuk tidak mengantarkan dulu ke rumahnya, maka taeyong membawa gadis itu ke sebuah restoran dekat rumah si pemuda itu.

"Kenapa kesini? " tanya Lisa sesampai mereka di parkiran restoran tersebut.

"Kebetulan gw laper... Lo juga belum makan kan? Jadi yaudah sekalian lo temenin gw makan dulu," ucap Taeyong dan diikuti Lisa dibelakang nya, gadis itu harus menurut krna telah berhutang budi pada Taeyong malam ini, jika tidak karena nya, mungkin Wooyoung akan menahan gadis itu sampai Lisa memaafkan nya lagi dan lagi.

Lisa juga sebenarnya lapar, karena tidak sempat makan tadi di restoran tempatnya dan Wooyoung berkencan. Ah jika mengingat Wooyoung, rasanya gadis itu semakin kesal saja.

Sambil menunggu pesanan mereka datang, Taeyong mulai membuka obrolan.

"Jadi bisa lo ceritain, ada apa? "

"Ada masalah sama Wooyoung," jawab Lisa singkat, sbnernya lisa malas sekali membahas pemuda brengsek itu hari ini.

"Oh cowo baru lo itu."

"Ga baru lagi, udah 6bulan, Yong."

"Kok lo mau si sama dia? " tanya Taeyong.

"Lah emang dia kenapa? " tanya Lisa heran, membuat Taeyong menghela nafas.

"Saat lo mantanan sm orang sekeren Taeyong, maka setidaknya lo harus dapet pacar yg lebih keren dibandingkan gw" Jawab pemuda itu santai sambil meminum pesanan nya

"Kepedean!" ujar Lalisa sambil melempar remasan tisu pada pemuda itu.

"Jadi lo ada masalah apa sama dia? " tanya Taeyong serius kali ini.

"Dia masih berhubungan sama mantan nya, Yuna."

"Apa salahnya? " tanya Taeyong.

"Ya ga salah, cuma kalo sampe ngesave kontak, terus manggil sayang-sayangan, wajar ga? "

"Emang lo udah ngeliat si Wooyoung manggil sayang juga ga sama si Yuna? " tanya Taeyong.

"Ya belum sih, soalnya aku bukan tipe cewe yg suka bongkar HP pacar sendiri. Kan lo tau sendiri."

"Yudah sekarang kenapa kamu marah sama dia? "

Lisa cerita ke Taeyong bukannya lega, malah menambah kesal gadis itu saja. Menyebalkan!

"Ya maksud gw gini, lo harus ngeliat sudut pandang dari pihak cowo juga. Makanya harus ada komunikasi yang banyak untuk menjalin suatu hubungan," ucap Taeyong menasihati.

"Ya kalo sekali dua kali mah gw maklumi deh... Kalo berkali-kali masa gw diem terus gt? " Lisa sekarang protes, merasa dirinya sudah cukup sabar selama ini. Taeyong terkekeh.

"Sekarang apa bedanya lo ama Wooyoung, Sa? Lo mempermasalahkan dia ama mantan nya. Sedangkan saat ini, lo juga lagi makan ama mantan lo juga loh"

Lisa berdecak kesal, Taeyong selalu menyebalkan di mata Lisa. Mungkin karena itu juga mereka jadi putus di masa lalu.

"Tauk ah! Semua cowo sama aja. Nyebelin!" Lisa mencomot asal kentang goreng nya, hingga saus nya menempel di sisi bibirnya, ia kesal sekali. Taeyong lagi lagi tersenyum.

Dan detik selanjutnya, ada debaran aneh di dada Lisa, entah kenapa hal itu mengganggu pikirannya. Saat taeyong mengulurkan jemarinya. Mengusap saus di bibir gadis itu, sambil Taeyong berucap dengan nada dalam yang begitu menggetarkan.

"Kamu ga berubah ya Sa... Masih emosian dan kekanakan."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mantan Zone ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang