Di ruang rapat, Jinhwan menatap kesal ke kursi-kursi kosong di depannya. Suara ketukan pulpen yang dipegangnya menjadi terasa mencekam bagi anggota team nya.
"Kemana Mingyu, Jennie dan Donghyuk? Bukankah sudah kukatakan kita akan rapat jam 5?" tanya Jinhwan menatap satu persatu anggota yang hadir.
"Mungkin sedang di toilet," jawab Rosé tanpa berani memandang Jinhwan yang terlihat sangat marah karena keterlambatan ketiga rekannya.
__________
Disisi lain kantor polisi, tepatnya di ruangan kosong milik team Jinhwan karena sekarang mereka sedang berada di ruang rapat, seseorang sedang menatap biodata June, Lalice dan Eunwoo sambil menghubungi seseorang melalui ponselnya.
"Aku menemukannya, akan kukirimkan alamatnya. Hati-hati, mereka percobaan pertama yang berhasil dalam jangka waktu singkat. Kemampuan mereka bahkan diatas rata-rata kita. Jadi awasi dari jarak aman," ujar seseorang tersebut sebelum kembali merapihkan berkas-berkas dan keluar dari ruangan seakan tidak terjadi apapun.
________
"Maafkan kami, kami terlambat," ujar Jennie dengan tatapan bersalah memasuki ruang rapat, diikuti Mingyu dan Donghyuk yang juga merasa bersalah begitu membuka pintu ruang rapat.
Jinhwan hanya memandangi ketiga anggotanya dengan dengan tatapan mencela, sebelum akhirnya menghela napas kasar dan melanjutkan rapat mereka membahas grim reaper dan yang mereka curigai seorang copycat.
¤¤¤
Ketika para detektif polisi sedang sibuk dengan kasus mereka, Lalice, June dan Eunwoo kini sedang dalam perjalanan ke Nottingdale.
Sebuah kota kecil di tepi pantai yang memiliki pemandangan indah, terutama saat sunrise dan sunset. Jangan lupakan air lautnya yang berwarna biru jernih dan ombaknya yang indah sehingga bukan hanya mengundang turis keluarga, tetapi juga para surfer amatir hingga profesional.
Tapi bukan hanya itu yang membuat Nottingdale terkenal. Kota kecil berpenduduk sedikit itu, adalah sebuah kota yang kaya. Mereka yang tinggal disana bukan orang sembarangan. Dari pensiunan jendral, selebriti hingga pemilik perusahaan terkemuka.
Jadi tidak heran, jika keadaan kota itu begitu bersih dan dijaga sangat ketat. Tidak ada blind spot di Nottingdale, bahkan disudut-sudut jalan sekalipun.
¤¤¤
June dengan lincah menarikan jemarinya diatas keyboard laptop nya, mencoba meretas sistem keamanan di kota yang terkenal sangat aman itu, begitu mereka tiba di apartemen sewaan mereka.
Sedangkan Lalice dan Eunwoo sibuk menyisir Bugs kamar hotel mereka untuk berjaga-jaga.
__________
"Ada dua keluarga bermarga Koo di Nottingdale, tapi yang berusia senja hanya sepasang. Alamatnya tidak jauh dari sini," ujar June tiba-tiba.
"Lalu? Bagaimana kita akan kesana? Memperkenalkan diri?" sarkas Lalice yang kini sedang duduk nyaman di sofa single sambil memakan camilannya.
"Aku akan memantau mereka dulu. Nanti akan kupikirkan rencananya," ujar June tanpa peduli dengan ucapan sarkas kakak kembarnya.
"Kalau begitu, aku tidur, boleh?" tanya Lalice menatap June yang sama sekali tidak mengalihkan perhatiannya dari laptop nya.
"Boleh, asal kau tidak melakukan apapun dengan Eunwoo. Disini tidak kedap suara, akan menyebalkan mendengar desahan kalian berdua," dengus June menatap Lalice dan Eunwoo sekilas sebelum kembali sibuk dengan laptop nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Angels of Death - The Beginning
ActionSeason 2 : The Angel of Death - Encounter Season 3 : The Angel of Death - Finale *** ⚠🔞 Warning : This story contains violence, indecent language and adult contains!! Please be wise 🔞⚠ Twins - Lalisa and Junhoe were a little ball of sunshine. Ever...