Part 21

16 0 0
                                        

Part 21
Bima & Arimbi

Hati arimbi megerti bahwa riana adalah orang yang tulus. Tanpa basa-basi dengan perasaan penuh asa, arimbi berjalan hendak membuka kedua tangannya memeluk riana, riana yang cekatan pun langsung dengan sigap membalas pelukan arimbi.Seakan turut merasakan kesedihan itu...jauh lebih sedih dari curhatan para pelanggan-pelanggan sebelumnya dalam hati riana.
"Baru kali ini ada yang menangis sedalam ini" bisik hati kecilnya

Dadanya bergetar hebat saat merasakan pelukan gadis itu,Bahunya basah, cukup basah untuk membasahi pundak riana, tubuhnya hangat serta pelukan yang penuh akan kejujuran. Seperti itulah pelukan yang riana rasakan saat ini.dengan penuh kasih sayang riana mengusap-usap punggung arimbi seraya menenangkannya, 
"Keluarin aja semuanya, baiar tenang" pinta riana dengan halus walaupun sebelumnya mereka jarang berinteraksi.

Tak ada sepatah katapun yang terucap hanya isakan tangis yang keluar dari mulut arimbi

"Kalau mba nya sudah siap bercerita dengan senang hati saya siap mendengarkan mba,lagi pula kedai sudah saya tutup kok, malam ini mba dan 2 mas-mas disebrang sana adalah pelanggan eksklusif saya", ujar riana dengan bola matanya berputar kearah bima dan susilo seraya sedikit terkekeh

Berbeda dari biasanya yang selalu memendam perasaan, bahkan dari orang tuanya sekalipun dan memilih untuk bercerita ke buku diarynya, kali ini arimbi bercerita kisah cintanya yang pahit itu terhadap orang yang sebetulnya belum ia kenal dekat.

Selagi dipaksa riana untuk menyantap makanan pesanannya itu. Arimbi bercerita bagaimana kisah cintanya dengan vincent yang usianya 2 tahun diatas arimbi.

Vincent memang sosok yang tersohor disekolahan mereka. Terlebih posisi dia sebagai kapten basket, tak heran banyak wanita yang mengaguminya, bahkan flirting padanya.

Arimbi yang cuek dengan cowo-cowo  famous awalnya mengabaikan ketika vincent mendekatinya. Sampai ia luluh dengan kegigihan vincent yang berbulan-bulan berusaha mendapatkan hatinya itu. Singkat cerita mereka pacaran setahun dan ya sudah beberapa kali vincent selingkuh dengan wanita lain (biasa lah kelakuan cowo famous). Sampai pada titik arimbi yang memergoki vincent berciuman dengan wanita lain. Sesak hati arimbi bila mengingat peristiwa itu, sebuah pengalaman pahit dalam cinta pertamanya.

yap Vincent adalah pacar pertama sekaligus cinta pertama arimbi dan sampai detik ini arimbi belum siap untuk membuka hati, walaupun banyak yang mencoba mendekatinya.

"Gimana mba perasaannya sekarang ? Tanya riana dengan bola matanya bulat-bulat penuh harap menghadap ke arimbi supaya suasana hati arimbi membaik.

"Mendingan mba setelah cerita, makasih ya" balas arimbi dengan muka yang sedikit tersenyum kearah riana hendak menunjukan bahwa dirinya sudah baik-baik saja.

"Oh iya mba ini uangnya, plus biaya curhat ya hehehe" arimbi membuka sleting dompet dengan sedikit terkekeh seraya mngeluarkan uang 200 ribu rupiah.

"Lho engga usah mba, justru malam ini saya kasih gratis.. saya ikut senang kok mendengar kondisi mba-nya membaik" tolak riana dengan halus

"Yang sebelah sini juga gtatis dong mba... hahaha", celetuk susilo dengan muka cengar-cengir dan posisi tangannya mengusap-usap perut menandakan kekenyangan itu.

"Susilooooo..... Malu tauuu" sahut bima yang sudah tidak mengerti lagi akan tingkah sahabat karibnya itu.

"Jangan bilang kalian denger cerita gue tadi" tanya arimbi dengan mata terbelalak sedikit kaget mendengar celetukan susilo..

"Kalau ia tolong diam yah,ini hanya kalian bertiga yang tahu, gue mohon🙏🙏" ucap arimbi dengan penuh harap karena dia memang bukan tipikal cewe yang gemar bercerita apalagi curhat

"Siap bi" ucap bima dan susilo berbarengan

Terima kasih sudah membaca🙏🙏

Bima dan ArimbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang