Suara tapak kaki menggema di lantai satu. Lalisa tengah bersiap menuju pesta pernikahan sepupu Taeyong —kakaknya Dania. Awalnya Lalisa enggan, namun gadis itu akhirnya mau juga, karena kebetulan hari itu proker KKN Taeyong dikit lagi selesai, dan punya banyak waktu luang untuk sedikit bersantai. Juga Lalisa yang telah menikmati libur selesai melewati Ujian Nasional, membuatnya gabut juga dirumah, dan menyetujui permintaan Taeyong untuk menemani nya ke pesta tersebut.
Lalisa nampak cantik dengan gaun putih selutut dengan sedikit motif sulur di ujungnya, rambutnya di biarkan tergerai indah, dengan dahi nya yang sedikit tereskpos, nampak serasi dengan Taeyong yang memgenakan kemeja batiknya. Sebelum pergi siang itu, kedua manusia berbeda gender tersebut berpamitan pada orangtua Lisa, dan mendapatkan izin tentu nya, selama Taeyong yang mengemudi.
Lalisa melingkarkan lenganya di lengan lelaki di sampingnya, hingga Taeyong membuka kan pintu mobil nya untuk si gadis. "Silahkan Tuan Putri."Lalisa mendengus mendengar ucapan Taeyong, dan lelaki itu hanya terkekeh melihat respon Lisa. Kemudian mobil hitam itu pun melaju membelah jalanan kota, menuju gedung megah tempat berlangsungnya pernikahan kakak nya Dania. Tepat jam 12 siang, keduanya tiba di acara. Begitu banyak orang yang datang, bahkan ada beberapa teman kampus Taeyong terlihat disana. Lelaki itu pun sempat mengobrol sebentar dengan kenalan di kampusnya, dan karena Taeyong gamau bikin Lisa nunggu, akhirnya lelaki itu segera membawa Lalisa ke dalam gedung acara.
Dikarenakan tempat itu sungguh ramai, Taeyong mengajak Lalisa untuk mengambil makanan dulu di tempat yang sudah tersedia, karena jika mereka memberikan ucapan selamat sekarang, antriannya sungguh panjang, dan Taeyong males nunggu... Apalagi Lisa.
Lalisa saat ini lagi pengen makan eskrim, maka daripada mengambil nasi atau makanan lainnya di meja itu, Taeyong mengambilkan 2 buah eskrim untuk si gadis. Niatnya Lalisa mau mengambil bakso kuah juga disana, namun sosok gadis cantik nan tinggi pun datang ke meja tempat Lalisa dan Taeyong menikmati eskrim nya.
"Taeyong.... "
Dania, menepuk bahu Taeyong dan hendak memeluknya disana, namun Taeyong pun reflek mundur satu langkah, menghindari kesalahpahaman lagi. Atau katakan saja...
Taeyong capek berantem sama Lisa terus.Dania pun mengangkat sebelah alisnya, melihat tingkah Taeyong si sepupu nya itu, yang mencoba menjauhi nya. Cukup tak mengenakkan, dan Dania merasa sedikit kesal.
"Katanya gak bisa kesini karena sibuk KKN, kok malah ada disini sekarang hm?" Dania tersenyum manis disana, menatap Taeyong lembut, dan tak berniat sedikitpun menatap keberadaan Lalisa.
"Iya, kebetulan proker gw udh mau kelar dikit lagi, jadi bisa santai sebentar."
"Kemaren aku suruh ke rumah buat ketemu Mama kok gamau? Alesannya sibuk, padahal nggak."
"Iya, ini kan sekarang mau ketemu Mama sekalian."
Dania tersenyum senang, dan menatap Lisa sekilas, dengan pandangan yang cukup bisa dimaknai oleh Lalisa sendiri. Pandangan yang menyiratkan arti ketidaksukaan. Tentu saja.
"Jangan makan es krim aja, makan nasi gih," saran Dania pada Taeyong, namun si oknum hanya mengangguk kecil, "iya ntar," jawab Taeyong.
"Yaudah aku tinggal dulu ya. "
Selepasnya Dania pergi dari sana, entah menuju kemana, yang pasti Taeyong kini tengah fokus menatap Lalisa yang sibuk memakan eskrimnya.
"Marah ga?"
"Hm?" Lalisa menaikkan alis, dan menatap Taeyong dengan mata bulatnya yang cantik, kemudian menjawab, "nggak kok, santai aja."
Taeyong menangkap bahwa Lalisa jujur kali ini, dan itu membuatnya lega.
"Baguslah," ujar lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Zone ✔
Teen Fiction"Kita cuma mantan, jangan berkorban terlalu banyak. Aku gasuka!" "Yaudah kalo gitu kita balikan!" Start : 30 November 2019 Finish : 29 November 2020 _________ pict by pinterest cover by ayuuohh