3. talk

312 28 0
                                    

......................................................................

"ah kita lupa berkenalan"
"aku yeri, kau?"

Yeri mengulurkan tanganya yang dibalas oleh Hanbin.

"hanbin"

"aa~hanbin, nama yang bagus, apa kau suka hujan?"

"hhhhhh nama ku hanbin bukan berarti aku suka hujan"

"hhh iya juga"
"kau tak berpikir akan pulang?"
"sebaiknya kau istirahat"
"dan juga keluarga mu pasti khawatir"

"aku tak punya keluarga"

"ah, maaf"

Yeri jadi tidak enak berbicara banyak seperti ini karena kelihatan dari caranya yang menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"rumahmu jauh tidak dari sini?"

"tidak juga, hanya perlu berjalan sekitar empat menit"

"kalau begitu mau aku antar pulang?"-tawar yeri

"sepertinya bukan ide buruk"

..............

Dalam perjalanan pulang, mereka tak banyak bicara, ah ralat hanya Yeri saja yang berbicara random dan bercerita tentang bagaimana ia menjalani kehidupanya.

"kau tahu, aku dulu selalu peringkat satu dikelas. Jelas karena aku sering belajar"
"tapi saat aku dewasa, semua itu tak bisa menjamin bahwa aku akan menghasilkan banyak uang"

Yeri terlalu antusias bercerita hingga tak sadar jika orang yang berada disampingnya, selalu tersenyum setiap gadis itu memulai ceritanya.

Ia langsung menilai bahwa gadis ini memiliki sifat yang pendiam diluar tapi ketika sudah mengenalnya lebih baik mungkin berubah menjadi gadis ceria seperti yang ia lihat saat ini.

"yeri~"

"hm?"

"apakah kau selalu seperti ini? Maksudku, walaupun kau selalu bekerja keras demi mendapatkan uang seperti yang kau bilang tadi, kau masih bisa tersenyum"

"hmm tidak juga, aku dulu selalu terlihat murung karena teman-teman sekolahku dulu selalu menjauhiku, maksudku, mereka tidak membullyku hanya saja mereka mungkin takut?"

"takut kenapa?"

"takut melihat wujudku yang penuh dengan luka lebam mungkin?"
"oh!apakah ini rumahmu?"
"sudah sampai, sebaiknya kau masuk"

Greepp!

Sebelum pergi, Yeri tak lupa memberikan pelukan hangatnya pada lawan bicaranya itu.

"ingat, kau masih punya aku, jadi jangan pernah merasa sendiri oke?"

Sepertinya Yeri membuat kesalahan karena orang yang ia peluk tak bisa menyembunyikan suara detak jantungnya yang berdebar menggila.

...................

Akhirnya yeri sampai di rumah.

REPEATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang