Part 5

32 2 0
                                    

"Bima & Arimbi"
Part 5

Pada sore yang bersamaan di fakultas kedokteran..
Terlihat seseorang sedang berdiri dengan pengera suara.
"Sekarang waktunya kita makan bersama, saya tidak mau ayam rebus yang kalian bawa itu memiliki rasa, harus hambar, supaya apa? Supaya kalian tau bahwa makanan orang sakit itu tidak enak,  makan ini salah, makan itu salah, okeh, dan bolunya akan kita kumpulkan, kita mix dan diberikan kepada warga sekitar, entah itu pengamen, pemulung, pengemis, kuli bangunan atau lainnya, saya kira semuanya mengerti" tegas syarif ketua bem
fk di tengah teriknya siang inj

"Dan kenapa bolu-bolu itu diberikan kepada mereka dan bukan untuk kita, karena mereka juga berhak merasakan makanan enak, dan lagi 1 point penting,
"FAKULTAS KEDOKTERAN ITU TIDAK APATIS, KITA MEMANG TIDAK PANDAI, BER-ORASI, TAK JUGA TERLALU SUKA BERUNJUK RASA, TAPI BUKAN BERARTI KAMI (FK) APATIS..

karena apa?karena semua itu ada porsi-nya, dan porsi kita adalah membantu dalam bidang kemanusiaan, membantu para pengunjuk rasa yang terluka dengan tim medis, membantu yang cidera atau sakit"  belum usai hilman berbicara tanpa sadar tetesan air mata hilman mengucuri pipinya.. dan sambutan haru dari mahasiswa fk

"Saya harap teman-teman semua mengerti yah, mari kita jaga nama baik fakultas kedokteran bersama-sama, sekalipun kelak kita lulus nanti.wassalam mualaikum wr.wb"

Hilman berbicara demikian bukan tanpa sebab, semua itu lantaran fakultas kedokteran yang sering di-ejek apatis oleh fakultas lain, karena tak turun unjuk rasa, dengan alasan memilih tetap melakukan kbm (kegiatan belajar mengajar) di kampus. Maka dari itu hilman , syarif dkk ingin merubah citra fakultas kedokteran.

"Dan satu lagi teman-teman,, setelah selesai kegiatan acara diharapkan semua berkumpul di sekretariat.. terima kasih" pinta syarif

Malam ini ruangan sekretariat fk (fakultas kedokteran) dipenuhi kerumuman maba.

"Maaf untuk sebelumnya karena kegiatan mos ini sampai malam, perihal ada yang ingin kita sampaikan" ujar hilman yang sedang memegang gelas ditangannya itu

"Silahkan bung syarif" pinta hilman kepada syarif

Syarif pun menceritakan sosok devan aksara yang ternyata sahabatan dengan airlangga sucipto.

Terima kasih sudah membaca🙏🙏

Bima dan ArimbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang