Haloooo, makasih untuk 5,98k readersnya guys, hampir 6k huhu, im so happy😭✨💛
Sebelum baca, vote dulu ya hehe, free kok wkwk.
Happy reading n enjoooy!🌠
****
Pagi hari, Flona dikejutkan oleh Frian yang sudah mejeng didepan rumahnya sembari memainkan ponsel.
Tapi tak lama Flona paham, mungkin Frian sedang menunggu abangnya. Langsung saja ia mengeluarkan sepeda gunung tanpa basa basi.
Saat hendak menjalankan sepeda, ia tiba tiba dihadang oleh Frian, dengan kesal ia turun dan menatap sengit cowo didepannya.
"Apa-apaan sih lo!" Tukasnya kesal.
"Lo yang apa-apaan. Udah tau gue kesini mau jemput lo, kita bareng ke sekolah" ujar Frian, lalu melepas cekalan tangan Flona.
"Gamau! Gue naik sepeda aja" tolak Flona sembari menaiki kembali sepeda gunungnya.
"Lo lupa sama perjanjian kemarin?" Tanya Frian sambil tersenyum dan memainkan kedua alisnya, terlihat lebih tampan jika seperti ini.
'kok gue ngerasa aneh sih, gak gak gak!' batin Flona.
"Woy! Kenapa diem? udah buru, sama gue" ajak Frian, lalu ia mengambil alih sepeda Flona dan memasukkan kembali ke garasi.
Mereka pun memasuki mobil. Tapi, Flona dengan sengaja menutup pintu mobil dengan keras, hal itu membuat Frian menoleh.
"Kenapa sih?" Tanyanya sedikit sewot.
"Gue berharap, dua hari ini berjalan cepet" balas Flona, lalu menyenderkan badannya ke sandaran jok. Berbeda dengan Frian yang hanya bisa menghela napasnya.
'deep banget kok ya. Yang gue harap, dua hari ini bisa buat lo berkesan Flo' batin Frian yang sangat bersinggungan dengan perkataan Flona tadi.
****
"Stop" ujar Flona saat sampai di pertigaan menuju sekolahnya.
Frian mengernyit, "kenapa sih?" Tanyanya bingung.
"Gue mau turun disini" jawab Flona membuat hati Frian mencelos.
'kenapa lo ga suka banget sama gue sih, perasaan kemaren ga kaya gini' batin Frian bingung.
Flona yang melihat Frian terdiam pun berdehem, merasa sedikit bersalah karena ucapannya tadi.
Ia menghela napasnya, "gue minta maaf semisal ucapan gue tadi buat lo sakit hati, ka. Bener-bener gue bukannya karna apa, tapi males aja dijadiin bahan gosip disekolah, secara lo itu kan anak hits" jelasnya panjang membuat Frian menoleh.
"Gue gabakal biarin itu, gue janji itu gabakal terjadi sama lo" ujar Frian terlihat seperti memohon.
'Aku janji itu gabakal terjadi sama kamu. Males banget gue denger kata-kata itu' batin Flona.
"Oke, gue ikut lo sampe sekolah" putus Flona tak tega melihat Frian seperti memohon.
Mendengar itu, Frian tersenyum, "gitu dong, percaya deh sama gue!" Ujarnya semangat, lalu kembali mengendarai mobilnya.
'Percaya sama aku'
"Kata itu lagi" gumam Flona meringis sambil memejamkan matanya.
Frian menoleh, "lo ada ngomong sesuatu?" Tanyanya lembut, hal itu membuat Frian tersadar sendiri lalu menggaruk tengkuknya.
'Gue udah bener-bener jatuh sama lo, Flo' batin Frian terkekeh.
"Nggak" jawab Flona pendek.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOMBOY GIRL (Hiatus)
Teen FictionFlona Safira Ayunindya. Murid berparas cantik dengan nama yang feminim, tapi tidak dengan sifatnya. Tomboy, itulah yang dijuluki oleh teman temannya. Sifat cuekpun juga melekat didalam dirinya, dan itu yang membuat seseorang tertarik untuk tau lebih...