Tweenty Two

288 20 4
                                    

Happy Reading...
Jangan lupa vomment ya!

🍁

3 bulan kemudian....

"Sedih gua harus pisah sama orang resek kaya lo" kata Aldo sambil memasang wajah menyedihkan

Angga tersenyum "Kayak gak bakal ketemu gue lagi lo!" katanya.

"Ya kan siapa tau lo lupa sama kite kite" sahut Heldi.

"Gue yakin Galih pasti sedih banget, secara dia temenan sama lo dari lo masih isep jempol!" kata Aldo sambil menepuk nepuk bahu Angga

"Gak dari isap jempol juga bego!" Heldi menoyor kepala Aldo.

Angga bangkit dari kursi dan menarik nafasnya.

"Gue pamit ya, maaf kalo gue banyak salah sama kalian" kata Angga.

Suasana kini benar benar haru.

"Sumpah lo beneran mau kesana Ngga?" tanya Heldi

Angga hanya mengangguk ngangguk dan mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

"Jangan lupain kita ya" Heldi memeluk tubuh Angga dan menepuk nepuk punggungnya pelan.

Begitu juga Aldo, Ia melakukan hal yg baru saja dilakukan oleh Heldi

"Jam berapa besok lo berangkat? siapa tau kita bisa nganter ke bandara?" tanya Aldo.

"Gak usah repot repot, gua bisa sendiri kok" kata Angga.

"Oh yaudah, hati hati Ngga"

Angga tersenyum dan memasuki mobilnya. Kini Ia mengendarai mobil menjauh dari rumah mikik Aldo untuk menuju ke sebuah rumah lainnya yang Ia anggap seperti rumahnya sendiri.

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam. Eh Angga? ayo masuk!Galihnya ada dikamarnya"

"Iya bu makasih" kata Angga setelah mencium punggung tangan Ibunya Galih.

Angga memasuki kamar Galih tanpa mengucapkan salam maupun mengetuknya.

"Game teruss!!" Angga melempar bantal tepat ke wajah galih, membuat laki laki itu naik pitam.

"Anj*r lo! bikin mati!" kata Galih kesal

"Gak lama lo gila gara gara game" kata Angga dengan mulut yang sibuk mengunyah cemilan milik Galih.

"Tumben lo kerumah gue lagi?" tanya Galih.

"Kenapa? gak boleh?" tanyanya balik.

"Boleh lah bego!"

"Gue mau pamit lih" kata Angga yang membuat Galih bingung.

"Mau kemane lo? kuburan?" Galih menganggap itu hanya sebuah candaan dari Angga.

"Gue serius"

"Cehh!, sejak kapan lo bisa serius sama gua?" kata Galih lagi

"Gue mau ke Australia besok" kata Angga to the poin.

"Hah?!" Galih mendekatkan dirinya kepada Angga dan menatap wajah sahabatnya itu dengan lekat.

"Serius lo?!"

Angga hanya mengangguk sambil membuka kaleng sprit dan meneguknya.

"Gue udah ambil keputusan ini dari 3 bulan yang lalu"

"Keputusan gue udah bulet, gue mau lanjut sekolah di Amerika" jelasnya.

"Lo ninggalin sahabat lo ini?" kata Galih

"Lebay lo curut!" Angga mengusap wajah Galih.

"Pantes lo beda, biasanya lo cuek bukan main. Tapi malam ini? lo sok asik ke gue, ternyata lo mau pergi ya Ngga" kata Galih sedih.

"Dah lah, gue juga nanti pasti balik kesini kok buat ketemu sama lo"

"Kapan lo berangkat?"

"Besok"

"Gue anterin ke bandara" kata Galih.

"Gak usah, gue bisa sendiri" tolak angga.

"Keras kepala lo ya?!"

"Gue bilang bisa sendiri" kata Angga tidak mau keputusannya di ganggu gugat.

🍂

"Serius lo?" tanya Delisa kaget.

"Besok pagi kayaknya dia berangkat ke Amerika" jawab Felly santai.

Delisa mengusap wajahnya kesal.

"Lo kenapa?" tanya Felly.

"Gue gak papa fel"

"Bohong. Lo kok bingung gitu Angga mau pergi?"

"Gak kok" Delisa menepis perkataan Felly.

"Lo gak bisa bohongin perasaan lo sendiri del" kata Felly lagi

"Gue tau lo sayang sama Alvino, tapi di satu sisi lo masih cinta banget sama Angga yakan?"

Delisa menatap wajah Felly beberapa detik dan kemudian memeluk tubuh temannya itu.

"Gue gak mau angga jauh dari gue fel, gue sayang sama dia, gue nyesel biarin dia pergi dari hati gue, sekarang gue gak mau dia pergi dari kehidupan gue juga" kata Delisa sambil menangis.

"Penyesalan emang selalu di belakang" jawab Felly singkat.

"Gue harus gimana?"

"Besok pagi lo ke bandara secepat mungkin kalo bisa, lo temuin Angga, lo minta maaf ke dia, ya walaupun itu gak bisa ngerubah keputusan angga untuk pergi ke Aus tapi seenggaknya rasa bersalah lo udah terbayarkan dengan lo minta maaf ke dia" saran Felly sambil menghapus air mata Delisa.

"Gue gak tau bandara nya dimana" jawab Delisa.

"Besok pagi lo harus siap, gue jemput"

Halo gayss! maaf bangett ya buat part ini bener bener pendek:(

𝔻𝔼𝕃𝕀𝕊𝔸ℕ𝔾𝔾𝔸 [𝙴𝙽𝙳]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang