Prilly mengaduk-aduk masakan nya dengan gerakan pelan.Matanya pun fokus terhadap makanan yang sedang dipasak di wajan itu.Hari ini, hari dimana orang tua Rassya datang untuk mengurusi masalah beberapa bulan yang lalu.Entahlah, Prilly jujur masih tak terima.Harga diri yang ia jaga, hampir saja hilang.
Tak tak
"Aw" Minyak panas disebelah wajan itu menyiprat lengan nya.Meski beberapa tetes tapi terasa bukan panas nya seperti apa?
Tiba tiba saja lengan Prilly dipegang seseorang, siapa lagi kalau bukan Ali.Lelaki itu meniup lengan putih itu sebentar kemudian menarik nya ke tempat cuci piring, dan dibukannya aliran air disana tepat diatas lengan Prilly.
"Ambil garem" titah Ali yang masih mengusap ngusap lengan Prilly yang basah.
"Buat apa?" tanya Prilly.Ali menghentikan kegiatan nya, "ambil aja."
Prilly yang tampak bingung hanya mengikutinya, lalu ia ambil garam yang masih berada dalam jangkauan nya.Setelah itu, diberikan nya kepada Ali.
Ali menaburkan garam itu diatas lengan Prilly yang basah kemudian diratakan secara pelan.Prilly meringis karena rasanya sedikit perih.
"Dah.Jangan di cuci dulu ya, tunggu sampai kering." kata Ali sambil tersenyum tipis.
Prilly meneliti lengan tangan kanannya, sedikit aneh. "kenapa ditaburin garem?" tanya nya.
"Kata oma aku, kalo kena ciprat minyak panas itu harus langsung dibasuh terus ditaburin garem biar sakitnya ga lama." jawab Ali.Prilly mengangguk-anggukan kepala tanda paham.Setelah selesai, Ali berpesan agar hati-hati lalu setelah itu ia pergi.
***
"Halo" Ali menempelkan ponselnya di telinga kanan nya setelah mendapat panggilan telfon.
"Halo li.Kabar lo gimana?"
Mata Ali melirik-lirik sebentar."Baik.Gimana lo?"
"Gimana apa nya?"
Ali berdecak, "Kabar lo."
"gue baik.Oh iya, gue sama bokap plus nyokap udah mau berangkat li." kata Raka.
"Iya.Hati-hati."
"Perhatian banget sih calon captain haha"
"Eh?"
"Lo besok jadi captain resmi kan.Yaudah sekarang jadi calon nya dulu aje."
"Iya-iya serah.Gue tutup ya," tak mau basa basi Ali mensudahi telfon itu.Ali menyimpan handphone nya diatas nakas kemudian ia bersiap untuk mandi pagi.Dilihatnya cahaya matahari yang menembus jendela kamar istrinya itu, rasa segar setelah mandi pagi menjadi incaran nya saat ini.
Ali mulai mengeramas rambutnya yang penuh dengan busa sampo.Tak lama terdengar Prilly yang sudah memanggil namanya.
"Kamu mandi?" teriak Prilly.
"Iyaa."
Diluar kamar mandi, Prilly nampak tengah menarik baju Ali dari lemari serta celana nya juga."Alii, aku udah siapin baju kamu.Cepet turun kebawah yaa, buat sarapan.Aku tunggu dibawah." lalu Prilly pergi.
Setelah itu Ali mengusap-usap rambut nya yang basah dengan handuk agar sedikit kering.Baju dan celananya sudah tergeletak diatas kasur, Ali tersenyum miring.
"Beruntung banget gue punya istri kayak dia."
Ali sudah siap dengan penampilannya.Dihirupnya udara segar pagi hari dari jendela, dipejamkannya mata legam itu sejenak.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Captain
Фанфик[On Going] [Sedang di revisi] Hanya sebuah kisah tentang seorang pilot tampan menikahi wanita cantik dan manis karena sebuah perjodohan. Pilot tampan itu adalah Aliando Syarief. Seorang pilot yang bertanggung jawab dan profesional terhadap pekerjaan...