Prolog

2.3K 63 5
                                    

Happy Reading...

Jangan lupa vote dan koment ya🥺!

🍂

Author Delisa.

Hai nama ku Delisa Enigster. Enigster adalah singkatan dari 'Enigste Dogter' yang berarti 'putri tunggal'. Yup! aku adalah putri tunggal dari keluarga yang bisa dibilang berkecukupan, tapi kasih sayang yang aku terima sangat kurang:).

Aku memiliki kebahagiaan yang mungkin orang lain inginkan selama ini. Aku benar benar merasa beruntung terlahir di dunia dengan keadaan seperti ini, namun satu yang tidak pernah aku miliki sepenuhnya, kasih sayang dan perhatian kedua orang tuaku.

Ayah ku adalah seorang pengusaha sukses yang beberapa kali melakukan tugasnya hingga keluar negeri, seperti Mexico, Amerika, Canada dan Spanyol. Sedangkan Mamahku adalah seorang aktor yang sangat sibuk setiap harinya, jarang sekali beliau meluangkan waktunya untuk berbincang bincang denganku seperti Ibu dan anak pada umumnya, namun aku mengerti kesibukannya itu.

Aku adalah seorang pelajar kelas XI yang bersekolah di SMA terfavorit di kotaku yaitu SMAN 1 Teladan, yang terletak tepatnya di kota Yogyakarta. Aku mengambil jurusan IPA, entahlah mungkin aku menyukainya.

Aku juga memiliki seorang kekasih yang berbeda jurusan denganku, dia begitu menyayangiku, dan aku pun menyayanginya.

Aku bangga menjadi kekasih dari seorang laki laki terpopuler di disekolahku, semua orang terlihat iri kepadaku, padahal mereka tidak tahu akulah yang seharusnya iri kepada mereka. Sebagian besar dari mereka memiliki kedua orang tua yang selalu menunggu kedatangan mereka dirumah, sedangkan aku? tidak usah di tanyakan lagi.

Felly Angelista adalah teman terdekatku. Dia adalah temanku sejak SD hingga sekarang. Kami tidak tau apa yang Tuhan rencanakan hingga Tuhan tidak memisahkan kami berdua dengan waktu yang lama ini.

Semenjak aku berpacaran oleh laki laki terpopuler disekolahku yang bernama Angga, aku merasa ikut menjadi wanita terpopuler saat itu juga, padahal banyak yang bilang bahwa aku memang populer sebelum aku berpacaran dengan nya.

Tidak sedikit adik kelas maupun kakak kelas yang memuji fisikku, tapi itu sangat mengganggu ku, aku tidak suka setiap kali orang mengatakan aku cantik dan mereka bersikap manis kepadaku, aku tidak suka saat mereka mendekatiku karena tertarik dari luar diriku saja tanpa mengetahui bagaimana diriku yang sebenernya. Jadi wajar saja hingga saat ini hanya Felly lah yang menjadi teman terbaikku, dia selalu mengerti keadaanku, bahkan saat dia berteman denganku sewaktu kelas 6 SD, dia tidak pernah memuji fisikku, kecuali aku benar benar berpenampilan berbeda, seperti ke sebuah acara misalnya.

Dulu sewaktu aku masih kelas X aku mendapat gelar 'playgirl' oleh anak anak satu sekolahan ku, mereka mengenalku dengan wanita buaya, wanita tidak setia, dan wanita yang tidak cukup hanya dengan satu pria. Aku sempat menyangkal itu semua, tapi aku sadar bahwa itu memanglah diriku, aku memacari setiap laki laki yang menyukaiku tanpa memperdulikan laki laki yang saat itu masih menjadi pacarku, aku menerima semua pernyataan cinta dari mereka, tidak ada satu pun yang aku tolak.

Aku ingat sekali, waktu itu aku sedang berpacaran dengan teman sekelas ku dan ada kakak kelas yang menyatakan cintanya kepadaku, lantas aku tidak bisa menolaknya dan aku pun menerimanya, aku tidak tau bagaimana perasaan laki laki yang saat itu masih menjadi kekasihku, mungkin saja dia membenciku hingga saat ini.

Tapi aku melakukan itu semua karena sebab, aku membutuhkan perhatian lebih dari orang tuaku, aku membutuhkan kasih sayang dan aku membutuhkan cinta yang tulus. Maka itu aku selalu menerima setiap pernyataan cinta seorang laki laki tanpa tau bahwa mereka benar benar mencintaiku atau hanya ingin numpang 'tenar'.

Setelah aku mengenal Angga, gelar playgirl itu perlahan menghilang, hingga saat ini aku tidak mendapatkan gelar terburuk itu lagi. Angga adalah satu satunya laki laki yang membuatku merasakan kasih sayang dan cinta yang selama ini tidak pernah aku dapatkan dari kedua orang tuaku. Ya walaupun berbeda, tapi menurutku itu tidak masalah. Angga tidak pernah memujiku, bahkan Ia bilang bahwa aku adalah perempuan terburuk di angkatan ku, dia tidak pernah memandang fisikku sama sekali, dia bilang bahwa dia mencintaiku karena sebuah kenyamanan dan dia menerimaku apa adanya.

Hingga pada suatu saat, aku merasa hubungan ku sedikit merenggang dengan datangnya seorang laki laki dari masa laluku. Laki laki yang dulu menjadi temanku bermain sekaligus menjaga ku seperti adiknya sendiri saat aku masih berusia 5 tahun, aku ingat betul siapa orang itu, aku ingat saat aku marah dan menangis ketika melihatnya bermain dengan teman barunya, aku ingat saat dia membuatkan mahkota untukku dari sebuah bunga di taman, dan aku ingat bagaimana dia menjaga ku saat aku berusia 7 tahun. Sekitar 6 tahun aku bersama nya, aku tidak pernah merasa kesepian, dia selalu ada dan menghiburku saat Ibu dan Ayah sibuk dengan pekerjaan nya.

Alvino Bramasta, dialah laki laki itu. Teman masa kecilku yang sengaja Tuhan pertemukan kembali saat aku sekolah di SMAN 1 Teladan Yogyakarta. Dia adalah murid baru di sekolah itu, dia pindah saat aku duduk dikelas XI. Lebih tepatnya dia datang saat seluruh siswa/i sekolahku selesai melaksanakan ujian tengah semester. Aku tidak tahu apa rencana Tuhan hingga kami dipertemukan kembali. Alvino tumbuh menjadi laki laki yang tampan dan cerdas, dia mengambil jurusan yang sama denganku, tapi tidak dengan Angga dan Felly. Kedua anak itu lebih memilih jurusan IPS dibandingkan IPA.

Aku tidak menyangka aku akan satu sekolah dengannya lagi, padahal dulu dia pergi saat aku masih berusia 11 tahun, orang tuanya mendadak mengajaknya pindah, entahlah hanya mereka yang tau alasannya. Saat Alvino meninggalkan kota Yogyakarta dan memutuskan untuk pindah ke Malang aku benar benar merasa sendiri, aku benar benar merasa kehilangan, aku merasa tidak memiliki teman, aku merasa tidak memiliki semangat lagi ke sekolah, dan akhirnya Felly lah yang menemaniku hingga sekarang.

Dan disini lah kehidupan ku yang baru akan di mulai....

🍂

Vote! jangan lupa komennya juga🥺

𝔻𝔼𝕃𝕀𝕊𝔸ℕ𝔾𝔾𝔸 [𝙴𝙽𝙳]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang