VotE vOtE VoTe jgn lupa yaa...
Scroll↓↓----
Malam ini bulan sangat cerah, hingga sinar nya memasuki lewat jendela kamar Flona. Tidak dengan wajah Flona saat ini, ia bingung, kalian pasti tau bingung nya kenapa kan? Wkwk.
"Ah gue kenapa si!" Ucap Flona, lalu memukul kepalanya pelan. Ia pun memutuskan untuk kebawah, sedari tadi abangnya sudah bawel memanggilnya untuk makan malam.
Sesampainya dibawah Flona langsung melihat ke arah abangnya yang sudah duduk di meja makan Rion pun membalas Flona dengan senyuman, bukan senyum manis atau menawan tapi senyum meledek. Flona hanya menatapnya datar.
"Masak apa Bun?" Tanya Flona sambil berjalan kearah meja makan lalu duduk di sana.
"Masak ayam goreng, sambel sama sayur asem " jawab sang bunda tanpa menolehkan pandangannya ke Flona. Saat Flona ingin menjawab ,Rion terlebih dulu menyela.
"Wah itu mah kesukaan Rion banget" ucap Rion antusias, menghiraukan tatapan tajam Flona.
"Iyadong, bunda gitu loh" ucap sang bunda sambil berkutat dengan alat tempurnya, eh alat masak maksudnya. Wkwk
"Bun ayah kok belum pulang?" Tanya Flona melihat sekeliling rumahnya hanya ada mereka bertiga.
"Ayah tadi telpon, katanya ada kerjaan mendadak. Jadi pulang nya malam nanti mungkin." Jawab sang bunda sambil meletakkan piring piring di meja makan. Sedangkan Flona dan Rion hanya mengangguk saja.
"Yaudah, yuk makan dulu" ucap sang bunda lagi, lalu mereka makan dengan keheningan. Hanya terdengar suara dentingan sendok mengiringi makan malam mereka.
Rion tak sengaja melihat Flona hanya mengaduk aduk makanannya sambil melamun. Rion yang melihat itu tersenyum miring.
"Makan yang bener. Bunda udah masak cape cape juga" ucap Rion tiba tiba, membuat bunda dan Flona reflek menoleh.
"Maaf Bun, ini Flo makan" ucap Flona merasa bersalah lalu dibalas anggukan oleh sang bunda. Setelahnya Flona menatap Rion abangnya dengan datar sedangkan Rion hanya melanjutkan makan dengan watadosnya.
.
Ceklek
Pintu kamar Flona terbuka, membuat Flona menoleh kearah pintu. Ternyata itu abangnya, Rion.
Huh.
Flona menghela napasnya setelah melihat Rion langsung membaringkan dirinya dikasurnya. Sedangkan ia masih melanjutkan kegiatannya bermain laptop.
"Gue tau kenapa lo tadi bengong" ucap Rion tiba tiba membuat Flona menghentikan kegiatannya dan menoleh kearah Rion.
"Lo cenayang?" Tanya Flona membuat Rion menghela napasnya.
"Nggak lah ya, gue tau lo pasti mikirin perkataan Frian di chat kan?" Tanya Rion sambil menaik turunkan alisnya.
"Kok bang Frian bisa tau Nomor gue ya?" Tanya Flona tiba tiba.
"Iyalah. Gue yang kasih ke dia" jawab Rion membanggakan dirinya lalu duduk dipinggir kasur.
Slap.
Flona menutup laptopnya hampir keras, membuat Rion melotot.
"Lo! Nanti itu laptop rusak, goblok" sentak Rion, sedangkan Flona hanya memutar bola matanya dan beranjak menuju sofa.
"Kok lo asal ngasih nomor gue!?" Ucap Flona sedikit kesal, lalu mengambil ponselnya.
"Dia minta, gue kasih lah. Lagi kalo dia ajak bareng, yaudah si bareng aja. Paket ribet segala" ucap Rion panjang, membuat Flona berdecak.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOMBOY GIRL (Hiatus)
Fiksi RemajaFlona Safira Ayunindya. Murid berparas cantik dengan nama yang feminim, tapi tidak dengan sifatnya. Tomboy, itulah yang dijuluki oleh teman temannya. Sifat cuekpun juga melekat didalam dirinya, dan itu yang membuat seseorang tertarik untuk tau lebih...