Weekend ini harusnya menjadi hari yang menyenangkan untuk Lisa, Soojin, Joy, Jihyo dan Choerry. Namun karena permasalahan Lisa dan Taeyong kemarin siang membuat segalanya tak lagi menyenangkan.
Prihal Taeyong yang jalan berdua ama Dania membuat Lisa tutup mata, tak ingin mendengar alasan Taeyong, dan langsung saja mengecap bahwa Taeyong sama saja dengan Wooyoung mantan kekasih Lisa. Membingungkan, Lisa bimbang sebenarnya... Ia ingin mendengar penjelasan Taeyong namun gadis itu tak ingin melihat Taeyong dulu hari ini. Kekesalannya masih menggebu-gebu.
"Lis, makan yuk." Jihyo menepuk bahu gadis itu lembut.
Lisa menghela nafas, kemudian menggeleng. "Ga nafsu, Yo."
"Dikit aja, ayo. Soojin udah masak tuh." Joy mengangguk sambil mengelus lengan gadis itu. Akhirnya Lalisa pun bangun dari rebahan nya, dan duduk melingkar di tengah ruangan.
Acara makan mereka dipenuhi dengan suara sendok yang berdenting, tak ada yang bersuara. Hingga suara bel pun berbunyi. Soojin menoleh.
"Iya, sebentar."
Gadis itu pun lekas bangun, mencuci tangan, kemudian membuka pintu.
"Siapa Soo?" Choerry bertanya, karena Soojin nampak tak bergerak dari depan pintu.
Dan saat Soojin membuka pintu itu dengan lebar, Joy... Jihyo dan Choerry lantas terpaku.
Di sana, Taeyong berdiri dengan jaket hitam, memasang wajah dingin dan nampak menakutkan.
Mendengar tak ada lagi suara sendok teman-teman nya, Lalisa pun mengangkat kepala nya yang sejak tadi tertunduk. Gadis itu pun menemukan satu pandangan tajam penuh ke arah nya. Lalisa tertegun....
Darimana Taeyong tau kost-kost an Soojin?!
Lalisa pun meremat ujung baju nya, gadis itu beralih menatap Soojin yang memegang gagang pintu.
"Soo, tutup pintu nya." Lalisa meminta, namun melihat tatapan Taeyong membuat nyali Soojin menciut. Sungguh Taeyong itu menyeramkan kalau sudah berekspresi seperti itu. Sumpah!
Choerry nampak menghela nafas, ia pun menepuk bahu Lisa yang duduk di samping nya.
"Sa, lo tau Kak Taeyong ga akan pergi sebelum dia bisa ngomong ama lo. Lebih baik temuin," ujar Choerry.
"Nggak!" Lalisa menekan nada nya, menandakan bahwa ia benar-benar tak mau berbicara dengan Taeyong.
Melihat Lisa tak beranjak dari duduk nya, Taeyong akhirnya angkat bicara.
"Sa...."
Lalisa menatap manik pemuda itu yang sedikit melembut, menatap Lisa dengan keseriusan dan ketulusan.
"Kalo aku terbukti bersalah, aku gapapa kalo kamu minta putus."
Deg!
"Apaansi—"
"Makanya, ayo ngomong."
Lalisa sungguh merasa tiba-tiba lemas saat Taeyong menyinggung kata 'putus'. Gadis itu hanya kesal saja saat ini, bukan berarti dia ingin putus. Gadis itu menggigit bibir bawahnya. Jihyo juga Joy mengangguk pada Lisa, menepuk bahu nya, memberi kekuatan padanya agar Lisa berani berhadapan langsung dengan Taeyong.
Dalam hati, Lalisa sungguh di dorong untuk segera menghadapi masalah. . . Mau tak mau gadis itu pun bangkit dari duduk nya. Menghampiri Taeyong di depan pintu.
Taeyong menjulurkan tangannya, namun Lisa mengabaikannya, gadis itu melewati Taeyong begitu saja.
Taeyong menghela nafas, sedetik setelahnya mengangguk pada keempat sahabat Lisa, lantas lelaki itu menuju mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Zone ✔
Teen Fiction"Kita cuma mantan, jangan berkorban terlalu banyak. Aku gasuka!" "Yaudah kalo gitu kita balikan!" Start : 30 November 2019 Finish : 29 November 2020 _________ pict by pinterest cover by ayuuohh