REPEAT

19. repeat

Knock knock knock, ada orang?😀

Ada yang mau tau alamat rumahku untuk dilempari bom?😀😃

Aku minta maaf setulus-tulusnya karena udah buat kalian nunggu lama banget😖 (kalau ada yang nungguin juga sih wwkkwkwk)

Ini dia yang kalian nantikan, walaupun gak akan menyanggupi ekspetasi kalian nunggu selama ini😖

**

Tiga tahun kemudian....

Sudah tiga tahun berlalu, pasti banyak yang sudah berubah, entah umur, sikap, keadaan, dan sebagainya.

Yeri mengalami semua itu.

Ada yang datang, dan ada yang pergi, ia juga merasakannya.

Di pagi yang cerah ini, rutinitas nya sebagai pekerja di sebuah restoran tetaplah sama. Hanya saja, jika dulu setelah ia membuka pintu restoran dengan cekatan membersihkan meja-meja atau memasak, kini ia hanya perlu diam mengawasi para pekerjanya.

Pak Jung, pria yang sudah memasuki masa tuanya itu memutuskan untuk mengistirahatkan tubuhnya di rumah akibat penyakit jantung yang memang sudah ia idap sejak lama, ditambah umurnya yang semakin bertambah membuatnya harus mengurangi beban.

Tapi Pak Jung tetaplah Pak Jung yang memiliki restoran dengan dua cabang yang tersebar di tiga kota-kota besar Korea Selatan.

Pak Jung memilih Yeri, Wonho, dan Nakyung menjadi penanggung jawab di masing-masing restorannya karena merekalah yang paling lama bekerja bersamanya.

Bagaimana dengan anak Pak Jung? Jung Chaeyeon adalah Putri Semata Wayang Pak Jung yang tengah menempuh pendidikan di Australia dan mengambil Jurusan Hukum disana.

Oke, lupakan semua itu dan fokus pada Yeri yang tengah mengangkat telepon genggamnya yang berdering.

"hallo?" sapanya begitu ia menekan tombol hijau.

"Yeri, dimana kau?" tanya seseorang dari seberang telfon.

"aku sedang bersiap menuju restoran, anak-anak disana?"

"tentu saja, mereka merindukan ibunya"

Yeri tersenyum simpul "maaf, sepertinya aku tidak bisa kesana, akan ada banyak pekerjaan nanti"

Hatinya ingin sekali menemui manusia-manusia kecil itu, tapi pekerjaannya mengharuskan untuk tetap disini.

"sepertinya mereka sangat rindu denganmu yeri.....sabar anak-anak"

"baiklah aku akan mampir terlebih dahulu. aku tutup, ya?"

  **

Yeri menghentikan kendaraannya di sebuah bangunan yang biasa orang sebut sebagai rumah pahala.

Tempat ini menjadi saksi bisu tumbuhnya seseorang yang menjadi temannya selama ini. Yang dengan senang hati menerima nya sebagai keluarga.

Setelah mengunci mobilnya, yeri segera masuk ke dalam bangunan yang terbilang tidak terlalu tua ataupun tidak terlihat baru itu.

"mama!" teriak salah satu anak kecil ketika Yeri membuka pintu gerbang.

Segera Yeri menyenyajarkan tingginya dengan gadis kecil yang nampak ceria ketika melihatnya membawa banyak kantong-kantong besar.

"sudah lama menunggu?" ucap Yeri menghampiri Jungkook setelah berbasa basi dengan salah satu perawat yang bertugas di pagi ini.

"tidak juga"