Halooo, makasih 2,1k readersnya ya😭💛 makasih juga yg udah baca dan masih baca cerita inii💛
Vote dulu guys sebelum baca, hehe😁
Happy reading!💙•••
Frian tersenyum mengingat kejadian tadi di telepon, bagaimana Flona teriak teriak kepada abangnya dan memberi penjelasan bahwa abangnya itu bohong, baru pertama kali ia mendengar Flona seperti itu.
Flashback on
"Abang!!apaan sih lo gajelas banget, ngomong yang engga engga" ucap Flona dengan suara yang lumayan keras dari seberang sana disusul dengan tawa Rion yang menggelegar membuat Frian menahan tawanya disini.
"Lo jujur aja udah, gausah malu malu, ahahaha" ucap Rion yang berdebat dengan Flona, sedangkan Frian hanya setia mendengarkan perdebatan mereka.
"Lo ngomong ga bener, mana ada gue nyerocos nyerocos, Lo tuh yang nyerocos!" Bentak Flona panjang membuat Frian terkekeh.
"Dan Lo kak, jangan percaya perkataan Abang gue, musryik. Pokoknya jangan percaya, nyesel Lo percaya Ama dia. Males gue" ucap Flona pada Frian dari seberang membuat Frian tersenyum.
"Iya" jawab Frian membuat Flona menghela napasnya lega diseberang dan Rion yang masih terkekeh.
"Haha, gimana Yan? Pasti Lo senyum senyum disana,kan?" Goda Rion membuat Frian kembali mendatarkan mukanya.
"Sotoy" balas Frian lalu mematikan teleponnya sepihak.
Flashback off
"Baru pertama kali gue denger Flona terima teriak gitu" ujar Frian lalu terkekeh sambil mengingat suara Flona tadi.
"Kalo gue liat mukanya dia lagi marah gitu gimana ya, penasaran" gumam Frian lalu membaringkan tubuhnya di kasur. Setelahnya ia terlelap dijemput oleh mimpi.
•••
Alarm di ponsel berbunyi keras membuat sang empunya menggeliat terganggu dengan suara alarm. Saat melihat jam, ternyata masih jam 5.16. Langsung saja ia beranjak menuju kamar mandi.
Selesai dari kamar mandi, ia langsung memakai seragam sekolahnya, putih abu abu. Setelahnya ia mengikat rambutnya asal dan mengambil tasnya.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu membuat ia menoleh kearah pintu, dan beranjak membukakan pintu.
"Jam berapa?" Tanya Rion membuat Flona memutar bola matanya.
"Lo kan pake jam, liat sendiri lah" jawab Flona kesal sedangkan Rion hanya meringis, lupa bahwa ia memakai jam tangan.
"Maksud gue, lo kan dijemput. Frian udah dibawah tuh" Rion memberi tau membuat Flona mengangguk lalu berbalik memasuki kamarnya.
"Eeet, Lo ngapain masuk ke kamar? Bukannya langsung kebawah aja sih" suruh Rion sambil menahan tangan Flona.
"Apaansih, gue mau ambil tas bego " ucap Flona membuat Rion melepaskan tangannya.
"Gue turun duluan ya" pamit Rion membuat Flona mengangguk lalu mengambil tas nya dan tak lupa earphone nya. Karena nanti sepanjang perjalanan ke sekolah ia ingin menyumpal telinganya.
Tling
K Frian
KAMU SEDANG MEMBACA
TOMBOY GIRL (Hiatus)
Teen FictionFlona Safira Ayunindya. Murid berparas cantik dengan nama yang feminim, tapi tidak dengan sifatnya. Tomboy, itulah yang dijuluki oleh teman temannya. Sifat cuekpun juga melekat didalam dirinya, dan itu yang membuat seseorang tertarik untuk tau lebih...