Part 6

30 2 0
                                    

Bima & Arimbi
Part 6

Ternyata airlangga dan devan adalah sahabat sejak sma, mesikpun angga (sapaan akrab airlangga) ips dan devan sendiri ipa tapi siapa sangka mereka sahabatan dekat bahkan hingga detik ini di sel. Dan karena merekalah universitas pandawa jadi se-kritis ini. Mereka tak lulus tepat waktu (saat ini smester 12) bukan karena mereka pemalas. Terbukti dengan ipk angga yang magma cumlaude 3.83 dan devan summa cumlaude 3.90. selain pintar mereka pun bersahaja, itu yang membuat mereka cukup disegani.

Kala itu 2013 ketika di sebuah atap rumah dengan iringan langit sore yang syahdu.

Angga:van, warna apasih yang pengen lo tambahin di dunua inim

Deva: gue ingin melihat semua orang sehat, meskipun cuma 1 hari

Devan: kalo lo ngga?

Angga: gue ingin kejujuran tertanam dibenak semua orang van, tak terkecuali pemerintahan.

Itulah cikal bakal angga masuk ke fakultas fisip serta devan yang masuj fakultas kedokteran.

Kembali ke sekretariat fk.

"Jadi teman-teman semua, dulu kampus kita itu apatis, bahkan fk, bisa dibilang fk itu jauh atau bahkan anti dengan yang namanya unjuk rasa.. devan pun awlanya hanya sendirian melangkahkan kaki membantu mereka (para pengunjuk rasa) tak hanya para mahasiswa, tak segan anggota polisi atau masyarakat yang terkena dampak situasi yang chaos turut dibantu olehnya, dan bisa dibilang karena  airlangga sucipto dari fisip dan devan dari fk lah awal mula kampus kita jadi se-kritis saat ini teman-teman" ujar syarif

Arimbi dan teman seangkatannya akhirnya memahami mengapa kampus ini menjadi se-kritis sekarang.

" Hai, gue putri lo siapa?" Kata putri seraya menyodorkan tangannya untuk sekedar berjabat tangan

Seperti biasa, arimbi agak kaku jika diajak berkenalan, pertama ia melihat mimik muka putri, melihat tangan putri.. barulah ia menjabat tangan putri.

"Gue arimbi, salam kenal yah put" sahut arimbi

"Dari SMA mana bi? Gue SMA pertiwi"

"The american school put"

"HAH, THE AMERICAN SCHOOL YANG DI PARIS ITU? SERIUS, BI.. ITU IMPIAN GUE WAKTU SMP..."

"Hehehe, bukan put, gue yang di swiss " armbi sedikit bingung melihat  ekspresi muka putri yang sebenarnya kaget namun  terlihat lucu baginnya sekaligus kaget mendapati putri yang tahu the american school

"HAH SERIUSAN? ITUKAN MASUK TOP 10 HIGH SCHOOL IN THE WORLD"

Sejujurnya arimbi ingin tertawa melihat ekspresi putri kali ini. Bak anak kecil yang di iming-imingi  tambahan uang jahan.. kira-kira seperti itulah ekspresi muka putri saat ini

Terima kasih sudah membaca🙏🙏

Bima dan ArimbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang