Vote yoww jgn lupaaaa✨
Happy reading and enjoyyy🌠
*****
"Lo ... Gapapa kan?" Tanya Flona khawatir, membuat Frian menoleh kaget.
'baru pertama kali dia ngomong sepelan itu ke gue. Anjiiiiir, gila gue' batin Frian heboh, tapi wajahnya berusaha di netralkan.
"Eum ... gapapa kok" jawab Frian berusaha tenang.
"Serius? tadi lo bilang, hati lo sakit kan?" Tanya Flona serius membuat Frian bingung harus menjawab apa.
"Maafin gue kalo tadi kata kata gue sampe buat hati lo sakit, kak" lanjutnya.
"Gapapa, gue ngerti" balas Frian singkat.
"Tapi, apa boleh gue minta sesuatu sama lo?" Tanya Frian,
Flona mengangguk, "apapun itu gue janji bakal lakuin tanpa paksaan, karna kita masih terlibat perjanjian" jawabnya.
"Boleh ga, selama gue sakit lo temenin gue disini?"
"Itu permintaan kedua setelah yang pertama kemarin, tapi kalo lo gamau gapapa" ujar Frian.
"Gue mau, ka" jawab Flona, "sekali lagi gue minta maaf ya, gara gara gue lo jadi gini" lanjutnya.
"Berhenti nyalahin diri lo, karna ini emang bukan salah lo" ujar Frian.
'tapi kalo yang sakit hati, kemungkinan emang salah lo' batin Frian.
"Tapi gue jadi gaenak sama lo. Kesannya gue kasar banget. Tapi gue emang ga suka digituin" Flona menatap Frian, lalu mengambil kursi dan duduk disamping brankar.
"Lo pasti tau kalo gu—"
"Tau" sela Flona, "abang bilang ke gue" lanjutnya.
'nggak, gue ngerasain sendiri' batin Flona.
"Tapi sorry gue gabisa secepat itu buat deket sama lo" ujarnya lagi.
'bullshit, ucapan gue nggak selaras sama apa yang ada di hati gue!' batin Flona kembali bertentangan.
Frian berdehem maklum, "oke, gue bakal buat lo nyaman nanti sama gue" ujarnya membuat Flona sedikit salah tingkah.
"Permisi"
Sontak Flona dan Frian mengarahkan pandangannya ke suster yang baru saja masuk membawa makanan.
"Sudah waktunya pasien makan siang, pastikan habis ya, setelah itu langsung minum obat yang ada di laci nakas, semuanya sudah ditulis di sana" jelas sang suster panjang, lalu menyerahkan nampan ke Flona.
"Iya, makasih sus" ujar Flona sambil tersenyum, tapi setelah suster keluar raut wajahnya malah kesal.
"Banyak omong banget dah, gue ngerti kali" gerutunya membuat Frian terkekeh.
"Dia takut lo ngasih racun kali ke makanan gue, secara gue kan ganteng" balas Frian.
"Dih, kepedean lo" ujar Flona lalu menuang air minum untuk Frian.
Melihat Frian ingin bangun, ia langsung mencegahnya, "udah tiduran aja, gue tau lo pasti masih lemes" ujarnya sambil menahan pundak Frian.
Frian terkekeh, "kalo tiduran gimana gue makannya coba?" Tanyanya sambil menatap Flona yang sedang mengaduk bubur yang rasanya pasti hambar.
"Gue yang suapin lo lah" jawab Flona lalu sedikit menaikan kasur bagian atas Frian.
"Nah kaya gini, biar nyaman lo makannya" ujarnya lagi, Frian hanya terdiam melihat tingkah Flona yang menurutnya sangat berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOMBOY GIRL (Hiatus)
TeenfikceFlona Safira Ayunindya. Murid berparas cantik dengan nama yang feminim, tapi tidak dengan sifatnya. Tomboy, itulah yang dijuluki oleh teman temannya. Sifat cuekpun juga melekat didalam dirinya, dan itu yang membuat seseorang tertarik untuk tau lebih...