Thirteen

272 16 0
                                    

Happy Reading..
Jangan lupa voment ya!

🍂

Hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan begitu tidak terasa, hingga saat ini sudah 3 bulan berlalu semenjak kejadian saat Angga berkelahi dengan 3 orang pemuda di depan bar dekat rumah Felly. Sudah ±3 bulan juga Alvino menjadi siswa di SMA NEGERI 1 TELADAN, laki laki itu memasuki kelas yang sama dengan Delisa yaitu kelas IPA.

Pagi ini seperti biasa, setiap hari senin seluruh anak yang bersekolah pasti tau tradisi apa yang akan mereka lakukan di tengah lapangan setiap senin pagi, yaitu upacara bendera.

Delisa mengambil topinya dari dalam tas dan berjalan keluar kelas.

"Del!!"

Delisa menoleh dan tersenyum ke arah orang itu.

"Mau ke lapangan kan?" tanya laki laki yang kini berdiri di samping Delisa.

"Iya Al" jawab Delisa sambil tersenyum.

"Barengan yok!" Alvino menggandeng tangan Delisa dan mengajak perempuan itu melangkahkan kakinya. Delisa hanya mengikuti langkah besar milik Alvino, hingga akhirnya mereka tiba di lapangan.

"Dell!! Sini" teriak Felly yang berada di barisan paling tengah dan terdapat satu barisan yang kosong ada di sampingnya, Delisa yakin itu adalah barisan yang sudah di ambil oleh Felly untuknya.

"Makasih Felly imut" kata Delisa sambil mencubit pipi Felly.

"Ihh! sakit bego!" Felly memegang pipinya yang habis di cubit oleh Delisa.

"Btw, tadi kok gue gak liat Angga bareng lo?"

Delisa masih sibuk memperbaiki rambutnya yang sedikit berantakan saat Ia memasang topi beberapa detik yang lalu.

"Iya mungkin Angga masih di kelasnya" jawab Delisa sambil tersenyum.

"Nanti kalo di liat sama Angga pas lo gandeng gandengan sama Alvino kayak tadi gimana? bisa marah besar manusia es" kata Felly yang ikut ikutan merapikan rambutnya.

"Enggak kok, lagian kan Angga tau siapa Alvino"

"Ya mana kita tau perasaan orang" jawab Felly benar.

Delisa tidak ingin melanjutkan pembicaraan nya dengan Felly, sudah pasti dia akan kalah jika berdebat dengan sahabat plus teman sebangkunya itu.

Upacara pun sudah berlangsung selama kurang lebih 15 menit. Ada beberapa siswa yang terlihat di bawa ke UKS oleh anggota PMR karena benar benar sakit, dan ada juga yang hanya bersandiwara karena tidak ingin terus terusan berdiri di bawah teriknya matahari pagi itu.

"Del lo ke UKS aja sana" Felly menyenggol lengan Delisa yang berada di sampingnya.

Delisa hanya melirik dengan satu tangan yang masih setia menghormat kepada Sang Saka Merah Putih. Anak paduan suara menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan lantang dan kompak, tapi suara itu terdengar bergeming di telinga Delisa sehingga membuat kepalanya tambah pusing.

"Muka lo pucat gitu" kata Felly yang sesekali melirik ke arah sahabatnya itu.

"Apaan sih gue gak papa kali" kata Delisa menepis ucapan Felly.

𝔻𝔼𝕃𝕀𝕊𝔸ℕ𝔾𝔾𝔸 [𝙴𝙽𝙳]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang