6. Pesan Mama Papa

1K 235 10
                                    

"Terus hubungannya sama kalung ini apa ya?" tanya Jeno penasaran.

"Kalung apaan?" tanya Eric yang belum melihat kalung itu karena memang Jeno belum memberitahunya. Ia hanya tau dua lembar foto itu saja.

"Ini, bagus kan?" tanya Jeno sambil menyodorkan kalung itu ke arah Eric.

"Wah iya, bagus banget kalungnya."

DUARR!!

DUARR!!

DUARR!!

Suara petasan yang sangat keras tanda tahun baru telah tiba mengejutkan mereka berlima yang sedang membahas dua lembar foto itu.

Jeno POV

Malam ini sudah berganti tahun. Aku harap, di tahun baru ini aku tidak akan kehilangan orang yang sangat aku sayangi seperti di tahun sebelumnya.

Sudah cukup papa dan mama yang meninggalkan kami berempat di sini dengan kenangan indah yang tak pernah terlupakan.

Aku menatap langit malam yang penuh dihiasi dengan berbagai petasan.

Pandanganku beralih pada pohon beringin yang terletak di seberang jalan. Entah mengapa aku merasa ada sesuatu yang menarikku untuk menatap pohon beringin itu.

DEG!

Terkejut, senang, rindu serta sedih bercampur di benakku ketika aku melihat papa dan mama berdiri menatapku di bawah pohon beringin itu.

Wujudnya baik-baik saja, tidak seperti saat kecelakaan yang menimpanya dua bulan yang lalu.

Tapi tunggu, mengapa tidak ada senyum bahagia di raut wajah mereka?

Apa mereka belum bahagia di alam sana?

Dan mengapa mereka masih bergentayangan di dunia nyata?

Apa masih ada suatu urusan yang belum diselesaikan?

"Pa, Ma, kalian kenapa?" gumamku lirih ketika melihat tidak ada senyuman di wajahnya. Hanya ada ekspresi sedih yang tergambar di wajahnya.

Aku terus menatap ke arah papa mama yang perlahan berjalan ke arahku.

Apa aku sedang bermimpi? Jika benar, tolong jangan bangunkan aku. Aku ingin sekali memeluk tubuh papa dan mama. Aku rindu pelukan hangat dari mereka.

Aku melihat papa dan mama berjalan ke arahku. Namun ketika sudah dekat denganku beberapa meter, mereka tiba-tiba saja menghilang dari hadapanku.

"Mereka ke mana?"

Tapi, aku sempat mengingat kata-kata mereka sebelum mereka menghilang tiba-tiba.

"Kamu pasti bisa menemukannya Nak."

Apa maksudnya?

Aku harus menemukan apa?



Author POV

1 Januari 2019

01:45

Tok Tok Tok!

Baru saja mereka akan masuk ke dalam kamar masing-masing, terdengar suara pintu utama diketuk.

Mark, Jeno dan Eric yang baru saja naik tangga menoleh sejenak lalu turun lagi ke bawah menuju ruang keluarga. Ya, Jeno memang sengaja mengajak Eric untuk menginap di rumah barunya malam ini.

Abandoned HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang