3. Apa ya?

7.2K 1K 70
                                    

Selepas Wooyoung menarik Lisa menuju parkiran, benar saja, pemuda itu memarahi nya....

"Ohh gitu yaa! Jalan ama mantan, terus makan berdua? Hebat bener kamu.
Pas aku baru di telpon ama Yuna, kamu gamau ngomong sm aku seharian." Wooyoung menyuarakan kekesalan nya di dalam mobil, karena ia tak mau siswa lain tau bahwa ia sedang bertengkar dengan pacarnya itu.

"Ya itu semua kan gara-gara kamu!
Kalo aja kamu ga ditelpon ama Yuna, mungkin aku gabakal jalan ama Taeyong! " Lisa membela dirinya, karna memang itu fakta nya.

"Kamu bales dendem ceritanya? Gitu? "

"Ya nggak lah! Malem pas aku marah sama kamu di restoran itu, aku ketemu ama Taeyong, terus minta bantuan dia buat anter aku ke rumah Soojin, tapi kata nya dia laper, jadi sekalian aku temenin dia makan bentar. Udah gitu doang ga lebih kok!" Meski gadis itu berkata yang sebenarnya, tapi Lisa sadar bahwa ada satu hal yg lupa ia utarakan, dan sengaja tak ingin ia ungkap, karena ini menyangkut masalah Taeyong dengan diri nya sendiri.

"Emng harus gitu kamu minta tolong ama dia? Bisa kan ngechat yg lain atau gmna gitu."

"Lah Taeyong nya aja yang kebetulan lewat depen restoran, yaudah aku minta bantuan dia. Lagian waktu itu kan aku lagi ga mood dnger penjelasan kamu!"

"Aku baru di telpon ama Yuna, kamu udh ngambek begitu, sedangkan kamu malah pergi makan ama Taeyong. Hebat!"

"Ya terserah deh! Aku udh jelasin daritadi. Kalo bukan karna kamu yang nyari masalah, mungkin malem itu aku gabakal ketemu ama Taeyong. Dan kamu ga berenti-berenti nya nyari kesalahan aku?! Yang mulai duluan siapa? Ha??! "

"Dan aku udah minta maaf Lalisa. Sekarang kenapa kamu yg balik marah? Setidaknya bilang maaf kek gitu... Jangan egois!"

Lisa lama-lama kesal berada dalam mobil tersebut.

"Terserah! "

Dan gadis itu keluar dari mobil, kemudian menutup dengan keras pintu mobil, meninggalkan wooyoung yg sama kesalnya disana. Tak ada yang mau mengalah, maka inilah yg terjadi. Wooyoung enggan mengejar gadis itu dan membiarkan nya pulang sendirian kali ini.

Wanita memang tak suka di salahkan, dan Wooyoung lelah dengan hal itu.

Karena terlalu kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena terlalu kesal ... Lisa tak memperhatikan jalannya, gadis itu hanya menghentakkan kaki nya, tak sadar bahwa rumahnya lumayan jauh jika berjalan dari sekolah. Namun lagi-lagi Lisa mendapatkan malaikat penolong nya.

"Ngapain lo disitu? Minggir "

Lisa sedang kesal, ditambah melihat Taeyong yang menghalangi jalannya di depan membuat gadis itu tambah kesal saja.

"Yakin disuruh minggir? "

Rasanya Lisa ingin mencekik leher pemuda itu detik ini. Sumber pertengkaran nya dengan Wooyoung malah berdiri di hadapannya kini dengan santai nya.

"Lo mau apa si? "

Lisa lelah, fisik dan hati, maka ia mengalah saja, melihat Taeyong tak kunjung menyingkir dari hadapan nya.

"Naik."

"Apa? "

"Budek ya? "

Taeyong ini memang orang yang tak tertebak, tiba-tiba muncul di hadapan Lisa, menawari nya pulang bersama. Tanpa tau posisi nya dimana.

"Pertama, gw tau lo lagi berantem ama si Wooyoung. Kedua, temen-temen lu ada ekskul hari ini dan ga mungkin nganterin lu pulang. Yakin mau pulang jalan kaki sampe rumah? Kalo gw si ga maksa ya~"

Taeyong masih saja sok tau segala tentang hidup Lisa. Masih saja peduli ketika tak ada ikatan apapun lagi diantara mereka. Lisa jadi mengernyitkan dahi nya.

"Mau naik apa ga nih? Mendung, bentar lagi mau ujan."

"Ck! "

Meski berdecak kesal, tetap saja gadis itu naik ke motor Taeyong, dan berjalan pulang bersama mantan nya itu.

Sesampainya di rumah ... Lisa mengajak pemuda itu untuk masuk, berbasa-basi. Tapi tentu Taeyong menolak, karena harus mengurus tugas kuliah nya yang meronta minta diselesaikan. Taeyong sudah akan berjalan pulang menggunakan motornya, tapi pemuda itu berhenti sejenak dan menatap gadis di hadapan nya itu.

"Ntar kalo Wooyoung liat kita boncengan, bilang aja disuruh bunda kamu."

"Kamu ngajarin aku bohong? "

"Ya berbohong sesekali boleh si, untuk kepentingan bersama juga kan? "

Taeyong tetaplah Taeyong. Manusia pintar dengan 1000 trik nya. Bagaimana bisa Lisa patuh dengan seorang mantan yang bahkan baru nongol sekarang? Kemarin, kemana saja lelaki ini?

"Kepentingan bersama modus lu? "

Lisa memasang wajah sebal nya, dan Taeyong malah tertawa.

Setelah itu keduanya terdiam, kembali hening... Hingga Taeyong pun buka suara lagi.

"Sa...."

"Paan? "

"Dulu kita putus gara-gara apa ya? "

"Dulu kita putus gara-gara apa ya? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira2 karena apa guys? Wkwk


ayu

Mantan Zone ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang