12. Terkuak

4.6K 693 101
                                    

Malam ini adalah malam Valentine. Dimana para remaja yang punya pasangan akan memberikan bunga dan coklat pada kekasihnya, atau bahkan sekedar ucapan sayang dan semacamnya.

Tapi Lisa kini di sekolah malah tak dihampiri ke kelasnya oleh kekasihnya, yaitu Wooyoung. Lisa masih berusaha positif thinking, mungkin Wooyoung sengaja ingin memberikan kejutan nanti malam padanya.

Kendati demikian, bukan merasa ngenes atau apa. Yang memberikan coklat batang maupun bunga mawar ke Lalisa banyak, dari adek kelas yang ngefans sama dia. Atau bahkan teman seangkatan nya yang sudah naksir lama padanya. Tapi itu semua malah membuatnya teringat Wooyoung, kenapa juga ia yang kekasih nya malah ga ngapa-ngapain. Kasi apa gitu, Lalisa kan berharap.

Ucapan Taeyong beberapa hari lalu sukses terngiang di kepala Lisa. Apakah benar hubungan nya tak semulus dahulu? Apa benar Lisa tak lagi ada di hati Wooyoung?

"Lis! Ngelamun mulu? Ketempelan setan baru tau rasa!" Choerry menegur gadis itu, yang ditegur sudah terkejut disana, asyik-asyik melamun malah di usik.

"Yaiya gw kan emang udah ketempelan dari dulu."

"Hah? Masa iya?! Gw bawa ke orang pinter pas pulang sekolah ya?" Choerry terlihat panik.

"Ya iya ketempelan. Kan setan nya elu."

"Yee anjir, udh takut gw bangke!"

"Lemah"

Lalisa terkekeh geli, ia berhasil balas dendam karena Choerry yang mengejutkan nya secara tiba-tiba itu.

"Lagi ngapain lu bedua? Heboh amat." Jihyo menghampiri keduanya, disusul Joy dan Soojin yang sepertinya habis ke kantin.

"Ga ngapa-ngapain kok." Lisa menjawab.

"Oh ya ngomong-ngomong Lis. Taehyung titip salam tadi di kantin." Joy pun bersua.

"Ga deh makasi, buat lo aja. Ga doyan gw playboy."

"Yee gitu gitu kan cogan Lis."

"Thankyou, next."

Dan Lisa pun menyandarkan kepala nya di tembok dekat jendela, merasa bosan karena tak ada yang seru hari ini.

"Btw sebenernya Lis.... " Soojin menggantung kan omongannya di sana, beralih menatap Jihyo dan Joy.

"Apaan?" Lisa yang melihat gerak gerik temannya itu pun merasa curiga.

"Mm itu... Wooyoung."

"Wooyoung nya knp emang?" Lisa sudah menuntut penjelasan, tubuhnya di tegakkan. Menyangkut kan nama kekasihnya, entah kenapa membuat hati Lisa deg-deg an.

"Tadi gw liat dia ngobrol berdua ama Yuna di dalem kelasnya." Soojin akhirnya bercerita.

"Yaelah gw kirain kenapa-kenapa, Soo."

"Ya maksud gw, lo ga marah gitu?" Kali ini Jihyo yang bertanya.

Lalisa terdiam, pada hari yang normal, pasti nya Lisa akan langsung marah dan ngambek seharian. Tapi pada posisi nya kali ini, ia rasa itu bukanlah hal yang tepat. Mengingat ia sedang berusaha membuat hubungannya dengan Wooyoung kembali manis seperti dulu, meski pemuda itu sendiri nampak biasa saja, tak berusaha seperti Lalisa.

Biasanya Wooyoung yang akan gencar mencari nya, menjaga perasaan nya, membuang ego nya, dan membuat Lisa agar tak salah paham. Tapi kenapa Lalisa merasa bahwa kini ia yang sedang melakukan itu semua untuk Wooyoung?

Kemana kah Wooyoung nya yang manis dulu? Kemana kah kekasihnya yang sangat perhatian itu? Jujur, sampai pada titik ini, Lisa jelas merasakan perbedaan nya. Dulu dan sekarang.

Mantan Zone ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang