lahirnya tiga couple unyu

6.9K 300 7
                                    

Tuk tuk tuk

"IH NYEBELIN BANGET SIH BARU JUGA MAU REBAHAN" teriak Prilly di dalam kamar setelah mendengar ada yang mengetuk pintu utama.

Ali dan Prilly tidak menginap di rumah mama Resi.Sebenarnya mama Resi sudah memaksa agar Ali dan Prilly menginap namun kedua nya menolak.

Sama hal nya dengan Ali.Ali juga memasang wajah sebalnya.Jam 9 malam begini ada yang ingin bertamu?yang benar saja.

Setelah mendengar teriakan nya Prilly, gerutu gerutuan Ali berganti menjadi kekehan.

"Aku aja yang buka" kata Ali kemudian beranjak keluar kamar.Prilly juga penasaran maka dari itu ia menyusul Ali ke pintu utama.

Jarak pintu utama dengan kamar tidak terlalu jauh meskipun kamar mereka di lantai dua.

Setelah mereka sampai di depan pintu utama.Ali membuka pintu itu perlahan dan tampilah sosok perempuan dengan senyuman nya.

"Elo?" kata Prilly terkejut.

"Hai Ali Prilly" sapa nya.

Ali menatap dingin tifani.Iya perempuan itu tifaniii kesel saia ngetik namanya juga:)

"Ngapain lo kesini?" tanya Ali dingin nan datar.

Tifani menunjukkan senyuman nya yang menurut Prilly jijik."Mau main sama kalian"

"Emang nya harus gitu ya main malem malem gini?" kini giliran Prilly yang bertanya.Heran juga ternyata.

"...dan juga gue ga mau hubungan gue sama Ali ancur karna kehadiran lo!" lanjutnya.

Tifani tersenyum manis yang terdapat sifat iblis di dalamnya."enggak kok Prill tenang aja"

"..gue bakal ganggu lo secara perlahan" batin Tifani.

Prilly menaikan sebelah alisnya seolah tak percaya."gue gak percaya."

"Mending lo pergi sekarang juga!" usir Ali sambil menunjukkan ke arah luar.Tifani menggedikan bahunya.

"Oke.Tapi.." ucapan tifani menggantung kemudian memeluk Ali membuat Ali maupun Prilly terkejut.

"aku kangen kamu li." ucap Tifani.

Ali mendorong tifani agar menjauh darinya.Apa apaan ini?

Tifani tak kunjung melepaskan pelukan nya dari Ali.Prilly mencoba melepaskan namun sulit.

"Lepasin! Lo tuh udah jadi masa lalu nya jangan ganggu lagi!" kata Prilly penuh emosi.

Dengan sekali dorongan dari Ali, Tifani akhirnya melepaskan meskipun hampir terhuyung ke belakang.

"PERGI LO SANA!!" bentak Ali naik pitam sambil menatap tajam makhluk yang pernah ada dihidupnya.

Tifani tersenyum sinis sambil menatap Ali dan Prilly secara bergantian.

"Liat aja Prill.Gue akan rebut Ali secepatnya!" kata nya kemudian pergi.

Tubuh Prilly menegang.Banyak kata yang tergiang ngiang setelah mendengar kalimat terakhir Tifani.

Bagaimana jika ia dan Ali tidak bisa bahagia?

Bagaimana jika ucapan tifani benar?

Bagaimana jika Ali pergi meninggalkan nya?

Pertanyaan bagaimana nantinya terus muncul di otak Prilly.Ia takut, sangat takut.Prilly bukan lah manusia yang bisa selalu kuat menangani masalah.Ali belum pernah menggores hatinya.Prilly memang bisa menyembuhkan penyakit semua orang namun Prilly tak bisa menyembuhkan penyakit hati.Prilly sungguh takut jika suatu hari nanti akan ada perubahan dalam diri Ali karena hadirnya Tifani.

The Perfect CaptainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang