08.00 pm
Langit malam itu begitu cerah, bulan bersinar mamancarkan sinar peraknya ditemani bintang-bintang yang terlihat jelas.
Malam itu, tidak satupun keluarga Koo yang berpikir bahwa kehidupan mereka akan berubah drastis.
Rumah bertingkat dua yang cukup besar itu dipenuhi oleh canda tawa keluarga, keempat anak mereka, Joey, Lily, dan si kembar Lalisa dan Junhoe, 15 tahun, 12 tahun, dan 6 tahun berkumpul di ruang TV menonton film kesukaan mereka sambil sesekali saling menganggu satu sama lain.
Sedangkan Nyonya Koo sedang sibuk menyiapkan bahan makanan untuk ia masak besok pagi di dapur keluarga mereka yang besar sambil menunggu kepulangan kepala keluarga Koo dari kunjungan kerjanya di luar negeri.
Sekitar pukul delapan malam, suara halus mesin mobil kepala keluarga Koo terdengar memasuki garasi rumah, yang membuat keempat anaknya berdiri hampir bersamaan dan berlari menuju pintu depan untuk menyambut ayah mereka yang sudah meninggalkan mereka selama seminggu ini.
Kecupan dan pelukan menghujani ayah mereka begitu ia memasuki rumah nyaman bernuansa putih tersebut.
Tidak ada yang berbeda malam itu, ayah mereka cukup sering bepergian keluar kota, dan mereka selalu menyambut kepulangannya dengan antusias.
Namun Lisa Junhoe melihat ada sesuatu yang berbeda ketika ayahnya tidak terlalu antusias menyambut sambutan anak-anaknya.
Si anak kembar, Lisa dan Junhoe memang tidak terlihat mirip karena mereka adalah fraternal twins yang berasal dari dua sel telur yang berbeda.
Tapi walaupun wajah mereka tidak mirip, Lisa dan Junhoe memiliki sifat yang mirip, jadi tidak heran terkadang mereka bisa bertengkar karena memperebutkan benda yang sama. Meskipun begitu, bukan berarti mereka tidak akrab. Karena kenyataannya mereka selalu berdua, selalu mengekori satu sama lain.
Selain itu, si kembar yang terlahir ketika ibu mereka sudah hampir memasuki usia menopause ini juga memiliki kecerdasan yang diatas rata-rata. Konon katanya, anak yang lahir dari ibu yang berusia diatas usia 35 tahun akan memiliki kepintaran di atas rata-rata atau sebaliknya. Jadi seperti pedang bermata dua. Untungnya Lisa dan Junhoe adalah contoh kasus yang memiliki kepintaran diatas rata-rata. Mereka bahkan sempat melompati beberapa kelas saking pintarnya.
Tetapi yang orang lain tidak tahu, selain keduanya sangat cerdas, mereka memiliki kemampuan lain, karena keduanya entah sejak kapan bisa membaca aura orang dan bahkan terkadang memimpikan kejadian yang akan datang. Dan itulah yang Lisa dan Junhoe tangkap ketika melihat wajah letih ayahnya.
Sesuatu telah terjadi dan ayah mereka ketakutan, Lisa dan Junhoe tidak tahu apa yang menyebabkan raut wajah itu, tetapi apapun itu, si kembar berharap kali ini firasat mereka salah dan kini mereka berdua ketakutan.
01.00 am
Seorang pria berparas tampan, menguras simpanannya dari sebuah brangkas rahasianya di dalam ruang kerjanya dengan tergesa-gesa.
Ia memasukkan tumpukan uang tunai, perhiasan dan surat-surat berharga kedalam sebuah ransel, lalu ia menghampiri amplop cokelat yang tergeletak diatas meja kerjanya.
Dengan menarik napas, ia membuka amplop coklat tersebut, mengecek isinya yang terdiri dari paspor dan surat identitas baru dirinya serta keluarganya. Setelah puas menelitinya, dengan tergesa-gesa ia memasukkannya juga ke ransel yang sama lalu keluar terburu-buru menuju kamar anak kembar bungsunya.
Lelaki berusia hampir 40an tahun itu bergerak cepat tanpa suara, membuka sebuah ruang rahasia yang terletak di belakang lemari pakaian si kembar.
Memperlihatkan sebuah ruangan yang terlihat seperti kamar di dalamnya. Dengan tergesa-gesa, pria itu masuk kedalamnya, kembali memencet sebuah tombol rahasia dan pada tembok sebelah kanan, diatas nakas terbukalah sebuah ruangan sebesar kulkas satu pintu, dimasukkannya tas yang berisikan harta dan identitas palsu kedalam lemari tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Angels of Death - The Beginning
AzioneSeason 2 : The Angel of Death - Encounter Season 3 : The Angel of Death - Finale *** ⚠🔞 Warning : This story contains violence, indecent language and adult contains!! Please be wise 🔞⚠ Twins - Lalisa and Junhoe were a little ball of sunshine. Ever...