Sepuluh

384 38 4
                                    

"Siapa yang jadian?," Tanya Gio dan Setho serempak

'aduh mampus gue' batin Via

"Gue" balas Rion cuek lalu duduk disamping Flona.

"Loh kok elu? Kan gue nanya Via" Tanya Gio makin bingung. Duhh, Gio ga peka.

Peka gue mah..–Gio

"Ya sama aja, Via Sekarang pacar gue" ucap Rion santai.

"Wazekk, ngegas juga lu bro" ucap Gio diselingi tawa nya. Ya, mungkin dia surah berusaha untuk move on dari Via.

"Harus ngegas kalo ngga kesalip orang hahaha" jawab Setho membuat Gio tersenyum miris.

"Nah betul tuh, yaudah pada mau pesen apaan? Hari ini ditraktir Rion nih" ucap Gio semangat, ya Gio mah kalo traktiran nomor 1 deh.

"Bakso sama jus alpukat" ucap Flona

"Bakso sama jus mangga" ucap Frian

"Bakso sama milkshake coklat" ucap Via

"Mie ayam sama es teh manis" ucap Rion

"Nasi goreng sama es teh manis" ucap Setho mengakhiri pesanan mereka semua. Dannn yah, itu membuat Gio kelimpungan.

"Eh buseh susah dah gue apalinnya, oke oke gua catet di hp dulu dah. Lo tunggu sini jangan kemana mana ya kawann babang Gio yg ganteng mau pesen makanan"ujar Gio lebay membuat teman temannya mendelik, beda dengan siswi di kantin yang mendengar nya langsung memujinya.

"Apasi tuh anak mau pesen makanan aja lebay" ucap Rion

"Ya namanya Gio, ya ga yan?" Tanya Setho pada Frian.

"Hm" singkat Frian, ya seperti itu lah Frian.

•••

"Flo mau bareng Abang apa gimana?" Tanya Rion, yang sudah didampingi oleh Via disebelahnya. Flona yang melihatnya jadi ragu.

"Gue ga mau jadi nyamuk, bang" jawab Flona, Rion yang peka pun mengangguk.

"Yaudah, gue duluan ya sama Via" ucap Rion.

"Iya, Flo gue duluan yaa?" Pamit Via juga yang hanya dibalas anggukan oleh Flona, mereka berdua pun pergi sambil bergandengan tangan.

Dasar Abang bucin cibir Flona dalam hati.

Tin..tin..

Sedang asik mencibir abangnya dalam hati, Flona dikagetkan oleh suara klakson, sesegera mungkin Flona menetralkan mimik wajahnya, lalu menatap datar sang pengendara motor.

"Bareng?" Tanya nya singkat, Flona yang mendengar sempat mengernyit, lalu menoleh kelain arah, siapa tau ada angkutan umum gitu maksudnya. Setelah dilihat ternyata jalanan mulai sepi.

"Yaudah" putus Flona lalu naik ke motor Frian yang tinggi, ya Frian yang menawarkan Flona tumpangan. Entah kenapa mereka selalu dipertemukan.

Dijalan mereka hanya diam saja, Frian ingin memulai pembicaraan terlebih dahulu pun gengsi, karena ia jarang membuka obrolan.

"Flo, Lo...ga laper?" Tanya Frian, yap! Frian berhasil mengalahkan gengsinya, tapi tunggu dulu, Flona tak langsung menjawabnya melainkan menatap datar Frian lewat spion.

TOMBOY GIRL (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang