8. The Mafia Lord & Criminal Investigator

1.1K 178 37
                                    

Additional Character

Song MinoThe Mafia LordImage cr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Song Mino
The Mafia Lord
Image cr. Mino's IG

Kim JinhwanHead of Criminal Detective UnitImage cr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Jinhwan
Head of Criminal Detective Unit
Image cr. Jinhwan's IG

.
.
.
.
.
Lalice, June dan Eunwoo atau yang dikenal dengan code name Doll, Brain dan Poison duduk manis di sebuah sofa kulit mewah berwarna hitam menatap dalam diam seorang pemuda tampan di hadapannya yang sedang menggoyang-goyangkan gelas whiskey nya.

Mereka hanya saling menatap, atau lebih tepatnya si pria dengan piercing di bibir bawahnya lah yang menatap Doll, Brain dan Poison, sedangkan yang ditatap entah menatap balik atau tidak karena wajah mereka yang tertutup topeng badut.

Dentingan es batu di dalam gelas whisky yang di goyangkan pemuda dalam balutan jas mahal itulah, satu-satunya suara yang ada di ruang tamu besar itu hingga si pemuda buka suara.

"Mereka sangat menyukai bubble kalian. Tidakkah kalian bisa menaikkan jumlahnya? Kami bisa membayar lebih!" ujarnya menatap ketiga badut dihadapannya.

"Kita sudah membahas ini sejak dua tahun yang lalu, Mr. Mino! Sudahkah anda membicarakannya lebih dulu ke ayah anda?" ujar Brain dengan suara sedikit tinggi karena device pengubah suara di topeng yang dikenakannya.

"Hey! tidak ada salahnya mencoba bukan? Lagipula, seharusnya kalian memberikan bonus kepadaku," ujar Mino acuh sambil melempar sebuah amplop cokelat di atas meja.

"Itu laporan pergerakan beberapa orang mafia rendahan di sekitar Silk Road 13 tahun yang lalu," ujarnya lagi, acuh dan sambil menyesap minumannya walau sebenarnya kedua manik matanya sedikit menyipit, mempelajari pergerakan ketiga badut didepannya.

Tapi sayang, apapun yang ingin didapatkan oleh Mino, tidak terjadi, karena ke badut di hadapannya hanya diam dan duduk santai tanpa memperlihatkan gesture berlebihan.

Padahal, jika saja Mino bisa melihat raut wajah si kembar di balik topeng, Mino pasti akan merasa puas.

Karena kedua kakak beradik itu sedang membelalakkan matanya dan menggigit bibir bawah mereka menekan rasa ingin cepat-cepat menyambar laporan di amplop cokelat yang kini tergeletak di atas meja kaca di depan mereka.

The Angels of Death - The BeginningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang