𝔻𝔼𝕃𝕀𝕊𝔸ℕ𝔾𝔾𝔸 [𝙴𝙽𝙳]

Eight

Happy Reading...
Jangan lupa voment ya!

🍂

Drrttt...drttt...drtt...

"Bentar aku angkat telpon dulu"

Delisa bangkit dari kursi dan berjalan menjauh dari meja dimana Alvino tengah duduk dan menikmati makanan yang masih mengepulkan asap tepat dihadapannya.

"Hallo?"

"Del, maaf tadi aku tiba tiba di suruh pul.."

"Iya gak masalah"

"Maaf.."

"Iya"

"Sekarang kamu dimana? biar aku samperin"

"Gak usah Ngga, aku lagi sama temen, biar nanti aku pulang bareng dia aja"

"Kamu marah?"

Delisa terkekeh "Ya nggak lah, masa gitu doang aku marah? aku ngerti kok, kamu gak mungkin ninggalin aku gitu aja kalo itu bukan hal yang penting buat kamu"

"Makasih sayang. Nanti malem aku ke rumah"

"Iya Ngga"

Tiit..tittt..tiit...

"Siapa?" Alvino langsung melemparkan pertanyaan itu kepada Delisa yang baru saja duduk ditempatnya.

"Oh Angga" jawab Delisa sambil mengaduk ngaduk pastanya.

"Pacar lo?"

Delisa tersenyum dan mengangguk mantap.

Terlihat jelas perubahan dari wajah Alvino yang sepertinya tidak suka saat mengetahui bahwa Delisa telah memiliki seorang kekasih.

"Hmm, sejak kapan pacarannya?" tanya Alvino di sela sela keheningan yang mulai menguasai suasana saat ini.

Delisa mendongakkan kepalanya yang tadi tertunduk karena tengah menyantap pasta hangat nya itu.

"Udah dua tahun" jawab Delisa yang menyedot es teh dihadapannya.

"Dua tahun?"

Delisa mengangguk "Kenapa?"

"Lama banget" kata Alvino dengan senyuman miring nya.

"Hehe iya" tangan delisa terulur untuk mengambil selembar tissue dan mengelap bibirnya yang terlihat sedikit celemotan "Gue beruntung bisa jadi bagian dari hidupnya dia" delisa tersenyum.

"Oh ya?" respon Alvino yang berusaha menutupi ketidak tertarikannya untuk membahas mengenai hubungan teman nya itu.

"Lo mau gak gue ajak kenalan sama dia?" delisa menunjukkan deretan giginya yang terlihat putih dan rapi.

Alvino tidak merespon sama sekali. Laki laki itu tetap saja melanjutkan acara makannya, seolah olah tidak ada yang mengajaknya berbicara saat ini.